Petani Karet, UMKM Hingga Guru Ngaji Terbantu Lewat Program PPM SKK Migas - Medco E&P Grissik Ltd

TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG –  Selain mengeskplorasi dan memproduksi minyak dan gas untuk kebutuhan nasional, Medco E&P juga berkomitmen untuk mendukung kemandirian masyarakat di sekitar wilayah eksplorasi, termasuk di Sumatera Selatan.

Hal ini disampaikan VP Relations & Security Medco E&P Arif Rinaldi diwakili Lead Media Relation Medco E&P Danof Daniel serta didampingi Koordinator Community Enhanchment Medco E&P Grissik Ltd, Edi Junaidi dalam kegiatan Temu Ramah Tamah Sinergi untuk Sumsel yang digelar SKK Migas-Medco E&P Grissik Ltd, Selasa (17/4/2024) di The Zuri Hotel Palembang. 

Danof Daniel mengatakan saat ini ada empat blok koridor yang dikelola Medco E&P di Sumsel salah satunya adalah blok koridor yang dikelola Medco E&P Grissik Limited. 

SKK Migas Perwakilan Sumbagsel bersama Medco E&P Grissik Limited berusaha memberikan arti kehadiran perusahaan
kepada masyarakat sekitar lewat  Program Pengembangan Masyarakat (PPM).

Program ini berfokus pada lima pilar utama yaitu pemberdayaan ekonomi, pendidikan, kesehatan, dukungan fasilitas sosial dan umum, serta lingkungan.

"Selain memastikan pemenuhan kebutuhan energi nasional dan mendukung target produksi migas, kami terus berupaya memberikan kontribusi positif bagi masyarakat," katanya.

Koordinator Community Enhanchment Medco E&P Grissik Ltd, Edi Junaidi  menjelaskan Medco E&P telah mendukung Pemberdayaan Ekonomi melalui pengembangan ekonomi pedesaan dan UMKM serta program pemberdayaan petani karet. 

"Sejak tahun 2023 kami telah memberdayakan sekitar 150 petani di 7 desa di empat kecamatan yakni di Kecamatan Babat Supat, Tungkal Jaya, Batan Hari Leko dan Sanga Desa di Kabupaten Musi Banyuasin, dan terus mengusahakan pengembangan sampai ke industri hilirnya, salah satunya membuat industri karet gelang," kata Edi.

Dalam program pengembangan usaha pedesaan, kelompok Usaha Keripik Anggun, merupakan salah satu UMKM mitra binaan yang sukses meraih penghargaan di berbagai forum lokal dan nasional.

Baca juga: Kapolda Sumsel Minta SKK Migas Tutup Sumur Minyak Illegal Secara Permanen

Pada bidang Pendidikan, perusahaan menjalankan Program Dana Bantuan Pendidikan D2 hingga S1 serta program pelatihan kepala sekolah, guru hingga guru ngaji. Sejak 2002-2024, total penerima beasiswa mencapai 6.847 mahasiswa dan total penerima manfaat program pelatihan kepala sekolah dan guru mencapai sebanyak 3.800 orang dari 39 sekolah.

Dalam sektor Kesehatan, Medco E&P menjalankan program peningkatan pelayanan kesehatan desa. Melalui program ini, pada 2023 dan 2024 Medco E&P mendampingi 30 Posyandu dan 8 sekolah di 10 desa dan 6 kecamatan dengan total penerima manfaat mencapai 15.000 orang. 

"Di sini kita juga peduli dengan persoalan anak stunting, dengan cara memberikan makanan bergizi dan sehat, yang bahan makanannya di-link-kan dengan binaan-binaan kita seperti petani ibu, sayur mayur dan UMKM lainnya," jelas Edi.

Sementara itu, dukungan fasilitas umum diwujudkan melalui pembangunan fasilitas air bersih dan sanitasi di Suban.

Komitmen terhadap lingkungan juga menjadi prioritas, melalui partisipasi dalam program penghijauan hulu Migas, bekerjasama dengan SKK Migas dan KKKS di Sumatra Selatan. Tahun 2024, Medco E&P Grissik telah melakukan penanaman 12 ribu pohon.

’’Kelima pilar program pengembangan masyarakat (PPM) ini diharapkan dapat meningkatkan kesejahteraan dan kemandirian masyarakat secara berkelanjutan di wilayah operasi,’’ ujar Edi.