Polisi Bunuh Warga di Palangka Raya

Kondisi Haryono usai Jadi Tersangka Bongkar Polisi Bunuh Warga, Istri: Menangis dan Tertawa Sendiri

Haryono sampai mengalami trauma berat hingga depresi akibat penetapan tersangka kasus pembunuhan melibatkan polisi Brigadir AK terhadap warga

Penulis: Aggi Suzatri | Editor: Kharisma Tri Saputra
(KOMPAS.COM/AKHMAD DHANI)
Yuliani (38), istri Haryono, sopir taksi online yang ikut jadi tersangka dalam kasus polisi tembak warga di Kalteng, ketika berbincang-bincang dengan wartawan di Polresta Palangkaraya, Selasa (17/12/2024). Haryono sampai mengalami trauma berat hingga depresi akibat penetapan tersangka kasus pembunuhan melibatkan polisi Brigadir AK terhadap warga 

Empat hari setelah kejadian pembunuhan tersebut, Haryono baru menceritakan semuanya kepada sang istri.

Pada Selasa (10/12/2024) siang, Haryono bersama Yuliani lalu melaporkan kejadian tersebut ke Jatanras Polresta Palangkaraya untuk mengungkap kasus pembunuhan keji tersebut. 

Usai melaporkan kasus ini, Haryono lantas kerap menjalani pemeriksaan sebagai saksi dalam kasus ini. 

Setelah itu, Haryono jarang pulang ke rumah.

“Dari itu (usai melapor), suamiku pulang cuman pas malam Minggu (15/12/2024) sore pas Maghrib, itu sudah diberitahu bahwasanya suami saya cuman saksi, bisa pulang kan, tapi setelah itu, jam 22.00 malam, suami saya dijemput lagi,” tuturnya. 

Yuliana bersama Tim kuasa hukum suaminya, Haryono saat memperlihatkan surat penetapan tersangka Haryono di Mapolda Kalteng, Senin (16/12/2024) kemarin . Kasus sopir taksi online menjadi tersangka setelah membongkar pembunuhan yang melibatkan oknum polisi terhadap warga di Palangka Raya, Kaliman Tengah
Yuliana bersama Tim kuasa hukum suaminya, Haryono saat memperlihatkan surat penetapan tersangka Haryono di Mapolda Kalteng, Senin (16/12/2024) kemarin . Kasus sopir taksi online menjadi tersangka setelah membongkar pembunuhan yang melibatkan oknum polisi terhadap warga di Palangka Raya, Kaliman Tengah (TRIBUNKALTENG.COM/AHMAD SUPRIANDI)

Yuliani tak menyangka, pelaporan yang dilakukan suaminya supaya kebenaran bisa terungkap justru berakhir pahit.

"Terus kenapa sekarang malah suami saya yang jadi tersangka, yang tadinya (berstatus) saksi, sudah dibawa pulang, namun dijemput lagi oleh (polisi), lalu tiba-tiba kemarin malah jadi tersangka," paparnya.

Dia baru bertemu sang suami pada Selasa (17/12/2024) di rumah tahanan Polresta Palangkaraya yang sudah berstatus tersangka. 

“Kami bertemu selama 15 menit, saya cuman ngobrol sebentar untuk saling menguatkan,” sambungnya.

Menurut penuturan Yuliani, suaminya bekerja sehari-hari sebagai sopir taksi “online”. 

Suaminya juga bisa menerima jasa sopir taksi “offline”. 

Saat kejadian nahas itu, Haryono diminta mengemudikan mobil pribadi milik Brigadir Anton, polisi yang diduga menembak warga hingga tewas. 

“Memang pekerjaan sehari-harinya itu, di luar itu nggak ada. Kalau beliau sepi job tunggu di rumah aja, beliau sudah menekuni pekerjaan itu selama kurang lebih dua tahun,” tutur Yuliani saat berbincang-bincang dengan Kompas.com di Palangkaraya, Rabu (18/12/2024). 

Usai menyaksikan pembunuhan tragis di depan matanya, kata Yuliani, Haryono mengalami stress, depresi, dan menangis sendiri.

Minta Keadilan

Halaman
1234
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved