Motor Guru di Sumenep Dibakar
Kisah Pilu Ahmad Nurdin, Guru di Sumenep : Motor Dibakar Orang, Tinggal di Gubuk dan Kini Sakit
Dia tidak memiliki kendaraan untuk berangkat dan pulang dari sekolah SMA Putra Bangsa, yang jaraknya sekitar tiga kilometer dari rumahnya.
Ahmad Nurdin mengaku tidak tahu dari mana pelaku mendengar pernyataan korban saat menjadi pembina upacara di sekolah.
Pasalnya, Ahmad Nurdin merasa tidak menyinggung siapa pun dan tidak menyebut nama siapa pun saat memberikan nasehat dalam upacara.
"Sambutan saya saat upacara adalah global, kepada semua siswa dan tidak menyebutkan siapapun," jelasnya.
Sebagai guru, Ahmad Nurdin juga berharap jangan sampai para siswa berani kepada orang tua, apalagi bahkan mengancam untuk membunuhnya.
Sebab ilmunya tidak akan berkah ketika sudah di tengah-tengah masyarakat.
"Saya tidak spesifik menyebut siapapun," ujarnya.
Menurut korban, pelaku beranggapan bahwa pernyataan tersebut ditujukan kepada dirinya.
"Setelah mencegat saya, pelaku bertanya dengan nada tinggi dan bahkan marah-marah," jelasnya.
Tidak lama kemudian, pelaku mengeluarkan sebilah parang dan dihunuskan kepada korban.
Pedang tersebut sempat ditempelkan ke kepala dan pipi sang guru.
"Kedua pipi saya sempat diiris dengan pedangnya, untung tidak luka," ucapnya.
Korban melihat pelaku tampak emosi tidak terkendali dan korban turun menjauh dari motornya sekitar 15 meter.
Dari kejauhan, pelaku terlihat beberapa kali menebas motor korban dengan pedangnya.
Warga dan sejumlah siswa di tempat korban mengajar, sempat berada di lokasi kejadian. Tetapi mereka tidak bisa berbuat apapun.
"Setelah itu saya menuju ke rumah kepala desa. Tapi kades tidak ada, katanya sedang berobat. Saya hanya ditemui tukang masaknya (kades)," katanya.
Karena tidak bertemu dengan kepala desa, korban pun berinisiatif untuk pulang dan menenangkan diri.
Beberapa saat setelah tiba di rumah, korban mendapatkan kabar bahwa motornya sudah hangus terbakar.
"Ada voice note yang diterima oleh kerabat dan juga beredar video motor (saya) sudah bakar oleh pelaku," sebutnya.
Pelaku Terancam 10 Tahun Penjara
Sementara itu, Plt. Kasi Humas Polres Sumenep AKP Widiarti Sutioningtyas mengungkapkan bahwa pelaku AQ kini telah ditangkap aparat kepolisian untuk ditindak lebih lanjut.
"Pelaku AQ (Ahmad Qurtubi) sudah diamankan karena diduga melakukan pengancaman membunuh dengan senjata tajam dan melakukan pengrusakan sepeda motor milik seorang guru," ujar Widiarti, Selasa.
Kejadian ini bermula saat korban pulang bekerja sebagai guru dengan mengendarai sepeda motor Suzuki Spin berwarna hitam.
Setibanya di depan rumah pelaku, guru tersebut diduga dicegat oleh pelaku yang kemudian mengeluarkan ancaman lisan serta sebilah parang.
"Parang tersebut juga diduga digesekkan ke pipi korban untuk menakut-nakuti. Pelaku kemudian membakar sepeda motor korban yang terparkir di lokasi kejadian," bebernya.
Selain menangkap pelaku, polisi juga berhasil mengamankan barang bukti berupa sebilah parang sepanjang 79 cm dengan gagang kayu berbentuk kepala naga, lengkap dengan sarung kayunya.
Diamankan juga satu unit sepeda motor Suzuki Spin berwarna hitam dengan kondisi terbakar, berikut STNK dan BPKB atas nama Mamik Sumiasih.
Akibat perbuatannya, AQ dijerat dengan Pasal 2 ayat (1) UU Darurat RI Nomor 12 Tahun 1951 terkait kepemilikan senjata tajam tanpa izin, Pasal 406 ayat (1) KUHP tentang pengrusakan barang, serta Pasal 335 ayat (1) ke-1 KUHP mengenai perbuatan tidak menyenangkan dengan ancaman hukuman 10 tahun penjara.
Sebagian rtikel ini telah tayang di Kompas.com dan Tribunnews
Baca berita lainnya di Google News
Bergabung dan baca berita menarik lainnya di saluran WhatsApp Tribunsumsel.com
Nasib Guru Nurdin Motor Pinjaman Dibakar Pemuda di Sumenep, Tinggal Sebatang Kara Alami Trauma |
![]() |
---|
Isi Pidato Pak Nurdin, Guru di Sumenep diduga Picu AQ Ancam Membunuh hingga Motornya Dibakar |
![]() |
---|
Sosok Ahmad Nurdin, Guru Honer di Sumenep Tinggal di Gubuk Tanpa Kamar Mandi, Pilu Motor Dibakar |
![]() |
---|
Duduk Perkara Motor Pak Nurdin, Guru di Sumenep Dibakar Gegara Pidato, Kini Jatuh Sakit |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.