Berita Viral

Tangis Linda Pantjawati Ngaku Setiap Hari Nangis Imbas Kasus George Aniaya Pegawai, Berharap Berubah

Linda Pantjawati tak kuasa menahan tangis mengungkapkan kondisinya yang terlibat dalam kasus penganiayaan George Sugama Halim terhadap pegawai.

Youtube insertlive
Linda Pantjawati tak kuasa menahan tangis mengungkapkan kondisinya yang terlibat dalam kasus penganiayaan George Sugama Halim terhadap pegawai. 

Sebab, Linda tak ingin kasus penganiayaan yang melibatkan anaknya tak diperpanjang.

Ia menilai tak akan ada habisnya jika masalah ini diselesaikan secara hukum.

"Saya minta tolong, saya berharap semua ini berjalan dengan damai. Saya memang sudah meminta maaf kepada Ayu, supaya masalah ini tidak diperpanjang, gitu lho," ungkap Linda.

"(Kalau bisa) tidak ada saling tuntut-menuntut, tidak akan ada habisnya," imbuh dia.

Linda lantas menekankan, ia dan anaknya sama sekali tak berniat menganiaya karyawan.

Menurutnya, video penganiayaan oleh George yang beredar luas di media sosial, justru menimbulkan rumor.

"Tidak ada niat sedikitpun saya ataupun anak saya dan keluarga saya untuk menganiaya karyawan. Semua pihak yang sudah melihat video ini (penganiayaan), mungkin terpancing emosinya," tutur Linda.

"Tapi, video ini, kalau saya menyelidiki kejadian sesungguhnya, tidak seperti apa yang dikata-katain di luar," terangnya.

Sebelumnya, Dwi Ayu Darmawati (19), karyawati toko roti di Cakung menjadi korban penganiayaan oleh anak bos toko roti tersebut, George Sugama Halim.

Penganiayaan itu berawal ketika Dwi menolak permintaan George yang menyuruhnya dengan kalimat tak sopan untuk mengantarkan makanan yang dipesan secara online ke kamarnya. 

Tapi George yang tidak terima permintaannya ditolak korban justru melemparkan patung, mesin EDC, kursi, dan loyang hingga Dwi mengalami pendarahan di kepala dan luka memar.

Setelah kasus itu viral, ia lalu ditangkap dan dijadikan tersangka. 

Saat dihadirkan dalam ungkap kasus di Mapolres Metro Jakarta Timur, pelaku George Sugama Halim beralasan khilaf menganiaya pegawainya, Dwi Ayu Darmawati (19) hingga babak belur.

Hal ini disampaikan George saat menjawab pertanyaan Kapolres Metro Jakarta Timur, Kombes Nicolas Ary Lilipaly terkait alasan menganiaya Dwi pada 17 Oktober 2024 lalu.

"Khilaf, saya khilaf," kata George yang kini sudah ditetapkan sebagai tersangka penganiayaan di Mapolres Metro Jakarta Timur, Senin (16/12/2024).

Halaman
123
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved