Berita Travel

Manis dan Legitnya Bolu Cupu Khas Kayuagung OKI, Andalan Saat Hari Raya Hingga Seserahan Pernikahan

Kue bolu cupu khas Kayuagung, Ogan Komering Ilir (OKI), Sumsel jadi panganan tersohor terutama saat hari raya tiba dan sebagai seserahan pernikahan.

TRIBUNSUMSEL.COM/WINANDO DAVINCHI
Kesibukan Maimunah generasi kedua penerus usaha bolu cupu Ningmas Kalung di Kabupaten OKI, Sumsel, Minggu (12/1/2025) siang. 

TRIBUNSUMSEL.COM, KAYUAGUNG -- Kue bolu cupu khas Kecamatan Kayuagung, Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI), Sumsel jadi panganan tersohor terutama saat hari raya tiba dan sebagai seserahan pernikahan.

Membahas bolu cupu, panganan satu ini memiliki bentuk bulat dan terbuat dari bahan - bahan seperti telur, gula, vanili dan tepung terigu. 

Teksturnya yang lembut dan rasa manis legit membuat bolu cupu disukai berbagai kalangan, mulai dari anak-anak hingga orang tua.

Salah satu pembuat bolu cupu yang telah berdiri sejak tahun 2004 lalu  bernama Ningmas Kalung berada di Kelurahan Paku, Kecamatan Kayuagung, Kabupaten Ogan Komering Ilir, Sumatera Selatan.

"Setau saya dinamakan bolu cupu karena proses pembuatan yang sangat tradisional, seperti masih pakai alat kocokan telur manual,  oven tungku dan tidak tersentuh moderenisasi," kata Maimunah generasi kedua penerus usaha bolu cupu Ningmas Kalung dikonfirmasi Minggu (12/1/2025) siang.

Dikatakannya, memproduksi sendiri bolu cupu tanpa pengawet dan bahan-bahan kimia yang dapat merugikan kesehatan konsumen.

"Memang bolu cupu makanan khas bagi orang Kayuagung, rasanya lezat membuat lidah ketagihan dan terjamin sehat karena tak memakai bahan pengawet," paparnya.

Menurutnya, dalam sehari mampu menghabiskan 50 kilogram adonan kue yang dikerjakan tiga orang karyawannya.

"Mulai pembuatan biasanya setelah sholat subuh sampai jam 14.00 WIB, sehari biasanya menghabiskan sampai 30 kilogram telur ayam dan 20 kilogram telur bebek. Karena memang disini kami menggunakan dua varian jenis telur,"

"Kalau misal dihitung perbiji, paling tidak bisa menghasilkan ya sekitar 1.000 lebih bolu yang siap jual atau lebih dari 100 kotak besar," urainya.

Dijelaskan untuk harga jual cukup terjangkau, semua berdasarkan isi dari bolu itu sendiri dan dibedakan antara bolu yang berbahan dasar telur ayam dengan telur bebek.

"Kalau yang bahan telur ayam untuk isi 25 harganya Rp 35.000 lalu isi 50 dijual Rp 70.000. Sedangkan telur bebek isi 25 harganya Rp 45.000 dan isi 50 seharga Rp 90.000,"

"Sedangkan segi rasa masih enak yang telur bebek, karena walaupun disimpan lama teksturnya masih tetap lembut," terang penerus usaha yang sudah turun-temurun tersebut.

Meskipun sudah belasan tahun dan proses pembuatannya yang masih tradisional. Namun tetap bersyukur peminat bolu tak tergerus zaman.

"Usaha pembuatan bolu cupu ini sudah sekitar 20 tahun dan alhamdulillah makin kesini peminat semakin banyak tentunya penjualan juga lebih meningkat," tambahnya.

Dikatakan kembali, untuk pelanggan yang datang berasal dari Provinsi Jambi, Lampung, Jakarta dan pulau Jawa. 

Bahkan ada juga pelanggan sengaja membawa bolu ini saat ibadah umroh.

Mereka membawanya sebagai cemilan ketika beribadah di Mekkah.

"Bolu ini bisa bertahan sekitar 10 hari jika disimpan di dalam toples, kalau ditaruh didalam di lemari es bisa bertahan lebih lama," terang dia.

Bagi masyarakat hendak membuat sendiri bolu cupu dirumah, Maimunah menerangkan bahannya cukup mudah yaitu siapkan telur ayam atau bebek, gula pasir, vanili dan tepung terigu.

"Semisal sebutir telur dicampur dengan gula pasir 1 takaran canting tepung terigu 1½ takaran canting, lalu vanili bubuk ½ sendok dan  gula pasir secukupnya sebagai toping," bebernya.

Masih kata dia, cara mudah dalam pembuatan kue cupu yaitu kocok terlebih dahulu telur dan gula dengan mixer kecepatan tinggi sekitar 25 menit, hingga adonan mengembang berwarna putih.

Selanjutnya masukan tepung terigu sedikit demi sedikit, barulah masukan vanili dan aduk - aduk kembali dengan mixer kecepatan terendah sampai adonan rata.

"Setelah itu panaskan oven dengan api atas bawah. Sementara menunggu, olesi loyang cupu (atau bisa menggunakan loyang kue pukis atau kue cubit) dengan minyak sayur sebanyak 1 sendok makan (supaya tidak lengket dan mudah untuk membaliknya)," terangnya.

Terakhir, tuangkan adonan yang sudah jadi ke dalam loyang, lalu panggang di oven kurang lebih 15 menit. 

"Saat sudah setengah matang tabur kan gula pasir secukupnya. Ketika warna kuenya sudah agak coklat kekuningan, anda bisa mengangkat kuenya dan kue siap disajikan," pungkasnya.

 

 

Baca artikel menarik lainnya di Google News

Ikuti dan bergabung di saluran WhatsApp Tribunsumsel

 

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved