Satu Keluarga Tewas di Pekanbaru
Sosok Satu Keluarga yang Tewas Ditabrak Pengemudi Calya di Pekanbaru, Niat Jenguk Orang Tua Sakit
Sosok korban yang tewas ditabrak mobil Calya di Pekanbaru, ternyata ingin menjenguk orang tua yang sakit.
Penulis: Laily Fajrianty | Editor: Weni Wahyuny
TRIBUNSUMSEL.COM - Korban yang tewas ditabrak mobil Calya di Pekanbaru, ternyata ingin menjenguk orang tua yang sakit.
Adapun korban meninggal dunia satu keluarga yakni Anton Sujarwo (38), Afrianti (42) dan Aditia Aprilio Anjani (10) yang merupakan ayah, ibu dan anak lelaki.
Anton diketahui bekerja sebagai sekuriti, sementara Afrianti adalah ibu rumah tangga.
Dalam kecelakaan maut itu Afrianti dan anaknya tewas di lokasi kejadian, sedangkan Anton meninggal di rumah sakit.
Anton mengalami luka berat di kepala, kaki kanan patah, dan leher patah.
Anton dan keluarga tinggal di Jalan Uka, Kecamatan Tuah Madani, Pekanbaru.
Diketahui mobil yang dikendarai Antoni Romansyah ini membawa 2 penumpang, yakni wanita bernama Lidia Ristiawati Putri (25) dan pria bernama Deni (30).
Dari hasil pemeriksaan tes urine, ketiganya positif narkoba jenis zat amphetamine dan methampetamine.
Baca juga: Pengakuan Antoni Pengemudi Tabrak Satu Kelurga di Pekanbaru hingga Tewas,Oleng Sejak di Tol Lampung

Isak Tangis Anak Pertama
Kepergian satu keluarga yang tewas ditabrak mobil Calya meninggalkan duka yang mendalam bagi anaknya di awal tahun baru.
Alda Fitria Anjani, anak pertama Anton dan Afrianti menangis tanpa henti melihat ayah, ibu, dan adiknya terbujur kaku.
Baca juga: Sosok Antoni dan Lidia, Sepasang Kekasih Tabrak Satu Keluarga Hingga Tewas di Pekanbaru,Pulang Dugem
Tahun baru menjadi momen duka mendalam bagi Alda, yang kehilangan kedua orangtua dan adiknya sekaligus.
Rumah duka yang berada di Jalan Uka, Kecamatan Tuah Madani, Pekanbaru, ramai dipenuhi pelayat
Setelah dimandikan, dikafani, dan dishalatkan, jenazah ketiga korban dimakamkan di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Tampan, Jalan Uka. Makam mereka dibuat berdampingan.
Marsono, salah satu keluarga korban, mengatakan keluarga tersebut rencananya hendak berangkat ke Kecamatan Lirik, Kabupaten Indragiri Hulu (Inhu), Riau, untuk menengok keluarga suaminya.
"Mereka mau ke Lirik, tempat keluarga suaminya,” kata Marsono, Rabu.
Alda tidak ikut dalam perjalanan tersebut karena tinggal bersama saudaranya.
Dalam perjalanan, sepeda motor matik yang dikendarai Anton ditabrak mobil Calya.
Keluarga Minta Dihukum Seadil-adilnya
Keluarga besar korban hanya bisa melepas ketiganya di tempat peristirahatan terakhir.
Mereka mendokan agar ketiga korban berada diberikan tempat terbaik.
Walau demikian, keluarga tetap meminta para penegak hukum menghukum tersangka yang menabrak ketiga korban.
Ketiga korban meninggal dunia usai ditabrak oleh pengemudi yang sedang dalam pengaruh narkoba
"Harapan keluarga pelaku bisa dihukum seadil-adilnya sesuai hukum yang berlaku," terang Keluarga Korban, Kosnan kepada Tribunpekanbaru.com usai proses pemakaman ketiga korban.
Dirinya menyebut bahwa keluarga besar tidak menyangka terjadi kecelakaan maut ini. Apalagi ketiga korban meninggal dunia usai kecelakaan maut tersebut.
"Kami sekeluarga terkejut, sementara saya kebetulan dari Pelalawan tadi pagi kan," ungkapnya.
Kosnan menuturkan bahwa ketiga korban hendak menuju Lirik, Kabupaten Indragiri Hulu dengan sepeda motor.
Mereka berencana melihat orangtua almarhum Anton yang sedang dalam kondisi sakit.
Almarhum Afrianti yang hendak menjenguk mertuanya pun meninggal dalam kejadian ini.
Mereka hendak berkunjung ke Lirik lantaran masih hari libur.
Orang Tua Histeris
Sementara, Orang tua Afrianti, satu korban dalam kecelakaan maut di Jalan Hangtuah, Kota Pekanbaru, Rabu (1/1/2025) histeris ketika mendatangi rumah duka.
Ayah dan ibu Afrianti baru saja datang dari Lintau, Kabupaten Tanah Datar, Provinsi Sumatera Barat.
Keduanya tidak kuasa menerima kabar duka putrinya meninggal dunia secara tragis.
Apalagi mereka akhirnya melihat jenazah korban yang berusia 42 tahun sudah terbujur kaku di rumah duka.
Rumah duka berada di Perumahan Garuda Permai II, Kelurahan Air Putih, Kecamatan Tuah Madani.
Para pelayat ramai berdatangan ke rumah duka usai mendengar kabar duka ini.
Orang tua korban terpaksa dibopong lantaran kondisinya lemas sesampainya di rumah duka.
Tangis keduanya pecah melihat jenazah Afrianti bersama jenazah suami dan anaknya yakni Anton Sujarwo (38) dan Aditia Aprilio Anjani (10).
Kronologi Kejadian
Kepala Satuan Lalu Lintas (Kasatlantas) Polresta Pekanbaru, Kompil Alvin Agung Wibawa menuturkan, kecelakaan berawal ketika mobil Toyota Calya dengan nomor polisi F 1817 VI, yang dikemudikan oleh Antoni Romansyah (44), bergerak dari arah timur menuju barat.
Sesampainya di depan Klinik Siaga Medika 2, mobil tersebut tiba-tiba melebar ke sebelah kanan jalan dan menabrak sepeda motor Honda Beat BM 5672 ABP yang dikendarai oleh Anton Sujarwo (38), yang membonceng dua penumpang, yakni Aditia Aprilio Anjani (10) dan Afrianti (42). Ketiganya merupakan satu keluarga.
Akibat tabrakan, motor Honda Beat terjatuh dan terseret, sedangkan mobil Toyota Calya terus bergerak dan kembali menyenggol sepeda motor Honda Scoopy BM 3170 MAK yang dikendarai oleh Dwi Irawanto (22) dengan penumpangnya, Nurliani (25).
Kedua sepeda motor tersebut terpental ke pinggir jalan, sementara mobil Toyota Calya mengalami kerusakan parah pada bagian depan kanan hingga terbalik ke sisi kiri.
Akibat kecelakaan ini, tiga orang yang merupakan satu keluarga meninggal dunia.
Mereka adalah pengendara sepeda motor Honda Beat, Antoni Sujarwo (38), yang mengalami luka berat pada kepala, kaki kanan patah, dan leher patah.
Korban meninggal dunia dalam perawatan medis di RSUD Arifin Achmad Pekanbaru.
Lalu Aditya Aprilio Anjani (10), penumpang Honda Beat, mengalami luka berat di kepala dan meninggal dunia di lokasi kejadian.
Serta Afrianti (42), penumpang Honda Beat, yang mengalami patah pada pinggang dan kedua kakinya. Ia meninggal dunia di tempat kejadian dan jenazahnya dibawa ke kamar jenazah RSUD Arifin Achmad Pekanbaru.
Sementara itu, pengendara Honda Scoopy, Dwi Irawanto, dan penumpangnya, Nurliani, hanya mengalami luka ringan.
Baca berita lainnya di Google News
Ikuti dan Bergabung di Saluran Whatsapp Tribunsumsel.com
Tangis Lidia, Dugem dan Nyabu Saat Ibu Sakit, Tumpangi Calya yang Tabrak Satu Keluarga di Pekanbaru |
![]() |
---|
8 Fakta Kecelakaan Satu Keluarga Tewas Ditabrak Mobil di Pekanbaru, Sopir Pakai Narkoba Pulang Dugem |
![]() |
---|
Hidup Sebatangkara, Alda Anak dari Satu Keluarga yang Tewas Ditabrak Sopir Maut Akan Diasuh Kakek |
![]() |
---|
VIDEO Duka Alda di Tahun Baru, Jadi Yatim Piatu usai Satu Keluarganya Tewas Ditabrak Pengemudi Mabuk |
![]() |
---|
Pilu Alda Jadi Yatim Piatu, Orang Tua Tewas Ditabrak Pengemudi Calya, Dapat Santunan Rp104 Juta |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.