Tawuran di Palembang

Pakai Sajam dan Kembang Api, Warga Resah Remaja Sering Tawuran di Dekat Jembatan Musi 6 Palembang

Aksi tawuran remaja di Kota Palembang kembali terekam kamera warga dan kali ini di Jalan Walikota H Husni tak jauh dari Jembatan Musi 6 Palembang.

Penulis: Angga Azka | Editor: Shinta Dwi Anggraini
Ig Sumsel Keras
Tawuran antar remaja kembali terjadi Jalan Walikota H Husni (Jalan Baru Jembatan 6 Palembang), Jumat (17/1/2025) dini hari. 

TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG – Aksi tawuran remaja di Kota Palembang kembali terekam kamera warga dan kali ini terjadi di Jalan Walikota H Husni tak jauh dari Jembatan Musi 6 Palembang, Jumat (17/1/2025) dini hari. 

Pelaku tawuran saling serang dengan menggunakan senjata yang dibawa diantaranya celurit, batu, kayu, panah hingga kembang api.  

Tak hanya saling serang, para pelaku juga merusak mobil dan kaca rumah warga. 

Yanto salah satu warga sekitar yang melihat langsung tawuran itu mengungkapkan, aksi tawuran ini sudah sering terjadi mereka melakukan aksinya dengan membawa sajam bahkan membawa kembang api untuk ditembakkan kepada musuhnya.

“Banyak yang ikut tawuran ratusan seperti film Mahabharata,” kata YT saat dijumpai di lokasi.

Menurut Yanto, remaja yang terlibat tawuran ini, berusia 18 hingga 20 tahun. 

“Mereka datangan dari daerah 1 ulu, 3 ulu, dan 4 ulu,” ungkapnya.

Tawuran ini tidak hanya membahayakan para remaja tersebut tapi juga membahayakan para warga yang hendak pergi untuk berjualan.

“Kalau subuh di sini masih banyak warga pergi ke pasar lewat sini,” katanya.

Meski sudah diusir oleh warga untuk tidak tawuran di kawasan tersebut, para remaja itu melawan.

“Pernah saya cegah mereka mau tawuran tapi saya disuruh pulang oleh mereka,” katanya.

Tawuran yang sering terjadi di sini membuat para warga sampai ada yang memindahkan kendaraannya takut terkena akibat yang ditimbulkan oleh para remaja tersebut.

“Banyak yang mindahi mobil, karena sudah ada kacanya pecah,” katanya.

Menurut Yanto, para remaja ini menyimpan senjatanya di suatu tempat sehingga bisa digunakan kembali.

“Tidak mungkinkan kalau mereka dari rumah bawa sajam itu,” katanya. 

Halaman
12
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved