Dokter di Palembang Maki Orang

Sosok Hermanto, Pria Dituduh Mencuri HP Oleh Oknum Dokter di Palembang, Pegawai Toko Pempek

Hemanto (50 tahun) pria yang dituduh mencuri hp oleh oknum dokter di Palembang kesehariannya bekerja di toko pempek Calpin Kelurahan 23 Ilir.

TRIBUNSUMSEL.COM/RACHMAD KURNIAWAN
Hermanto, pria yang diduga dituduh mencuri hp oleh oknum dokter di Palembang sehari-harinya bekerja di toko pempek Calpin Kelurahan 23 Ilir Palembang. 

TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG - Hemanto (50 tahun) mengaku tak habis pikir dirinya disebut telah mencuri handphone (hp) oleh seorang dokter. 

Dalam kesehariannya, Hermanto adalah pegawai di toko pempek Calpin Kelurahan 23 Ilir Palembang.

Kata Hermanto, tuduhan itu bermula saat ia tanpa sengaja menemukan hp yang tergeletak di Jalan Datuk M Akib depan Puskesmas 23 Ilir Palembang pada Selasa (24/12) sekitar pukul 11.00 WIB.

Awalnya, Hermanto pergi membeli durian pesanan sang adik yang hendak diantar ke Rumah Makan Pindang Musi Rawas Jalan Angkatan 45.

"Saya mau beli durian ke pasar titipan adik terus diminta diantar ke Pindang Musi Rawas," katanya.

Baca juga: Saya Dicaci dan Dihina Pengakuan Hermanto Saat Dituduh Mencuri HP oleh Oknum Dokter di Palembang

Karena saat ia menemukan handphone itu tidak ada orang, Herman membawa handphone tersebut sembari menunggu pemilik handphone menghubungi dan mengambil handphone tersebut.

Setiba di tujuan Herman meminta karyawan rumah makan untuk mengangkat telepon dari pemilik handphone.

"Saya bilang kalau yang punya handphone menelpon angkat dan bilang saya menemukan HP-nya, suruh ambil kesini, namun belum selesai kami bicara dia datang dengan cara mencaci maki, menghina dan menuduh saya maling," tuturnya.

Karena merasa malu dan terusik dengan pemilik handphone yang terus mencacinya, Herman mengusir oknum dokter tersebut.

"Karena posisi rumah makan waktu itu lagi ramai orang makan, saya usir dia. Dia datang berempat, " katanya.

Tunggu Permintaan Maaf

Hermanto, pria yang dituduh oleh oknum dokter mencuri handphone menunggu itikad baik oknum tersebut untuk meminta maaf.

Ungkapan tersebut disampaikan Herman saat dijumpai saat sela-sela bekerja di toko pempek Calpin Kelurahan 23 Ilir. 

"Kami tunggu 1x24 jam tapi sudah lewat, paling tidak hari ini harus ada permintaan maaf dari yang bersangkutan," ujar Herman saat dijumpai, Kamis (26/12/2024).

Hal ini lantaran apa yang sudah dilakukan oleh oknum dokter tersebut sudah mencemarkan nama baik dan membuatnya malu dengan menuduh mencuri.

Halaman
12
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved