Arti Kata Bahasa Arab

Arti Syukur, Bahasa Arabnya Syakara, Yasykuru, Syukron, Ciri-ciri dan Manfaat Orang yang Bersyukur

“Maka ingatlah kepada-Ku, Aku pun akan ingat kepadamu. Bersyukurlah kepada-Ku dan janganlah kamu ingkar kepada-Ku.”

Penulis: Lisma Noviani | Editor: Lisma Noviani
GRAFIS TRIBUNSUMSEL/LISMA
Arti Syukur, Bahasa Arabnya Syakara, Yasykuru, Syukron, Ciri-ciri dan Manfaat Orang yang Bersyukur 

TRIBUNSUMSEL.COM --Syukur dalam bahasa Arab disebut "syakara" yang berarti membuka.

Asal kata syukur dalam bahasa Arab juga adalah  yasykuru atau syukron  yang berarti yang berarti pujian kepada pemberi kebaikan. 

Bersyukur dalam Islam artinya mengakui dan menghargai segala nikmat dan karunia dari Allah.

Bersyukur adalah berterima kasih kepada Allah, Tuhan Sang Maha Pencipta untuk semua anugerah dan karunianya yang kita nikmati sekarang. 

Allah SWT memerintahkan manusia untuk banyak bersyukur dan mengingat-Nya, karena semakin banyak kita mengingat Allah SWT, maka Allah SWT juga akan mengingat kita. Wujud mengingat itu dengan cara dimudahkan urusan dan rezeki kita, dan diberkahinya hidup kita.

Allah Subhanahu Wa Ta’ala berfirman:


“Maka ingatlah kepada-Ku, Aku pun akan ingat kepadamu. Bersyukurlah kepada-Ku dan janganlah kamu ingkar kepada-Ku.” (QS. Al-Baqarah 2: Ayat 152)


Setiap takdir yang ditetapkan Allah adalah yang terbaik untuk hamba-Nya. Dalam Surah Al-Baqarah (2:216).

Allah berfirman: “Bisa jadi kamu membenci sesuatu, padahal ia baik bagimu; dan bisa jadi kamu menyukai sesuatu, padahal ia buruk bagimu. Allah mengetahui, sedangkan kamu tidak mengetahui.” Ayat ini menegaskan bahwa pemahaman manusia terbatas, dan Allah mengetahui apa yang terbaik untuk kita.

Pertanyaannya sekarang sudah kita menjadi makhluk yang pandai bersyukur?

Bersyukur tidak sekadar dengan ucapan, bersyukur diwujudkan dengan perbuatan. 


Nah apa saja Ciri-ciri orang yang bersyukur, berikut rangkumannya dikutip dari gramedia.com


1. Jarang mengeluh
Mengeluh saat hidup kita sedang di masa sulit adalah hal yang wajar dilakukan. Bagaimanapun, kita adalah manusia biasa. Lagipula, tidak ada juga undang-undang yang melanggar bahwa manusia tidak boleh mengeluh. Namun bukan berarti kamu harus mengeluh setiap lima menit sekali. Mengeluh itu boleh, tapi terlalu sering mengeluh juga berefek buruk pada hidup kita.

Mengeluh sesekali memang akan membuat beban kita terasa lebih ringan. Namun jika terlalu sering, mengeluh juga akan membuat masalah yang sebenarnya ringan jadi terasa lebih berat.

Orang yang selalu bersyukur biasanya jarang mengeluh. Mereka mungkin mengeluh sesekali, tapi itu pun jika memang masalah yang dihadapinya benar-benar berat dan berada di ambang batas kemampuannya.

Halaman
123
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved