Anak Majikan di Bogor Bunuh Satpam

Sebelum Tewas Dibunuh Anak Majikan, Ini Percakapan Terakhir Satpam di Bogor dengan Sang Istri

Ini percakapan terakhir Septian, satpam yang tewas diduga dibunuh oleh anak majikannya dengan sang istri, Dewi (47). 

Tribun Jabar/ M Rizal Jalaludi
Dewi (47) (kerudung putih) istri satpam yang dibunuh anak majikan di Bogor ungkap percakapan terakhirnya sebelum suami tewas. 

TRIBUNSUMSEL.COM - Ini percakapan terakhir Septian, satpam yang tewas diduga dibunuh oleh anak majikannya dengan sang istri, Dewi (47). 

Pada Jumat, 17 Februari 2025, di Kecamatan Bogor Selatan, Kota Bogor, kejadian tersebut terjadi.

Dilaporkan mengalami luka di bagian dada dan kepala, Septian yang berusia 37 tahun tersebut.

Ia telah dimakamkan di TPU Kampung Cibarengkok, Desa Citarik, Kecamatan Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, pada Sabtu, 19 Februari 2025.

Sebelum meninggal, Septian rupanya pernah menelepon sang istri.

Dalam percakapan tersebut, Septian menceritakan bahwa ia terlibat konflik dengan anak majikannya yang ingin mencekiknya.

"Komunikasi sama almarhum malam Jumat kalau gak salah, pas hari kamis nelpon ke rumah nanyain kabar anak, biasa pas malamnya ngechat, aku habis sama anak majikan berantem, si ibu mau dicekik itu saya lerai, itu majikan sama anaknya mau dicekik, dipisahlah sama suami, dari situ gak ada kabar lagi sampai pagi," kata Dewi kepada awak media di lokasi pemakaman, Sabtu (18/1/2025), dilansir TribunJabar.id. 

(foto) Abraham Michael dan ibunya, Farida Felix saat serahkan diri ke Polresta Kota Bogor. Septian (37) satpam yang dibunuh anak majikannya sendiri di rumah mewah di Lawang Gintung, Bogor, Jumat (17/1/2025) sempat menyaksikan pertengkaran pelaku dan ibunya.
(foto) Abraham Michael dan ibunya, Farida Felix saat serahkan diri ke Polresta Kota Bogor. Septian (37) satpam yang dibunuh anak majikannya sendiri di rumah mewah di Lawang Gintung, Bogor, Jumat (17/1/2025) sempat menyaksikan pertengkaran pelaku dan ibunya. (TribunnewsBogor.com/Rahmat Hidayat)

Dewi menyebut, selain bercerita soal pertengkaran dengan anak majikan di tempatnya bekerja, Septian pernah menceritakan bahwa kerap telat menerima gaji.

"Gak ada curhat, cuman kerja di situ katanya gaji suka telat, majikan suka marah marah gak jelas, kata saya pindah lagi aja, tanggung nanti saya habis lebaran katanya, gak ada (cerita, red) anaknya begini, ibunya begini, gak ada, hanya (cerita) soal gaji aja sering telat," kata Dewi.

Lebih lanjut, Dewi mengatakan, ia menerima kabar duka mengenai kematian suaminya pada Jumat siang.

Baca juga: Barang Bukti Pembunuhan Satpam di Bogor Ada yang Dibuang di Sungai, Pisau Ditemukan di Rumah

"Setelah itu tidak ada kabar, sampai dapat kabar Jumat siang setengah dua belas dari adik, dari pak Sekdes, bahwa ada orang Palabuhanratu yang dibunuh posisinya security di Tajur, kan dilihatin itu SIM, oh iya itu suami saya, kata sekdes itu dibunuh sama anak majikan," ucap Dewi.

Menurutnya, suaminya baru bekerja sekitar 5 bulan di rumah mewah tersebut. 

Kenangan dan Harapan Keadilan

Dewi pun mengenang suaminya sebagai sosok yang penyayang dan bertanggung jawab.

Halaman
12
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved