Seputar Islam

Arti Al Walidu Au Sathu Abwabil Jannah, Orang Tua Pintu Surga Paling Tengah, Hadits Tentang Berbakti

Rasulullah  bersabda : ” Orang tua adalah Pintu Surga yang paling Tengah , maka jangan sia-siakan Pintu itu atau Jagalah ia .”  (HR. Tirmidzi)

Penulis: Lisma Noviani | Editor: Lisma Noviani
tribunsumsel/lisma
Arti Al Walidu Au Sathu Abwabil Jannah, Orang Tua Pintu Surga Paling Tengah, Hadits Tentang Berbakti kepada orangtua. 

TRIBUNSUMSEL.COM --  Berikut ini adalah kumpulan hadist Rasulullah SAW tentang pentingnya berbakti kepada kedua orang tua, ibu dan ayah:

1. Orang tua adalah pintu surga paling tengah, jangan disia-siakan

Dari Abu Darda radhiyallahu ‘anhu, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

الْوَالِدُ أَوْسَطُ أَبْوَابِ الْجَنَّةِ فَإِنْ شِئْتَ فَأَضِعْ ذَلِكَ الْبَابَ أَوِ احْفَظْهُ

Al Waalidu au sathu abwabil jannati fain syikta fakdhik dzalikal baaba awihfazhu

Rasulullah  bersabda : ” Orang tua adalah Pintu Surga yang paling Tengah , maka jangan sia-siakan Pintu itu atau Jagalah ia .”  (HR. Tirmidzi no. 1900, Ibnu Majah no. 3663 dan Ahmad 6: 445. Al-Hafizh Abu Thahir mengatakan bahwa hadits ini hasan).

Dikutip dari rumaysho.com, 

Dari Humaid, ia menyatakan, ketika ibunya Iyas bin Mu’awiyah itu meninggal dunia, Iyas menangis. Ada yang bertanya padanya, “Kenapa engkau menangis?” Ia menjawab,

كَانَ لِي بَابَانِ مَفْتُوْحَانِ إِلَى الجَنَّةِ وَأُغْلِقَ أَحَدُهُمَا

“Dahulu aku memiliki dua pintu yang terbuka menuju surga. Namun sekarang salah satunya telah tertutup.” (Al-Birr li Ibnil Jauzi, hlm. 56. Dinukil dari Kitab min Akhbar As-Salaf Ash-Shalih, hlm. 398)

2.  Berbakti kepada orangtua amalan paling utama

Dari sahabat Abdullah bin Mas’ud ra, ia bertanya kepada Rasulullah, ‘Wahai Rasulullah, apakah amal paling utama?’ ‘Shalat pada waktunya,’ jawab Rasul.

Ia bertanya lagi, ‘Lalu apa?’ ‘Lalu berbakti kepada kedua orang tua,’ jawabnya. Ia lalu bertanya lagi, ‘Kemudian apa?’ ‘Jihad di jalan Allah,’ jawabnya,” (HR Bukhari dan Muslim)

Berbakti kepada orang tua adalah salah satu kewajiban seorang muslim yang perlu dilakukan sesudah berbakti kepada Allah dan Rasul.

 

3. Jalan Ridho Allah 

Hadits nabi:

“Ridha Allah SWT bergantung dari ridha kedua orang tua dan murka Allah SWT bergantung dari kemurkaan orang tua.” (HR. Tirmidzi, Hakim, Ibnu Hibban).

Ridha Allah SWT yang bergantung pada ridha orang tua. Hal ini karena Allah SWT memerintahkan agar setiap anak bisa menyayangi dan mentaati orangtua dengan tulus dan ikhlas.

 

4. Ibumu, Ibumu, Ibumu, Ayahmu

Seorang pria pernah mendatangi Rasulullah SAW dan berkata, "Siapa dari kerabatku yang paling berhak mendapatkan perbuatan baik dariku?" Beliau mengatakan, "Ibumu."

Dia berkata lagi, "Kemudian siapa lagi?" Beliau mengatakan, "Ibumu." Dia berkata lagi, "Kemudian siapa lagi?" Beliau mengatakan, "Ibumu." Dia berkata lagi, "Kemudian siapa lagi?" Beliau mengatakan, "Ayahmu." (HR Bukhari dan Muslim).

Berdasarkan teladan Rasulullah di atas, dapat disimpulkan bahwa agama Islam mengutamakan ibu sebanyak tiga kali dibanding dengan ayah. Hal ini didasarkan atas usaha ibu yang begitu keras dalam menjaga, merawat, dan membesarkan anak dari mulai masa kehamilan hingga menyusui.

5.  Mendoakan Orang Tua

Dari Abu Hurairah RA berkata: Rasulullah bersabda: “Apabila manusia meninggal dunia, maka terputuslah segala amalnya, kecuali tiga yakni sedekah jariyah, ilmu yang bermanfaat, dan anak sholeh yang mendoakannya.” (HR Muslim).

Berdasarkan hadist berbakti kepada orang tua tersebut, dapat diketahui bahwa dari sekian perkara yang dapat dinikmati oleh penghuni alam barzah adalah doa anak sholeh yang ditujukan kepada orang tuanya.

Hadist tersebut memiliki dua sasaran utama, yakni sebagai bentuk kepedulian pada orang lain meskipun sudah berbeda alam dan juga sebagai bentuk tarbiyah (pendidikan) pada anak supaya menjadi anak yang sholeh dan ingat akan orang tuanya yang telah wafat.

6. Berbakti kepada Orang Tua =  Jihad

 

Ada seseorang yang mendatangi Nabi SAW, ia ingin meminta izin untuk berjihad. Nabi bertanya,

"Apakah kedua orang tuamu masih hidup?" Ia jawab, "Iya masih." Nabi SAW pun bersabda, "Berjihadlah dengan berbakti kepada keduanya." (HR Muslim).

 

Hadist yang diriwayatkan oleh Muslim tersebut menjelaskan secara detail bahwa berbakti kepada orang tua sama halnya dengan  jihad.

Allah SWT memberikan kedudukan yang mulia untuk orang tua karena melalui keduanyalah Allah SWT meniupkan kehidupan bagi manusia yang selanjutnya. Bahkan, hubungan antara orang tua dan anak akan terus berlanjut sampai ke akhirat kelak.

 

7. Panjang umur dan panjang rezeki

Rasulullah SAW bersabda, "Siapa yang suka untuk dipanjangkan umur dan ditambahkan rizki, maka berbaktilah pada orang tua dan sambunglah tali silaturahmi (dengan kerabat)." (HR Ahmad).

Dari hadist tersebut, Rasulullah mengatakan bahwa umat yang berbakti kepada orang tua akan diberikan umur yang panjang dan rezeki yang luas.

Oleh karena itu, ketika merasa hidup sangat berat dan serba kekurangan, cobalah untuk mengintrospeksi diri. Apakah ada perbuatan yang salah dalam kehidupan sehari-hari, misalnya seperti melawan orang tua atau melakukan perbuatan dzalim lainnya.

 


8. Doa Orang Tua Mustajab
 Rasulullah SAW bersabda:

"Tiga doa yang mustajab yang tidak diragukan lagi, yaitu doa orang yang dizalimi, doa orang yang bepergian, dan doa baik orang tua kepada anaknya." (HR Ibnu Majah).

Doa ayah dan ibu  memiliki kedudukan yang sama dengan doa nabi untuk umatnya. Dengan kata lain, doa orang tua memiliki kedudukannya yang istimewa dalam agama Islam.

9.  Taat Kepada Ayah

"Taatilah ayahmu selama dia hidup dan selama tidak diperintahkan untuk bermaksiat." (HR Ahmad).

Dari hadits tersebut, dapat diketahui bahwa setiap anak harus mentaati apapun perintah atau keinginan dari ayah, selama hal tersebut tidak bertentangan dengan ajaran Islam.

 

10.  Merawat orangtua di usia senja

"Sungguh terhina, sungguh terhina, sungguh terhina." Ada yang bertanya, "Siapa, wahai Rasulullah?" Beliau bersabda, "(Sungguh hina) seorang yang mendapati kedua orangtuanya yang masih hidup atau salah satu dari keduanya ketika mereka telah tua, namun justru ia tidak masuk surga." (HR Muslim).

Dari hadist tersebut, dapat dipahami bahwa Rasulullah mengecam anak yang durhaka kepada orang tua. Hadist tersebut menganjurkan untuk berbakti pada orang tua, terutama saat mereka sudah renta.

11. Tidak boleh durhaka


Sabda Rasulullah SAW:

"Apakah kalian mau kuberitahu mengenai dosa yang paling besar?" Para sahabat menjawab, "Mau, wahai Rasulullah." Dia lalu bersabda, "(Dosa terbesar adalah) mempersekutukan Allah dan durhaka kepada kedua orang tua."

Beliau mengucapkan hal itu sambil duduk bertelekan pada tangannya. (Tiba-tiba beliau menegakkan duduknya dan berkata), "Dan juga ucapan (sumpah) palsu."

Beliau mengulang-ulang perkataan itu sampai saya berkata (dalam hati), "Duhai, seandainya beliau diam." (HR. Bukhari dan Muslim).


Itulah Arti Al Walidu Au Sathu Abwabil Jannah, Orang Tua Pintu Surga Paling Tengah, Hadits Tentang Berbakti. (lis/berbagai sumber)

Baca juga: Arti Ummi Habibati Ummi, Lirik Lagi Maher Zein, Ibu, Ibuku Tersayang, Betapa Banyak Jasa-jasa Ibu

Baca juga: Arti Ya Habibah Qalbi Ya Ummi, Teks Qasidah Wahai Ummi Majelis Nurul Musthofa Tentang Jasa-jasa Ibu

Baca juga: Arti Allahu Masykur Lahuma Tarbiyati Waasibhuma, Doa untuk untuk Ibu agar Allah Membalas Kebaikannya

Baca juga: Arti Ummaka Ummaka Ummaka, Hadits Keutamaan Berbakti kepada Ibu Disebut Sampai 3 Kali, ini Maknanya

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved