Tawuran di Palembang

Pernah Sebabkan Kebakaran, Tawuran Remaja di Ilir Timur 2 Palembang Buat Warga Resah

Aksi tawuran kelompok remaja di Jalan Sultan Agung Kelurahan 1 Ilir dan 3 Ilir Kecamatan Ilir Timur II, Palembang membuat warga resah.

TRIBUNSUMSEL.COM/RACHMAD KURNIAWAN
TAWURAN -- Kondisi Jalan Sultan Agung, Kelurahan 1 Ilir, Kecamatan Ilir Timur 2 Palembang, Kamis (20/2/2025). Warga di kawasan ini resah karena sering terjadi tawuran remaja yang bahkan pernah menyebabkan kebakaran. 

TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG - Aksi tawuran kelompok remaja yang kerap terjadi di Jalan Sultan Agung Kelurahan 1 Ilir dan 3 Ilir, Kecamatan Ilir Timur II, Palembang membuat warga setempat resah. 

Apalagi aksi tawuran remaja juga pernah mengakibatkan kebakaran hingga warga merasa trauma. 

Terbaru, aksi tawuran pecah di Jalan Sultan Agung tepatnya di simpang tiga, salah satu remaja pelaku tawuran melemparkan bom molotov yang mengeluarkan api.

Selain itu menurut laporan warga, kerapkali remaja pelaku tawuran ini melakukan tawuran menggunakan batu.

Ketua RT 01 Kelurahan 1 Ilir Dian Supriadi mengatakan, aksi tawuran yang terjadi menimbulkan trauma bagi warga yang belum hilang, akibat peristiwa kebakaran sekitar tahun 2022 lalu.

"Kalau seperti yang malam waktu itu ada api dari bom molotov, warga takut kena rumah apalagi kejadiannya malam. Trauma kebakaran 3 tahun lalu saja belum hilang," ujar Dian kepada Tribunsumsel.com saat dijumpai, Kamis (20/2/2025).

Baca juga: Remaja Tawuran di Palembang Terjadi Lagi, Viral Saling Serang Pakai Kayu, Sajam Hingga Bom Molotov

Keresahan warga juga timbul ketika hendak keluar malam ataupun berniat untuk membubarkan.

Karena remaja pelaku tawuran tidak pernah mengindahkan peringatan warga.

"Warga takut. Kalau mau keluar rumah buat mencegah percuma saja, pertama yang tawuran itu bukan warga kami dan yang kedua mereka juga ada yang minum alkohol," katanya.

Polisi yang berpatroli ke lokasi tawuran juga sudah berupaya untuk membubarkan, namun tetap saja kelompok remaja itu kembali lagi berkumpul.

"Mereka ini pintar dalam artian, ketika polisi ada dan jaga di sekitar lokasi mereka bubar. Kalau polisi sudah tidak ada mereka mengulang lagi," katanya.

Saat ini ia bersama Ketua RW dan Lurah setempat sedang berencana untuk membuat pos kamling yang akan dijaga warga secara bergantian.

"Masih dirembuk. Ada tempat yang memungkinkan untuk dibuat jadi pos kamling, rencananya mau seperti itu," katanya.

Danil (26) pedagang dan juga warga yang tinggal di Jalan Sultan Agung mengatakan, tawuran kelompok remaja mulai sering terjadi setelah tahun baru.

"Semenjak bulan Januari lah kak. Setiap malam minggu habis hujan nah mereka kesini main (tawuran) persis di Jalan ini," ujar Danil.

Halaman
12
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved