Pesawat Jeju Air Jatuh
Pesan Terakhir Penumpang Pesawat Jeju Air Singgung Wasiat, Ada Burung Tersangkut Sebelum Kecelakaan
Salah satu penumpang pesawat Jeju Air sempat mengirimkan pesan kepada keluarga sebelum alami kecelakaan jatuh di Bandara Internasional Musan
Penulis: Aggi Suzatri | Editor: Kharisma Tri Saputra
TRIBUNSUMSEL.COM- Salah satu penumpang pesawat Jeju Air sempat mengirimkan pesan kepada keluarga sebelum alami kecelakaan jatuh di Bandara Internasional Musan di Kota Musan, Korea Selatan.
Pesawat yang mengangkut 181 orang itu meledak setelah mendarat di Bandara Internasional Muan, Provinsi Jeolla Selatan, pada Minggu (29/12/2024) pagi waktu setempat.
Sebelum kecelakaan, satu penumpang mengungkapkan kesaksiannya sempat melihat ada seekor burung tersangkut di sayap pesawat.
Baca juga: Detik-detik Pesawat Jeju Air Kecelakaan Jatuh di Bandara Muan Korsel, Meledak Tewaskan 47 Orang

Dilansir dari Koreaboo, seorang anggota keluarga dari salah satu penumpang pesawat Jeju Air membagikan tangkapan layar pesan KakaoTalk sebelum kehilangan kontak.
Dalam obrolannya, anggota keluarga tersebut mengatakan belum berhasil menghubungi penumpang tersebut sejak saat itu.
Berikut isi pesan tersebut:
Penumpang: Kami sedang menahan.
Penumpang: Seekor burung masuk ke sayap...
Keluarga: Hah?
Penumpang: ...jadi kami belum bisa mendarat.
Keluarga: Sejak kapan?
Penumpang: Barusan.
Penumpang: Haruskah aku membuat surat wasiat?
Berdasarkan informasi terbaru, korban tewas akibat insiden tersebut kini berjumlah 96 orang.
Dugaan Penyebab
Kantor berita Yonhap melaporkan, kecelakaan diyakini disebabkan kontak dengan burung, mengakibatkan tidak berfungsinya roda pendaratan saat pesawat berusaha mendarat di bandara Internasional Musan di Kota Musan, Korea Selatan.
Melansir dari Kompas.com, Kantor berita AFP melaporkan, Pesawat yang terbang dari Bangkok, Thailand, ini mulanya hendak mendarat, tetapi percobaan pertama gagal karena roda pendaratan tidak keluar.
Saksi mata yang dikutip Yonhap mengatakan, dirinya tak melihat ada roda pendaratan keluar saat akan mendarat.
Ada dugaan bahwa tabrakan dengan burung mengakibatkan malfungsi roda pendaratan.
Baca juga: Penyebab Pesawat Jeju Air Jatuh di Bandara Muan Korsel, Korban Tewas Bertambah Jadi 85 Orang
Jeju Air lalu mencoba mendarat darurat tanpa roda pada pukul 09.07 pagi waktu setempat, tetapi gagal mengurangi kecepatan sampai ujung landasan pacu.
Pesawat kemudian tergelincir keluar dari landasan pacu, menabrak tembok pagar dan terbakar.
Pihak berwenang Korea Selatan mengatakan, jumlah korban dalam kecelakaan pesawat Jeju Air diperkirakan akan terus meningkat tajam.
Operasi penyelamatan terus berlangsung. Sebanyak dua orang dikabarkan selamat sudah dikeluarkan dari bangkai pesawat sejauh ini.
"Semua orang di dalam pesawat kecuali dua orang yang telah diselamatkan diduga tewas dalam kecelakaan pesawat Jeju Air di Bandara Muan," ungkap badan pemadam kebakaran Korea Selatan, sebagaimana dilansir Kantor berita Yonhap.
Dari 181 orang di dalam pesawat Jeju Air itu, diketahui 175 di antaranya ada penumpang dan enam lainnya adalah awak pesawat.
Dua orang yang telah diselamatkan diketahui terdiri dari satu penumpang dan satu awak pesawat.
Tak Ada WNI
Wakil Duta Besar Indonesia di Seoul, Zelda Wulan Kartika menginformasikan tidak ada korban yang merupakan warga negara Indonesia (WNI) dalam kecelakaan pesawat Jeju Air di Bandara Internasional Muan, Korea Selatan pada Minggu (29/12/2024) pagi.
"Alhamdulillah tidak ada WNI yang jadi korban ataupun yang menjadi penumpang dari pesawat tersebut," katanya kepada Tribunnews.com, Minggu siang.
Sebelumnya, pesawat Jeju Air yang mengangkut 175 penumpang dan enam kru itu gagal mendarat dan menabrak tembok di Bandara Internasional Muan pada Minggu sekira pukul 09.00 waktu setempat.
Hingga saat ini, dilaporkan total korban tewas mencapai 96 orang.
Adapun mayoritas korban tewas adalah penumpang yaitu terdiri dari 47 penumpang laki-laki dan 48 penumpang perempuan.
Bahkan, menurut pihak pemadam kebakaran setempat, ada satu penumpang anak-anak yang turut menjadi korban tewas.
Di sisi lain, ada dua orang yang berhasil diselamatkan di mana mereka adalah kru dari pesawat tersebut.
Selain mengidentifikasi korban, petugas penyelamat juga bakal mencari kotak hitam atau blackbox pada pesawat tersebut.
Hal itu dilakukan demi mengetahui fakta-fakta yang dibutuhkan untuk mengungkap penyebab pasti dari kecelakaan pesawat tersebut.
Kini, lebih dari 700 personel dari kepolisian, militer, hingga penjaga pantai dikerahkan untuk upaya tanggap darurat.
Selain itu, Otoritas Pemadam Kebakaran Muan mengungkapkan tim penyelamat tengah mengidentifikasi para korban tewas.
Sementara, korban tewas saat ini masih berada di kamar jenazah Bandara Muan dan akan diberikan kepada keluarga korban setelah proses identifikasi selesai.
Artikel telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Pesan Terakhir Penumpang Jeju Air Ungkap Detik-detik Sebelum Kecelakaan di Korsel
(*)
Baca berita lainnya di google news
Ikuti dan Bergabung di Saluran Whatsapp Tribunsumsel.com
Bak Firasat, Korban Tewas Jatuhnya Jeju Air Sempat Setor Uang Pemakaman, Ayah Ungkap Penyesalan |
![]() |
---|
Cerita 2 Pramugari Selamat dari Kecelakaan Pesawat Jeju Air di Korea Selatan, Lupa dengan Insiden |
![]() |
---|
Daftar 3 Pesawat yang Mengalami Kecelakaan Hari Ini di Dunia, Jeju Air Diduga Tewaskan 179 Orang |
![]() |
---|
Penyebab Pesawat Jeju Air Jatuh di Bandara Muan Korsel, Korban Tewas Bertambah Jadi 85 Orang |
![]() |
---|
Detik-detik Pesawat Jeju Air Kecelakaan Jatuh di Bandara Muan Korsel, Meledak Tewaskan 47 Orang |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.