Anak Majikan di Bogor Bunuh Satpam

Gelagat Anak Majikan usai diduga Bunuh Satpam Rumah Mewah di Bogor, Tenteng Gorengan, Tak Diborgol

AM alias Abraham Michael, anak majikan di Bogor menunjukkan gelagat tak biasa usai membunuh satpam rumahnya, Septian (37), santai tenteng gorengan

|
Penulis: Aggi Suzatri | Editor: Kharisma Tri Saputra
TribunnewsBogor.com/Rahmat Hidayat
AM alias Abraham Michael, anak majikan di Bogor menunjukkan gelagat tak biasa usai membunuh satpam rumahnya, Septian (37), santai tenteng gorengan diantar sang ibu, Farida Felix ke Polresta Bogor Kota. 

"Tadi ada kejadian tindak pidana diduga pembunuhan yang terjadi di bogor selatan kurang lebih 4.30 WIB. Tadi pagi ada dari pihak keluarga korban ke polsek dan dari polsek langsung cek TKP,” sambungnya.

Adapun, peristiwa tragis itu berawal dari cekcokan rasa kesal A yang tak terima ditegur Septian.

Bahkan akibat cekcok itu pecahan kaca juga berserak di depan pagar rumah mewah tersebut.

"Awalnya ada perselisihan dari kemarin. Tadi pagi ada kejadian, nanti kita perdalam lagi kalau sudah jelas kita sampaikan semua motif dan sebagainya,”.
 
"Mungkin ada rasa dongkol atau gimana. Awalnya ditegur terlebih dahulu," ujarnya.

Sementara itu, pantauan TribunnewsBogor.com, lokasi tewasnya Septian ini berada tepat dipinggir jalan.

Bangunan ini terdiri dua lantai. Dibagian depan, terpakir beberapa mobil mewah.
 
Curhat Pilu Anak Korban

Kepergian Satpam bernama Septian secara tragis itu menjadi duka mendala bagi keluarga.

Putri sambung korban mengungkapkan curhat pilunya menceritakan sosok korban.

Terkait sosok korban, Kapolsek Bogor Selatan Kompol Maman Firmansyah mengurai fakta.

Ternyata korban bukanlah warga asli Bogor.

"Korban laki-laki kelahiran 1988. Namanya Septian, asal Pelabuhan Ratu Sukabumi. Dia sekuriti yang jaga malam hari," ujar Kompol Maman Firmansyah.

Kabar tewasnya Septian membuat keluarga pilu.

Anak sambung korban mengurai curhatan sedih selepas Septian tewas dibunuh.

Terlihat putri korban bernama Dita menanggapi berita tentang pembunuhan sang ayah.

"Beliau ayah sambung saya," akui Dita dalam akun media sosialnya.

Dalam curhatannya, Dita pun mengungkap obrolan terakhirnya dengan mendiang ayah.

Ternyata sebelum berpulang ke pangkuan Tuhan YME, satpam tersebut sempat curhat soal kerinduannya kepada sang istri.

"Pulang dengan keadaan baik ya pak, kami tunggu di rumah. Kemarin bapa bilang kangen mama. Bapa pun pulang dg penuh senyum," beber Dita.

Karenanya kabar kematian sang ayah membuat Dita pilu.

Terlebih keluarga syok mendengar Septian meninggal karena dibunuh orang.

"Sekarang kami dapat kabar pulangnya bapak dg cara dibunuh orang. Kami sangat terpukul," imbuh Dita.

keluarga pun berharap agar pembunuh Septian bisa diadili seadil-adilnya.

"Tunggu nanti di yaumul hisab. Pelaku akan diadili seadil-adilnya bahkan tidak akan pernah mendapat ampunan," tandasnya.

Artikel telah tayang di Tribunnewsbogor.com dengan topik Satpam Tewas Dibunuh

(*)

Baca berita Tribunsumsel.com lainnya di Google News  

Ikuti dan Bergabung di Saluran Whatsapp Tribunsumsel.com

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved