Berita OKU

Cuaca di Ogan Komering Ulu Berpotensi Hujan Deras, BPBD Imbau Warga Jangan Panik

Wilayah Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU), Sumsel diguyur hujan semalaman, namun kondisi hari ini masih terpantau aman dari banjir, Kamis (9/1/2024)

Penulis: Leni Juwita | Editor: Shinta Dwi Anggraini
TRIBUN SUMSEL
Ilustrasi hujan -- Wilayah Kabupaten OKU berpotensi dilanda hujan deras, BPBD mengimbau warga jangan panik. 

TRIBUNSUMSEL.COM, BATURAJA -- Wilayah Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU), Sumsel diguyur hujan semalaman, namun kondisi hari ini masih terpantau aman dari banjir, Kamis (9/1/2024) siang. 

Kepala BPBD OKU Januar Effendi M Ikom  melalui Manager Pusdalops OKU Gunalfi mengimbau warga tetap tenang dengan kondisi cuaca saat ini supaya tidak mudah terpancing oleh kabar hoax. 

“Masyarakat jangan panik, karena kondisi OKU terkini masih tetap aman meskipun diguyur hujan semalaman," ujarnya, Kamis (9/1/2025).

BPBD juga  terus  memantau perkembangan air sungai  koordinasi dengan BMKG.

Hingga pagi ini BPBD juga terus melakukan pemantauan Tinggi Muka Air (TMA).

Baik menggunakan alat BPBD maupun Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS). 

“Jangan panik selalu pantau informasi kebencanaan dari instansi terkait, agar tidak termakan informasi hoax yang dapat menimbulkan kegaduhan di masyarakat, “ imbuh Gunafi.

Di kesempatan itu Kepala BPBD OKU juga mengimbau masyarakat khususnya penggiat medsos agar ikut membantu memberi informasi yang positif kepada nitizen agar masyarakat bisa tenang.

Beberapa jam lalu beredar foto-foto dan video banjir tahun lalu yang kembali diposting sehingga masyarakat awam banyak yang bertanya-tanya dan mulai  khawatir terjadi banjir.

Sementara itu di seluruh wilayah Kabupaten OKU memang terjadi hujan merata dengan intensistas bervaiariasi lebat ada di wilayah lainnya intensitas hujan sedang.

Kepala BPBD OKU Januar Effendi didampingi Pusdalops OKU Gunalfi menjelaskan, hujan yang kontinyu terjadi di wilayah Kabupaten OKU dipengaruhi angin baratan yang membentuk pola angin konvergensi (pola angin yang mengumpul).

“Angin tersebut memanjang di sepanjang Barat Sumatera, “ terang Gunafi.  

Lebih jauh Gunafi menambahkan pola angin konvergensi ini secara kontinyu menambah uap air di daerah sekitarnya, menuju daerah pertemuan angin.

Peristiwa ini menyebabkan kondisi atmosfer di wilayah OKU  semakin lembab dan meningkatkan pertumbuhan awan hujan yang terus menerus.

 

 

Baca artikel menarik lainnya di Google News

Ikuti dan bergabung di saluran WhatsApp Tribunsumsel

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved