Berita Viral

Tangis ASWP Oknum TNI AL Pembunuh Kesya di Sorong, Berawal Cekcok Usai Berhubungan Intim

ASWP secara sadis membunuh Kesya dengan 32 tusukan setelah sempat berhubungan intim dengan korban. di Pantai Saoka, Distrik Maladum Mes, Kota Sorongad

Editor: Moch Krisna
Kolase Tribunnews.com
Kolase foto pelaku oknum TNI AL dan korban Kesya Irene Yola Lestaluhu - Pelaku pembunuhan, yakni oknum TNI AL dan korban, Kesya Irene Yola Lestaluhu ternyata baru saling kenal ketika bertemu di tempat hiburan malam. 

TRIBUNSUMSEL.COM -- Tangis ASWP Oknum TNI AL berpangkat kelasi (KLS) tata usaha TTU tersangka pembunuhan wanita muda bernama Kesya Yola Lestaluhu di Sorong.

ASWP secara sadis membunuh Kesya dengan 32 tusukan setelah sempat berhubungan intim dengan korban. di Pantai Saoka, Distrik Maladum Mes, Kota Sorongada, Papua Barat Daya, Minggu (13/1/2025).

Melansir dari Tribunnews.com, Rabu (15/1/2025) ASWP berdinas di Koarmada III, ditangkap dan dibawa ke ruang VVIP Markas PM sekira pukul 10:41 WIT.

Dalam penampilannya, ia mengenakan baju tahanan oranye dan terborgol, serta bersebo hitam.

Saat ditanya oleh seorang perwira TNI AL, ia terlihat berkaca-kaca dan meneteskan air mata.

Setelah sekitar lima menit, pelaku digiring kembali ke ruang tahanan.

Oknum prajurit TNI AL pelaku pembunuhan terhadap Kesya Irena Yola Lestaluhu (20) dihadirkan di depan awak media di Markas Polisi Militer (PM) AL, Lantamal XIV/Sorong, Kota Sorong, Papua Barat Daya, Rabu (15/1/2025).
Oknum prajurit TNI AL pelaku pembunuhan terhadap Kesya Irena Yola Lestaluhu (20) dihadirkan di depan awak media di Markas Polisi Militer (PM) AL, Lantamal XIV/Sorong, Kota Sorong, Papua Barat Daya, Rabu (15/1/2025). (TRIBUNSORONG.COM/SAFWAN ASHARI)

Kepala Seksi Penyelidikan dan Kriminal Lidkrim PM AL Lantamal XIV Sorong, Mayor PM Anton Sugiharto, menyatakan Kelasi ASWP telah berdinas selama lima tahun dan berusia 23 tahun.

"Dia berusia 23 tahun 8 bulan. Dari masa dinas sudah termasuk lama," katanya.

Kronologi dan Motif Pembunuhan

Menurut Mayor Anton, kronologi pembunuhan dimulai ketika korban dijemput oleh saksi S dan beberapa temannya pada pukul 01:00 WIT.

Mereka menuju sebuah tempat hiburan malam di Kota Sorong.

Korban dan pelaku berasal dari rombongan yang berbeda dan baru saling mengenal di tempat tersebut.

Pada pukul 03:00 WIT, teman pelaku hendak pulang, dan korban memutuskan untuk ikut mengantar.

Setelah itu, keduanya sempat berkumpul di Tembok Berlin area reklamasi dan menenggak minuman keras.

Korban menolak untuk pulang ketika diajak oleh saksi S, karena ingin diantar oleh pelaku.

Halaman
12
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved