Mayat Terbungkus Sarung di Bekasi

Motif Orang Tua Bunuh Anaknya 5 Tahun & Dibungkus Sarung di Bekasi, Malu Korban Muntah di Minimarket

Dirreskrimum Polda Metro Jaya Kombes Wira Satya Triputra mengungkapkan motif pembunuhan bocah gelandangan inisial RMR (4) oleh orang tuanya di Tambun

|
Penulis: Aggi Suzatri | Editor: Weni Wahyuny
Tribunnews/Reynas Abdila
Dirreskrimum Polda Metro Jaya Kombes Wira Satya Triputra mengungkapkan motif pembunuhan bocah gelandangan inisial RMR (4) oleh orang tuanya di Tambun Selatan, Kabupaten Bekasi. 

TRIBUNSUMSEL.COM- Dirreskrimum Polda Metro Jaya Kombes Wira Satya Triputra mengungkapkan motif pembunuhan bocah gelandangan inisial RMR (5) oleh orang tuanya di Tambun Selatan, Kabupaten Bekasi.

Sebelumnya, jasad bocah laki-laki yang diduga berusia lima tahun ditemukan dalam kondisi terbungkus sarung di sebuah ruko kosong di Jalan Inspeksi Kalimalang, Kampung Jati Baru, Tambun Selatan, Kabupaten Bekasi, Senin (6/1/2025).

Peristiwa itu terjadi berawal dari korban pada 5 Januari 2025 sekira pukul 21.30 WIB muntah-muntah di teras minimarket tempat para tersangka biasa mengemis.

Baca juga: Nasib Pilu Bocah 5 Tahun yang Dibunuh Orang Tua Sendiri di Bekasi, Dipaksa Cari Nafkah & Disiksa

Karyawan minimarket pun lantas menegur orang tua korban untuk diminta pertanggung jawabannya atas yang dialami anaknya.

“Kemudian ayah korban dan ibu korban ditegur oleh salah satu karyawan Minimarket dan dimintai pertanggung jawaban,” kata Wira saat konferensi pers di Mapolda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Senin (13/1/2025).

Tersangka diminta karyawan di minimarket itu untuk membersihkan muntahan dari korban.

Kemudian tersangka ditegur kalau kejadian terulang maka dilarang untuk mengemis di depan minimarket.

Karena merasa malu, korban dibawa ke tempat istirahatnya di sekitar Ruko kosong (TKP).

Di situ para tersangka inisial AZR (19) dan SD (22) mengeroyok dan menganiaya korban.

“Ayah korban melakukan pemukulan kebagian dada korban, wajah/kepala, membentur roling door hingga menampar pipi korban,” ucapnya.

Ibu korban dengan sadis melakukan pemukulan dengan cara menampar kebagian mulut korban hingga mencubit paha.

Sebelumnya anak korban sering mendapat kekerasan dari para tersangka.

Baca juga: Orang Tua Tidur Siang, 2 Balita Kembar di Nganjuk Tewas Tercebur di Kolam Ikan Depan Rumah

Hal itu lantaran korban kerap buang air besar dicelana tidak pernah memberitahukan walaupun sudah dibilang berkali-kali.
 
Korban MRM yang habis dianiayan orang tuanya mengalami sesak nafas dalam posisi duduk.

Tersangka AZR meminta SD untuk membelikan minyak kayu putih sembari berharap korban keesokn harinya.

Namun setelah tersangka terbangun dari tidur mendapati korban sudah tidak bernafas serta badannya membeku.

Halaman
123
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved