Polisi Tendang Warga di Prabumulih
Lagi Kesakitan Setelah Ditabrak, Jauhari Malah Ditendang Oknum Polisi di Prabumulih Hingga Berdarah
Jauhari Bin Saidina Ali (54) korban diduga ditendang oknum polisi Polres Prabumulih mengaku saat itu dirinya sedang kesakitan di pinggir jalan.
Penulis: Edison | Editor: Shinta Dwi Anggraini
Laporan wartawan Tribun Sumsel, Edison Bastari
TRIBUNSUMSEL.COM, PRABUMULIH - Jauhari Bin Saidina Ali (54) korban ditendang oknum polisi Polres Prabumulih mengaku saat itu dirinya sedang kesakitan di pinggir jalan setelah ditabrak oknum polisi tersebut.
Warga Dusun 1 Desa Alai Kecamatan Lembak Kabupaten Muara Enim tersebut menceritakan kronologis kejadian dirinya saat itu menggunakan kendaraan hendak menyeberang ke minimarket di depan rumah dinas Walikota Prabumulih.
"Saat itu saya mau menyeberang ke Indomaret, saya sudah sangat lambat sekali. Setelah nyeberang tiba-tiba dari arah Palembang bapak itu dengan motor menabrak saya," ungkap Jauhari kepada wartawan, Senin (13/1/2025).
Baca juga: Kesaksian Warga Saat Oknum Polisi di Prabumulih Tendang Wajah Pengendara, Hidung Korban Berdarah
Pria kelahiran Curup pada 15 Juni 1970 itu mengaku saat itu warga langsung mengangkat dirinya yang kesakitan ke pinggir jalan berikut motor.
"Saat itu saya kesakitan karena terjatuh tapi tidak berdarah, lalu pak polisi itu menghampiri dan langsung menendang muka saya, kejadiannya cepat," katanya.
Setelah itu kata Jauhari, dirinya mengalami luka di bibir dan hidungnya berdarah bercucuran yang dibantu sejumlah warga dengan memberikan tisu dan air.
"Saya tidak tau kenapa dia marah, padahal saya menyeberang sudah lambat, dia malah tendang muka saya," tuturnya.
Disinggung apakah akan melaporkan kejadian itu ke Propam Polres Prabumulih, Jauhari mengaku akan berkonsultasi dan berkomunikasi dengan keluarganya terlebih dahulu terkait kejadian dialaminya.
"Saya masih berkomunikasi dengan keluarga apakah kasus ini akan kami lanjutkan atau damai," katanya.
Sementara itu Kapolres Prabumulih AKBP Endro Aribowo SIK MAP melalui Wakapolres Kompol Eryadi Yuswanto SH MH telah mendatangi korban yang dirawat di RS AR Bunda kota Prabumulih.
Wakapolres dalam kesempatan itu mengungkapkan akan tanggungjawab dan menanggung biaya pengobatan korban akibat ulah oknum anggotanya tersebut.
Diketahui, sebuah video viral diduga pemukulan dilakukan oknum polisi Polres Prabumulih terhadap warga hingga berdarah, Senin (13/1/2025).
Dalam video beredar yang direkam seorang perempuan dan menyebar di sejumlah media sosial memperlihatkan seorang bapak-bapak mengenakan baju kaos kerah merah terduduk dengan hidung mengeluarkan darah.
Iptu Yunus Polisi Tendang Warga di Prabumulih Dilaporkan Korban ke Polres, Kasus Penganiayaan |
![]() |
---|
Polisi Tendang Warga di Prabumulih Disebut Alami Patah Tangan,Kapolres: Akan Diproses Setelah Sembuh |
![]() |
---|
Kapolres Prabumulih Minta Maaf Pasca Polisi Tendang Warga, Sebut Iptu Yunus Dicopot dari Jabatan |
![]() |
---|
Anak Jauhari, Korban Ditendang Polisi di Prabumulih Bantah Damai,Tunggu Janji Kapolres Sanksi Pelaku |
![]() |
---|
Korban Sampai Patah Hidung, Nasib Iptu Yunus Polisi Tendang Warga di Prabumulih Terancam Disanksi |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.