Pasutri Lansia di Lubuklinggau Sakit

Terungkap Awal Mula Pasutri Lansia di Lubuklinggau Hidup Terlantar, Berawal Anaknya Masuk Penjara

Kabid Rehabilitasi Sosial Dinas Sosial Kota Lubuklinggau, Fahmi Zuhriansyah mengungkapkan awal mula pasutri lansia itu bisa hidup terlantar. 

Penulis: Eko Hepronis | Editor: Shinta Dwi Anggraini
TRIBUNSUMSEL.COM/EKO HEPRONIS
Proses evakuasi lansia terlantar di Kota Lubuklinggau menuju rumah sakit. 

"Kemaren langsung pemeriksaan dan hasilnya ada penyakit kronis perlu perawatan khusus," ungkapnya pada wartawan, Selasa (10/12/2024).

Devy menyampaikan sekarang keduanya  di rawat di ruang Al - Amin dan sudah dikunjungi oleh Dinas Sosial Kota Lubuklinggau, Dinas Sosial Provinsi Sumsel dan Kapolres.

"Sekarang dipasang infus dan oksigen, Alhamdulillah sudah kita tangani dulu," bebernya.

Sebelumnya, Kabid Rehabilitasi Sosial Dinas Sosial Kota Lubuklinggau, Fahmi Zuhriansyah menyampaikan kedua lansia tersebut kini sudah dibawa dan ditangani di rumah sakit Siti Aisyah Lubuklinggau karena kondisinya sudah lemah.

"Walaupun tidak ada identitas kependudukan tetap dilakukan pertolongan pertama sampai diupayakan pulih," ungkap Fahmi pada Tribunsumsel.com, Senin (9/12/2024) malam.

Fahmi mengaku kini tengah berkoordinasi dengan dinas sosial Kabupaten Musi Rawas (Mura) untuk mencari identitas kependudukan dari kedua lansia tersebut.

"Sekarang tengah kita upayakan mencari identitasnya, karena keduanya ngaku identitas mereka hilang, kita tengah koordinasi dengan Dinsos Mura," ujarnya.

Kemudian untuk kelima anak-anaknya sudah diberitahu terutama yang di wilayah Bengko Curup Bengkulu, di Desa Durian Remuk Kabupaten Musi Rawas (Mura) dan Lampung.

"Mereka sudah kita kabari dan mereka akan datang melihat orang tuanya," ungkapnya.

 

Baca artikel menarik lainnya di Google News

Ikuti dan bergabung di saluran WhatsApp Tribunsumsel

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved