Pengacara Tewas Ditembak di Bone

Ada WA hingga Verbal, Pengacara yang Tewas Ditembak di Bone Sempat Terima Ancaman sebelum Dibunuh

Ia juga menuturkan, korban sempat diancam melalui WhatsApp sebelum insiden penembakan terjadi.

Facebook/Rudy S Gani & Tribun-Timur.com/Muslimin Emba
Pengacara senior di Kabupaten Bone, Rudi S. Gani dan sang istri, Hj Maryam (45) mendatangi Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditkrimum) Polda Sulsel, Senin (6/1/2025) siang. 

TRIBUNSUMSEL.COM - Rudi S Gani, pengacara yang tewas usai ditembak di Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan ternyata sempat menerima ancaman sebelum dibunuh.

Sebelumnya telah ada 18 saksi yang diperiksa oleh polisi terkait kasus ini.

Saksi tersebut antara lain  istri korban dan tukang bangunan.

Tukang bangunan tersebut diketahui tengah mengerjakan proyek kantor hukum yang didirikan Rudi di samping rumahnya di Desa PAttuku Limpoe, Kecamatan Lappariaja, Kabupaten Bone.

Demikian yang disampaikan Direktur Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda Sulsel, Kombes Jamaluddin Farti.

"Kemarin 14 tambah hari ini empat, jadi ada 18 sampai saat ini," kata Kombes Jamaluddin Farti ditemui di kantornya, dikutip dari Tribun-Timur.com.

Ia menuturkan, saat ini masih ada tim yang bertugas di lapangan.

pemakaman Rudi S Gani, pengacara di Bone, Sulawesi Selatan, tewas ditembak orang tak dikenal (OTK) di malam tahun baru Selasa (31/12/2024), Rudi sempat curhat soal pekerjaannya
pemakaman Rudi S Gani, pengacara di Bone, Sulawesi Selatan, tewas ditembak orang tak dikenal (OTK) di malam tahun baru Selasa (31/12/2024), Rudi sempat curhat soal pekerjaannya (Facebook/Rudy S Gan)

"Langkah selanjutnya, tim masih bekerja di lapangan, doakan saja mudah-mudahan bisa segera terungkap," ujarnya.

Saat ditanya, apakah sudah ada orang yang dicurigai sebagai pelaku penembakan, Jamaluddin Farti tak banyak menjawab.

"(Yang dicurigai) belum ada, masih penyelidikan. Masih proses didalami," 

"Tentunya kami juga butuh informasi dari masyarakat kalau ada informasi terkait ini silakan kami terbuka menerima masukan dari teman-teman semua," sambungnya.

Pihaknya juga masih akan melakukan pemeriksaan terhadap adanya dugaan senjata yang digunakan pelaku sudah disita.

"(Senjata yang diamankan) Nanti kami kroscek di Polres Bone. (Dugaan pengancaman terhadap korban), nanti, masih berjalan proses pemeriksaan di atas, tunggu aja dulu," imbuhnya.

Diketahui, korban ditembak saat sedang berkumpul bersama keluarganya, Selasa (31/12/2024) malam.

Sebelum adanya penembakan, ternyata ada ancaman yang dilayangkan ke korban.

Halaman
12
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved