Pembacokan di Palembang
'Ingin ke Kuburan Ibu' Permintaan Terakhir VS Bocah 7 Tahun di Palembang Tewas Dibacok 3 OTK
VS bocah 7 tahun di Palembang yang tewas dibacok 3 orang tak kenal (OTK) di depan minimarket ternyata sempat mengungkapkan satu permintaan ke ayahnya
Penulis: Rachmad Kurniawan | Editor: Shinta Dwi Anggraini
TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG - VS bocah 7 tahun di Palembang yang tewas dibacok 3 orang tak kenal (OTK) di depan minimarket ternyata sempat mengungkapkan satu permintaan ke ayahnya.
Saat aksi pembacokan terjadi, VS yang ditemani seorang juru parkir bernama Ariansyah (31 tahun) sedang menunggu ayahnya membeli pecel lele di seberang jalan.
Tomi (47 tahun) ayah VS mengungkapkan, anak bungsunya tersebut mendadak ingin berziarah ke makan sang ibu.
"Kemarin sebelum kejadian dia bilang 'ayah pengen ke kuburan ibu, sekaranglah' tapi saya janjikan besoknya saja alias hari ini. Tapi ya ternyata kejadian begini," ungkap Tomi saat dijumpai di Rumah duka Jalan KH Wahid Hasyim Lorong Guba 2, Minggu (12/1/2025).
Baca juga: Detik-detik Bocah 7 Tahun di Palembang Tewas Dibacok 3 OTK, Lagi Istirahat di Depan Minimarket
Permintaan itu seolah membuatnya tersentak dan kaget, tiba-tiba VS mengajaknya untuk ke makam almarhumah istri yang sudah meninggal dua tahun lalu.
"Di situlah saya tidak tahu maksudnya, dia mau ke kuburan sekarang katanya. Istri saya sudah meninggal dua tahun lalu," katanya dengan wajah yang berusaha tegar.
Masih duduk di bangku kelas 1 Sekolah Dasar (SD), VS adalah anak bungsu dari empat bersaudara.
Tomi menambahkan, saat peristiwa pembacokan yang menimpa anaknya itu ia sedang membeli pecel lele.
"Dia (VS) minta dibelikan makanan, jadi saya beli pecel lele yang ada di Seberang Indomaret," katanya.
Tak terima anaknya yang tidak bersalah menjadi perbuatan keji para pelaku, Tomi berharap ketiga pelaku segera ditangkap.
"Semoga cepat dapat pelakunya, anak saya tidak bersalah," tandasnya.
Kini jenazah VS sudah dimakamkan keluarga di TPU Kamboja, berdampingan dengan makam almarhumah ibunya.
Satu Juru Parkir Juga Dibacok
Saat kejadian, bocah tidak bersalah itu sedang menunggu ayahnya yang sedang membeli nasi pecel lele yang berada di Seberang jalan tidak jauh dari lokasi kejadian.
"Anak ini sedang menunggu ayahnya yang lagi beli pecel lele, ayahnya kebetulan saya kenal teman juga," ujar Mamat, seorang saksi yang melihat kejadian, Minggu (12/1/2025).
VS saat itu sedang menunggu ayahnya yang membeli pecel lele, ditemani korban Ariansyah yang merupakan seorang juru parkir.
"Ada saya juga sama Ariansyah yang lagi jaga parkir," katanya.
Ketika 3 pelaku datang dan mengepung keduanya, korban VS tidak sadar kalau ikut dibacok oleh pelaku.
"Yang saya lihat pelaku ini sempat bacok Ariansyah satu kali ke perut, kemudian yang kedua ditangkis oleh Ariansyah pakai tangan," ujarnya.
"Nah yang anak ini tidak tahu tiba-tiba sudah teriak kenapa di belakang dia berdarah, " tambahnya.
Jenazah VS yang meninggal dunia di Rumah Sakit Bari Palembang dibawa ke rumah duka di Jalan KH Wahid Hasyim Lorong Guba 2, Kecamatan Seberang Ulu I, rumah kakeknya.
"Dibawa ke rumah kakeknya di sini, tadi sudah dikubur di TPU Kamboja habis Zuhur tadi," katanya.
Pelaku Turun Dari Angkot
Tiga pria tak dikenal turun dari mobil angkot langsung membacok bocah 7 tahun dan seorang pria dewasa yang sedang beristirahat di depan Indomaret di Jalan KH Wahid Hasyim, Kelurahan Tuan Kentang, Seberang Ulu I yang terjadi pada Sabtu (11/1/2025) malam.
Peristiwa itu menyebabkan bocah berusia 7 tahun VS tewas di rumah sakit usai mengalami luka bacok di pinggang bagian belakang.
Sementara, Ariansyah (31 tahun) pria dewas yang sedang bersama Vito belum diketahui kondisinya namun dikabarkan masih menjalani perawatan serius di rumah sakit.
M Akib (31 tahun) alias Mamat yang menyaksikan kejadian itu mengatakan tiga orang pelaku masing-masing memegang senjata tajam dan turun dari angkot berwarna kuning.
"Saat itu posisinya tiga pelaku mengitari korban di depan dan samping kiri kanan," ujar Mamat, Minggu (12/1/2025).
Mamat yang berusaha mendekati korban langsung dicegat oleh salah satu pelaku yang memegang senjata tajam.
"Salah satu pelaku langsung menghadang saya 'kau dak usah melok-melok' (kamu tidak usah ikut-ikut). Semua pelaku pakai masker, saya tidak kenal," ujarnya.
Setelah menusuk korban Ariansyah, pelaku turut menusuk korban VS yang masih kecil, tanpa disadari sudah berdarah di bagian belakang.
"Yang korban anak-anak ini teriak kok belakang aku basah katanya. Ternyata sudah dibacok juga," katanya.
Mamat juga tidak mengetahui apa penyebab korban dibacok, termasuk anak kecil yang tidak bersalah.
"Tidak tahu masalah apa," katanya.
Setelah itu warga heboh dan melihat keduanya sudah bersimbah darah, sedangkan pelaku masuk lagi ke dalam angkot dan kabur.
"Pelakunya kabur naik angkot kuning dan kabur. Lalu kedua korban dibawa ke Rumah Sakit Bari," tandasnya.
Kapolsek Seberang Ulu I AKP Fitri Dewi Utami melalui Kanit Reskrim Iptu Yuardi mengatakan laporan peristiwa pengeroyokan itu sudah dilaporkan ke Polrestabes Palembang.
"Laporannya sudah di Polrestabes Palembang. Untuk yang korban dewasa, informasi semalam sempat dirujuk ke Rumah Sakit Muhammad Hoesin. Kondisi terakhir kami belum monitor sebab itu sudah ranah Polrestabes Palembang, " katanya.
Baca artikel menarik lainnya di Google News
Ikuti dan bergabung di saluran WhatsApp Tribunsumsel
Tengah Malam Boncengan Motor, Remaja SMP di Palembang Dibacok Hingga Tangannya Nyaris Putus |
![]() |
---|
Kronologi Bocah Usia 7 Tahun di Palembang Tewas Kena Bacok, Ayah Lapor ke Polda Sumsel |
![]() |
---|
Luka Anaknya Tak Dijahit, Ayah Bocah 7 Tahun Tewas Dibacok Laporkan 2 Dokter RSUD Bari ke Polisi |
![]() |
---|
Sebelum Tewas Dibacok, Bocah 7 Tahun di Palembang Sempat Ajak Minta Datangi Makam Ibu |
![]() |
---|
'Kenapa Berdarah' VS Bocah 7 Tahun di Palembang Tewas Dibacok 3 OTK Saat Tunggu Ayah Beli Pecel Lele |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.