Anak Majikan di Bogor Bunuh Satpam

Sosok A, Anak Majikan diduga Bunuh Satpam di Rumah Mewahnya di Bogor, Ortu Bos Rental dan Pengacara

Anak majikan berinisial A yang membunuh satpam diketahui tidak melarikan diri, menyerahkan diri diantar, Orangtuanya pengacara dan bos rental mobil

Penulis: Aggi Suzatri | Editor: Kharisma Tri Saputra
Youtube Tribunnewsbogor
Anak majikan berinisial A yang membunuh satpam diketahui tidak melarikan diri, menyerahkan diri diantar, Orangtuanya pengacara dan bos rental mobil 

TRIBUNSUMSEL.COM - Terkuak sosok anak majikan di Bogor yang diduga membunuh Septian (37) satpam rumah mewahnya.

Septian, seorang satpam ditemukan tewas di rumah mewah di pinggir jalan Lawang Gintung, Kecamatan Bogor Selatan, Kota Bogor, pada Jumat (17/1/2025).

Anak majikan berinisial A yang membunuh satpam ini diketahui tidak melarikan diri, melainkan langsung menyerahkan diri diantar orangtuanya.

Baca juga: Sadisnya Anak Majikan Bunuh Satpam di Rumah Mewahnya di Bogor, Pelaku Suruh 2 ART Pulang Kampung

Pelaku pembunuhan satpam di Bogor rupanya adalah anak pengusaha rental jual beli mobil.

Rumahnya sangat megah di Kota Bogor.

Pelaku merupakan A, anak bos rental mobil PT La Duta Car Rental.
 
Selain itu, terdapat kantor pengacara di dalamnya.

"Jadi bukan tempat tinggal saja. Ada rental sampai kantor pengacara. Tapi, awamnya ini orang menyebut lokasi itu adalah rental mobil,” kata Kapolsek Bogor Selatan Kompol Maman Firmansyah kepada TribunnewsBogor.com, Jumat (17/1/2025).

Khusus kantor pengacara ini digunakan sebagai tempat kerja dari ibu A, terduga pelaku yang membunuh Septian.

"Memang si ibunya A ini adalah pengacara. Ibu Farida Felix," ujarnya.

Sedangkan A ini diketahui pernah menjadi mahasiswa di salah satu kampus swasta Jakarta.

"Untuk profesinya belum diketahui saat ini. Tapi, dia pernah menjadi mahasiswa di Jakarta,” ujarnya.

Baca juga: VIDEO Kejamnya Pria Bunuh Pacar di Hotel Surabaya, Merasa Dikhianati Korban, Rencana Nikah Pupus

Meski sudah diamankan polisi pelaku belum menjadi tersangka.

Bahkan, meski sudah membunuh Septian, namun A tampak begitu santai.

Ia turun dari mobil polisi tanpa pengamanan borgol.

A terlihat memakai celana pendek dan kaos abu-abu.

Ia masih santai menentang gorengan dalam plastik, air mineral dan barang lain.

Mantan anak buahnya, Arif bersaksi bahwa A memang sosok yang sangat tempramen.

Ia bahkan kerap menerima kekerasan dari A saat melakukan kesalahan.

"Sering disiksa, ditimpukin segala macam kalau salah jalan, dulu kan saya sopirnya dia," kata Arif.

Nasib serupa juga dialami Septian.

“Saat ini belum ditetapkan sebagai tersangka. Namun, kita sudah amankan terduga pelaku ini. Saat ini sedang kita periksa," kata Kombes Pol Eko kepada wartawan.

Gelagat Pelaku

Terpisah, Kapolsek Bogor Selatan Kompol Maman Firmansyah mengungkapkan gelagat aneh pelaku sempat ditunjukan membunuh.

Rupanya sang anak majikan itu meminta dua asisten rumah tangga dan ibunya untuk turun ke lantai satu.

Bahkan, dua asisten rumah tangga itu disuruh pulang ke daerah asalnya di Jawa.

“Jadi di rumah itu ada ibunya, dua ART, dan drivernya. ART-nya malah disuruh pulang ke Jawa oleh si majikan yang diduga membunuh satpam itu,” katanya.
 
Selain itu, anak majikan yang membunuh satpam ini tidak melarikan diri.

Bahkan, ia diantar sendiri oleh ibunya untuk keluar rumah dan diserahkan ke polisi.

“Terduga pelakunya itu inisialnya A. Dia tidak kabur. Malah dia diantar oleh ibunya ke luar rumah untuk diserahkan ke kami (polisi). Saat ini sudah di Polresta sedang dimintai keterangan,” ujarnya.

Namun, semua orang yang di dalam rumah ini tidak mengetahui kejadiannya secara langsung.

Mereka hanya mendengar suara benturan saja.

“Mereka tahu korban (satpam) sudah tewas di ruangan satpamnya,” ungkapnya.

Baca juga: Sadisnya Sabarudin, Ingin Lukai Ibu Mertua Usai Bunuh Istri di Lubuklinggau, Keluarga : Dihukum Mati

Polisi mengamankan beberapa orang termasuk diduga pelaku yang membuat satpam itu tewas.

Mereka saat ini tengah diperiksa di Mako Polresta Bogor Kota.

“Total yang kita amankan sekitar lima orang. Untuk terduga pelaku sudah kita kantongi. Hubungan pelaku dengan korban yakni atasan dengan majikan,” ujar Kapolresta Bogor Kota Kombes Pol Eko Prasetyo.

Untuk korbannya yakni satpam sudah dibawa ke rumah sakit untuk diautopsi.

“Untuk lukanya dibagian kepala dan sekitar dada,” ujarnya.

Berawal Cekcok

Septian diketahui mengalami luka di bagian dada dan kepalanya.

Eko Prasetyo mengatakan, kejadian itu terjadi sekitar pukul 04.30 WIB tadi.

"Tadi ada kejadian tindak pidana diduga pembunuhan yang terjadi di bogor selatan kurang lebih 4.30 WIB. Tadi pagi ada dari pihak keluarga korban ke polsek dan dari polsek langsung cek TKP,” sambungnya.

Adapun, peristiwa tragis itu berawal dari cekcokan rasa kesal A yang tak terima ditegur Septian.

Bahkan akibat cekcok itu pecahan kaca juga berserak di depan pagar rumah mewah tersebut.

"Awalnya ada perselisihan dari kemarin. Tadi pagi ada kejadian, nanti kita perdalam lagi kalau sudah jelas kita sampaikan semua motif dan sebagainya,”.
 
"Mungkin ada rasa dongkol atau gimana. Awalnya ditegur terlebih dahulu," ujarnya.

Sementara itu, pantauan TribunnewsBogor.com, lokasi tewasnya Septian ini berada tepat dipinggir jalan.

Bangunan ini terdiri dua lantai. Dibagian depan, terpakir beberapa mobil mewah.
 
Curhat Pilu Anak Korban

Kepergian Satpam bernama Septian secara tragis itu menjadi duka mendala bagi keluarga.

Putri sambung korban mengungkapkan curhat pilunya menceritakan sosok korban.

Terkait sosok korban, Kapolsek Bogor Selatan Kompol Maman Firmansyah mengurai fakta.

Ternyata korban bukanlah warga asli Bogor.

"Korban laki-laki kelahiran 1988. Namanya Septian, asal Pelabuhan Ratu Sukabumi. Dia sekuriti yang jaga malam hari," ujar Kompol Maman Firmansyah.

Kabar tewasnya Septian membuat keluarga pilu.

Anak sambung korban mengurai curhatan sedih selepas Septian tewas dibunuh.

Terlihat putri korban bernama Dita menanggapi berita tentang pembunuhan sang ayah.

"Beliau ayah sambung saya," akui Dita dalam akun media sosialnya.

Dalam curhatannya, Dita pun mengungkap obrolan terakhirnya dengan mendiang ayah.

Ternyata sebelum berpulang ke pangkuan Tuhan YME, satpam tersebut sempat curhat soal kerinduannya kepada sang istri.

"Pulang dengan keadaan baik ya pak, kami tunggu di rumah. Kemarin bapa bilang kangen mama. Bapa pun pulang dg penuh senyum," beber Dita.

Karenanya kabar kematian sang ayah membuat Dita pilu.

Terlebih keluarga syok mendengar Septian meninggal karena dibunuh orang.

"Sekarang kami dapat kabar pulangnya bapak dg cara dibunuh orang. Kami sangat terpukul," imbuh Dita.

keluarga pun berharap agar pembunuh Septian bisa diadili seadil-adilnya.

"Tunggu nanti di yaumul hisab. Pelaku akan diadili seadil-adilnya bahkan tidak akan pernah mendapat ampunan," tandasnya.

Artikel telah tayang di Tribunnewsbogor.com dengan topik Satpam Tewas Dibunuh

(*)

Baca berita Tribunsumsel.com lainnya di Google News  

Ikuti dan Bergabung di Saluran Whatsapp Tribunsumsel.com

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved