Dokter Tuduh Mencuri Berdamai

Dokter yang Viral Menuduh Pria di Palembang Curi HPnya Akui Kesalahannya, Kini Sepakat Berdamai

Kedua belah pihak itu dipertemukan di kantor Komisi IV DPRD Kota Palembang, usai keduanya sempat saling menuntut permintaan maaf.

Penulis: Rachmad Kurniawan | Editor: Slamet Teguh
Kolase Tribunsumsel.com
Kedua Belah Pihak Saat Berdamai (Kanan) - Dokter yang Viral Menuduh Pria di Palembang Curi HPnya Akui Kesalahannya, Kini Sepakat Berdamai 

TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG - dr Iftitah Nurisa, dokter gigi yang menuduh karyawan pempek mencuri handphone-nya ketika ditemukan tergeletak di depan Puskesmas 23 Ilir Jalan Datuk M Akib mencabut tuduhannya kepada Hermanto.

Kedua belah pihak itu dipertemukan di kantor Komisi IV DPRD Kota Palembang, usai keduanya sempat saling menuntut permintaan maaf.

Kini Dokter Iftitah dan Hermanto sepakat damai dan tidak lagi memperpanjang masalah.

"Alhamdulilah dokter tata sudah meminta maaf kepada wak kami (Herman), dan wak kami memaafkan ," ujar Pratama Koswara, kepada Tribunsumsel.com, Jumat (27/12/2024).

Dokter juga disebut sudah mencabut tuduhan kepada Hermanto dan sudah mengakui adanya kesalahan.

"Sudah mas, dokter sudah mencabut tuduhan kepada pak Hermanto," katanya.

Perwakilan keluarga Hermanto juga mengucapkan terimakasih kepada Komisi IV DPRD Kota Palembang terutama Mgs Syaiful Padli yang sudah memfasilitasi pertemuan kedua belah pihak.

"Kami selaku perwakilan keluarga dari pak Herman, dalam hal ini berterima kasih banyak kepada komisi 4 DPRD KOTA Palembang, terutama kepada bapak Mgs Syaiful Padli sebagai penengah," katanya.

Kronologi Versi Dokter Iftitah

Dokter Iftitah yang viral disebut menuduh pria penemu handphone (hp) miliknya mengungkap kronologi kejadian berujung ramai di sosmed tersebut. 

Melalui kuasa hukumnya, A.Rilo Budiman SH MH, dokter Iftitah yang bertugas di Puskemas 23 Ilir Palembang itu membantah telah menuduh Hermanto (50) telah mencuri hp miliknya. 

Untuk itulah, dokter Iftitah juga menegaskan enggan meminta maaf ke Hermanto

Menurut Rilo justru pihak Hermanto yang harus meminta maaf karena sudah memfitnah kliennya, dalam artian menuduh Iftitah telah menyebut Hermanto mencuri.

"Kita dituduh bahwa ngomongin dia maling padahal tidak ditambah dia menyerang dari sisi seorang dokter itu sudah Lebar terlalu jauh. Kita minta dia klarifikasi," ujar Rilo,Kamis (27/12/2024).

Rilo juga membantah bila kliennya tersebut juga melontarkan kata-kata tuduhan maling. 

"Tidak ada, jika lihat video viral itu tidak ada klien kami yang menuduh dia (Hermanto) sebagai maling tapi menanyakan kemana HP miliknya berada. Kata 'mencuri' itu dia sendiri yang bilang tapi dia sendiri yang memviralkan ," katanya.

Saat handphone kliennya hilang, kata Rilo, sempat menelepon ke nomor yang hilang tersebut sebanyak dua kali dan menelpon kembali juga tidak aktif, sebelum akhirnya bisa menghubungi nomor pada handphone tersebut.

"Dari cerita klien kami, 2 kali handphone itu ditelpon direject terus ditelpon 15 kali tidak masuk. Terakhir keluar peringatan di handphone itu agar segera mengembalikan handphone atau menghubungi nomor ini," tuturnya.

Saat bertemu dan terjadi keributan, bahkan Hermanto sempat ingin melemparkan traffic cone ke arah kliennya. 

"Ini karena miss komunikasi saja, karena klien kami emosi dan dia (Hermanto) menanggapi dengan salah. Bahkan dia nyaris melempari klien kami pakai traffic cone itu kan tidak etis," katanya.

Kendati demikian, ia tetap menyarankan kliennya agar menyelesaikan masalah tersebut secara kekeluargaan dan win-win solution.

"Kami masih membuka peluang penyelesaian masalah ini secara win-win solution, kami masih menyarankan klien ke arah sana," tandasnya.

Baca juga: Alasan Dokter Iftitah Sepakat Damai Pasca Disebut Tuduh Pegawai Pempek Pencuri HP : Miskomunikasi

Baca juga: BREAKING NEWS: Heboh Dokter Tuduh Pegawai Pempek Mencuri HP Berakhir Damai, Sepakat Tak Saling Lapor

Kronologi Versi Hermanto

Kata Hermanto, tuduhan itu bermula saat ia tanpa sengaja menemukan hp yang tergeletak di Jalan Datuk M Akib depan Puskesmas 23 Ilir Palembang pada Selasa (24/12) sekitar pukul 11.00 WIB.

Awalnya, Hermanto pergi membeli durian pesanan sang adik yang hendak diantar ke Rumah Makan Pindang Musi Rawas Jalan Angkatan 45.

"Saya mau beli durian ke pasar titipan adik terus diminta diantar ke Pindang Musi Rawas," katanya.

Karena saat ia menemukan handphone itu tidak ada orang, Herman membawa handphone tersebut sembari menunggu pemilik handphone menghubungi dan mengambil handphone tersebut.

Setiba di tujuan Herman meminta karyawan rumah makan untuk mengangkat telepon dari pemilik handphone.

"Saya bilang kalau yang punya handphone menelpon angkat dan bilang saya menemukan HP-nya, suruh ambil ke sini, namun belum selesai kami bicara dia datang dengan cara mencaci maki, menghina dan menuduh saya maling," tuturnya.

Karena merasa malu dan terusik dengan pemilik handphone yang terus mencacinya, Herman mengusir oknum dokter tersebut.

"Karena posisi rumah makan waktu itu lagi ramai orang makan, saya usir dia. Dia datang berempat, " katanya.

Viral di Sosmed

Sebelumnya, Viral berdasarkan keterangan yang dikutip dari akun instagram @pratamakoswra yang juga dikutip oleh sejumlah media sosial di Palembang.

Kejadian tersebut bermula saat Herman menemukan hp di jalan di kawasan Pasar 26 Ilir.

Dikarenakan tidak tahu pemilik hp tersebut, ia lantas membawa hp tersebut ke tempat kerja.

Ternyata pemilik hp tersebut menelpon, lalu setelah dijelaskan pemilik mendatangi Herman.

Saat datang dokter tersebut lantas memaki dan menuduh Herman sebagai pencuri tanpa bukti.

Berniat ingin mengembalikan hp tersebut, Herman malah mendapatkan cacian dari oknum dokter di puskesmas di Palembang,

"Kronologi :

Wak saya bapak herman menemukan hp dijalan raya arah pasar 26 ilir sekitar pukul 11:30, 

dikarenakan tidak tahu pemilik hp wak saya berinisiatif membawa hape ke tmpt kerja dengan minta bantuan pegawai lain utk angkat tlp dr pemilik hp ( dikarenakan wak saya gaptek tidak mengerti angkat tlp dr iphone )

setelah hp diangkat dijelaskan hp ditemukan oleh wak saya dijalan tbtb jam 12:04 pemilik hp datang dengan menuduh wak saya sebagai maling tanpa menunjukan bukti bukti …

bukan rasa terimakasih yang di dapat wak saya tp caci makian dari ibu oknum dokter salah satu puskesmas di kota palembang

Sampai saat ini belum ada itikad baik dari pemilk hp..

Fyi :

Pelaku adalah dokter di salah satu puskesmas dikota palembang" tulisnya di @pratamakoswra.

 

 

Baca artikel menarik lainnya di Google News

Ikuti dan bergabung di saluran WhatsApp Tribunsumsel.com

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved