Berita Viral

Selebriti Diduga Pemilik Pagar Laut 30 KM di Tangerang Beri Upah Ratusan Ribu, Dibangun Tanpa Izin

Ada sosok selebriti tenar diduga dibalik pembangunan pagar laut yang membentang 30 KM di perairan Tangerang-Banten. upah pekerja menurut taksirannya

Penulis: Aggi Suzatri | Editor: Weni Wahyuny
DOK KPP
Direktorat Jenderal Pengawas Sumber Daya Kelautan dan Perikanan (PSDKP) Kementrian Kelautan dan Perikanan (KKP) telah menyegel pagar laut misterius sepanjang 30 kilometer yang membentang di perairan Tangerang, Kamis (9/1/2025). Ada sosok selebriti tenar diduga dibalik pembangunan pagar laut yang membentang 30 KM di perairan Tangerang-Banten. 

"Yang masangnya siapa? dia yang cabut, jangan sampai ngebebanin masyarakat lagi yang nyabut. Apalagi sampai TNI Polri yang nyabut, malu-maluin. Kalah berarti sama perusahan swasta, negara kalah sama perusahan swasta," sambungnya.

JRP Sebut Dibangun Karena Ada 3 Tujuan

Jaringan Rakyat Pantura (JRP) di Kabupaten Tangerang, mengungkapkan fakta di balik pagar laut yang membentang 30 KM di perairan Tangerang-Banten.

Pagar tersebut dikatakan dibangun secara swadaya oleh masyarakat setempat.

Pagar laut itu sengaja dibangun unuk tiga tujuan, salah satunya mencegah abrasi.

"Pagar laut yang membentang di pesisir utara Kabupaten Tangerang ini sengaja dibangun secara swadaya oleh masyarakat."

 "Ini dilakukan untuk mencegah abrasi, mencegah pengikisan tanah di wilayah pantai yang dapat merugikan ekosistem dan permukiman," jelas Koordinator JRP, Sandi Martapraja, Sabtu (11/1/2025), dilansir Tribunnews.com.

Tujuan kedua, lanjut Sandi, adalah untuk mitigasi bencana tsunami.

"(Untuk) mitigasi ancaman tsunami, meski tidak bisa sepenuhnya menahan," imbuh dia.

Baca juga: VIDEO Misteri Pagar Membentang Sepanjang 30,16 Km di Laut Tangerang, Dibangun Diam-diam Malam Hari

Lalu, tujuan terakhir, area di sekitar pagar laut bisa dimanfaatkan sebagai tambak ikan, apabila kondisinya bagus.

Sandi lantas menegaskan, pagar laut itu memang sengaja dibangun masyarakat setempat untuk mencegah anama ancaman kerusakan lingkungan.

Tambak ikan di dekat tanggul juga dapat dikelola secara berkelanjutan untuk menjaga ekosistem tetap seimbang."

"Tanggul-tanggul ini dibangun oleh inisiatif masyarakat setempat yang peduli terhadap ancaman kerusakan lingkungan," jelas Sandi.

Hal berbeda justru disampaikan Surwan, warga yang tinggal di kawasan wisata Mangrove Desa Konjo.

Ia mengatakan keberadaan pagar laut justru menghambat aktivitas para nelayan yang melaut.

Halaman
1234
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved