Ibu & Anak Disandera Bos Sawit Bangka

Pilu Cara Nadya dan Anaknya Bertahan Hidup 2 Bulan Disekap Bos Perusahaan Sawit,Andalkan Belas Kasih

Begini cara Nadya (22) bertahan hidup selama dua bulan bersama anaknya yang disekap di ruangan kecil ukuran sekitar 2x2 meter oleh perusahaan

Penulis: Laily Fajrianty | Editor: Weni Wahyuny
Kolase/Bangkaupdate/Bangkapos
Kisah Ibu dan Anak Berusia 1 Tahun Disekap Bos Sawit di Kandang Anjing di Bangka 

TRIBUNUMSEL.COM - Nadya (22), seorang ibu muda disandera oleh perusahaan perkebunan kelapa sawit di Kecamatan Bakam, Kabupaten Bangka, Kepulauan Bangka Belitung selama 2 bulan.

Selama itu pula Nadya tak diberi makan oleh pelaku.

Namun Nadya dan bayinya bisa bertahan karena belas kasih pegawai lainnya.

Nadya diketahui bersama suami dan anaknya merantau dari Palembang ke Pulau Bangka tiga bulan lalu, membawa harapan baru.

Suaminya diterima bekerja sebagai sopir dump truck di PT PMM, namun kebahagiaan itu tak bertahan lama.

Pasalnya, baru satu bulan bekerja, suami Nadya dituduh mencuri solar.

"Baru satu bulan bekerja, suami saya dituduh mencuri solar oleh pihak perusahaan,” tutur Nadya.

Tuduhan tersebut membuat suaminya menghilang tanpa jejak, meninggalkan Nadya dan anak mereka dalam ketidakpastian.

Setelah suaminya menghilang, pihak perusahaan mendatangi tempat tinggal mereka dan membawa Nadya serta anaknya.

Baca juga: Awal Mula Terbongkarnya Nadya dan Anaknya Disekap Bos Perusahaan Sawit lalu Berhasil Diselamatkan

Nadya mengaku tidak diperbolehkan pulang sebelum suaminya datang.

Selama dua bulan, Nadya bertahan tanpa makanan dan minuman yang memadai dari perusahaan, mengandalkan belas kasih para pekerja kebun sawit.

"Kami hanya makan dari pemberian teman-teman pekerja yang kasihan.

Kadang ada yang datang bertanya sudah makan atau belum, dan ada juga yang memberikan susu untuk anak saya,” ujarnya. 

Terungkap awal mula Nadya (22) bersama balitanya terbongkar disekap perusahaan perkebunan kelapa sawit di Kecamatan Bakam, Kabupaten Bangka, Kepulauan Bangka Belitung.
Terungkap awal mula Nadya (22) bersama balitanya terbongkar disekap perusahaan perkebunan kelapa sawit di Kecamatan Bakam, Kabupaten Bangka, Kepulauan Bangka Belitung. (Youtube Tribunsumsel)

Bahkan anak Nadya yang tidak minum ASI, bergantung sepenuhnya pada susu formula.

Kondisi semakin memburuk hingga akhirnya dua pengacara, Andi Kusuma dan Budiono, bersama aparat kepolisian, menyelamatkan mereka.

Halaman
1234
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved