Bos Rental Mobil Tewas Ditembak

Cerita Pegawai Minimarket Trauma Saksikan Penembakan Bos Rental Mobil di Rest Area 45: Gak Mau Inget

Ahmad yang saat itu bertugas saat peristiwa penembakan ketakutan dan enggan untuk mengingat kembali kejadian yang telah mengguncang hidupnya.

Penulis: Aggi Suzatri | Editor: Kharisma Tri Saputra
Tribuntangerang.com/Nurmahadi
(kiri) Ahmad, pegawai minimarket yang saat itu bertugas saat peristiwa penembakan ketakutan dan enggan untuk mengingat kembali kejadian yang telah mengguncang hidupnya. (kanan) Keluarga bos rental mobil yang tewas tertembak gelar aksi tabur bunga di Rest Area KM 45, Tol Tangerang-Merak, Jumat, (3/1/2024) 

Kemudian, dia melihat Ramli dan ayahnya, Ilyas Abdurahman sudah terkena tembakan di bagian tangan sampai tembus ke perut.

"Saya menolong Pak Ramli, tapi ternyata ada satu korban lagi di Indomaret, ternyata ayah saya sendiri yang kena tembakan di dadanya dan tangannya," ungkap Agam.

"Waktu itu Ayah saya masih kuat, tapi setelah di perjalanan sudah lemas sudah menurun kondisinya saat dibawa ke IGD RSUD Balaraja, tapi sudah tidak tertolong," pungkasnya.

Kondisi 1 Korban Selamat

Ramli (59), korban selamat dalam insiden penembakan bersama bos rental mobil, Ilyas Abdurahman (48) di di rest area km 45 Tol Tangerang-Merak arah Jakarta, pada Kamis (2/1/2025) masih dalam perawatan intensif di rumah sakit.

Kini, kondisi Ramli dikabarkan mulai membaik dirawat di ruang ICU di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM).

Hal itu disampaikan oleh anak Ramli, Afrizal (22), Jumat (3/1/2025). 

"Untuk saat ini kondisinya alhamdulilah lebih baik dari kemarin. Karena kemarin sempat pendarahan dan semalam kritis, tapi sekarang sudah membaik," kata Afrizal, Jumat (3/1/2025).

Afrizal mengatakan, dalam peristiwa tragis yang terjadi pada Kamis (2/1/2025), sang ayah mengalami satu luka tembak di bagian lengan yang tembus ke bagian perut.

"Lukanya di bagian lengan, tembus ke perut dan kena bagian liver," tuturnya.

Dijelaskannya, hubungan ayahnya dengan Ilyas Abdurrahman memang cukup dekat karena berada dalam satu komunitas sesama pengusaha rental mobil.

Pada Kamis dini hari sekira pukul 03.00 WIB, Ramli ditelepon oleh korban yang mengajaknya untuk melacak mobil sewaan yang dibawa kabur oleh penyewa.

"Jam 3 pagi ayah saya ditelepon sama rekan kerja di organisasinya katanya ada salah satu mobil yang disalahgunain, ayah saya diajak dan dia ikut," kata Afrizal.

Afrizal mengatakan, sebagai pengusaha rental mobil, ayahnya memang sudah sering ikut dalam kegiatan seperti itu.

"Biasanya saya juga suka ikut, tapi malam itu ayah saya yang berangkat," ujarnya.

Halaman
1234
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved