Rudapaksa Anak Kandung
Kakek di Empat Lawang Rudapaksa Anak Kandung Selama 22 Tahun Hingga Punya 1 Anak, Takut Ibu Dipukuli
ML dilaporkan ke polisi usai kembali melakukan rudapaksa terhadap anak kandungnya SA (36) pada Rabu (16/10/2024) lalu di kamar anaknya.
Penulis: Sahri Romadhon | Editor: Slamet Teguh
TRIBUNSUMSEL.COM, EMPAT LAWANG - ML kakek (60) di Kecamatan Ulu Musi, Empat Lawang, Sumsel merudapaksa anak kandungnya selama 22 tahun.
Bahkan ia memukuli istrinya jika anaknya tidak mau melayani nafsu bejatnya.
ML dilaporkan ke polisi usai kembali melakukan rudapaksa terhadap anak kandungnya SA (36) pada Rabu (16/10/2024) lalu di kamar anaknya.
Diketahui saat ini korban SA memiliki 2 orang anak yang dimana satu diantaranya adalah anak dari ayah kandungnya sendiri.
Kasat Reskrim Polres Empat Lawang, AKP Alpian menyampaikan saat melancarkan nafsu bejatnya ML masuk ke dalam kamar SA dan memerkosanya.
“Setiap kali tersangka menyetubuhi korban tersangka selalu mengancam korban dan ibu korban lalu menganiaya korban dan ibu korban, kejadian tersebut sering kali terjadi semenjak dari tahun 2002 sampai dengan kejadian terakhir pada Rabu 16 Oktober 2024,” katanya, Rabu (11/12/2024).
Baca juga: Kusumayati, Ibu di Karawang Dilaporkan Anak Kandung Perkara Surat Palsu, Divonis 1 Tahun 2 Bulan
Baca juga: Kejamnya IN Ibu di Kediri Bunuh 2 Anak Kandung saat Tertidur Pulas, Kabur Sebelum Diamankan Suami
Kembali diperkosa oleh ayah kandungnya SA yang saat ini seorang janda melaporkan peristiwa keji tersebut ke polisi.
ML akhirnya ditangkap oleh Satreskrim Polres Empat Lawang di kediamannya.
“Ketika kita lakukan interogasi secara lisan terhadap tersangka ia mengakui telah melakukan pemerkosaan dan pencabulan terhadap anak kandungnya,” ujarnya.
Kepada polisi ML juga mengaku bernafsu setiap kali melihat anak kandungnya.
“Pelaku merasa nafsu setiap kali melihat korban dan setiap kali pelaku ingin memperkosa korban, walau korban memberontak dan melawan ibu korban yang berada di rumah tersebut menjadi sasaran emosi dengan dipukuli oleh pelaku,” sambungnya.
“Korban yang tidak tega melihat ibunya dipukuli oleh pelaku secara terpaksa diam dan menangis ketika diperkosa oleh pelaku,” imbuhnya
Baca berita Tribunsumsel.com lainnya di Google News
Ikuti dan bergabung dalam saluran whatsapp Tribunsumsel.com
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.