Berita Internasional
Rekam Jejak Bashar Al Assad Presiden Suriah Ditumbangkan Pasukan Pemberontak Usai 24 Tahun Memimpin
Presiden Bashar Al Assad harus melepaskan jabatan setelah pasukan pemberontak Suriah berhasil menguasai ibukota negara Damaskus.
TRIBUNSUMSEL.COM -- Presiden Suriah Bashar Al Assad harus melepaskan jabatan setelah pasukan pemberontak berhasil menguasai ibukota negara Damaskus.
Adapun Bashard Al Assad dikabarkan kabur meninggalkan ibukota sebelum pasukan pemberontak menyerang.
Kini pemeritahan yang berusia 24 tahun tumbang seketika meski sempat bertahan dari perang saudara terjadi di negara Suriah.
Menarik untuk menelisik rekam jejak sang presiden Bashar Al Assad selama memimpin Suriah.
Melansir dari Kompas.com, Minggu (8/12/2024) diketahui Bashar al-Assad adalah putra dari presiden sebelumnya, Hafez al-Assad. Ia menjalani pemerintahan brutal warisan ayahnya.
Menurut, catatan biografi Bashar al-Assad, awalnya tidak berniat memasuki kehidupan politik, apalagi menjadi presiden Suriah.
Namun, desakan ayahnya mengubah jalan pikirannya. Saat itu, masih ada harapan Bashar al-Assad akan menjadi tokoh yang mengubah Suriah lebih maju pada abad ke-21, nyatanya ia mengikuti jejak ayahnya dan mendorong Suriah pada kemelut Perang Saudara yang mematikan.

Masa muda
Lahir pada 11 September 1965, Bashar al-Assad adalah putra kedua dari Hafez dengan istrinya, Anisa. Bashar tumbuh dengan pribadi pendiam, di bawah bayang-bayang saudaranya yang lebih dinamis, Bassel al-Assad, seperti yang dilansir dari History.
Ia belajar di Sekolah Arab-Perancis, al Hurriya di Damaskus, yang membuatnya berbicara bahasa Inggris dan Perancis dengan lancar.
Dia lulus dari sekolah menengah pada 1982, dan melanjutkan studi kedokteran di Universitas Damaskus, yang lulus pada 1988. Dia melakukan praktik dalam bidang oftalmologi di rumah sakit militer Tishreen di luar Damaskus. Kemudian, pindah ke Rumah Sakit Mata Barat di London, Inggris pada 1992.
Bashar menjalani kehidupan sebagai mahasiswa kedokteran, dan tidak berniat memasuki kehidupan politik. Saat itu, ayahnya telah merawat Bassel, kakaknya sebagai presiden masa depan.
Namun pada 1994, Bassel tewas dalam kecelakaan mobil, dan Bashar dipanggil kembali ke Damaskus. Seketika, hidupnya berubah secara radikal, karena ayahnya dengan cepat ingin Bashar bisa menggantikannya sebagai presiden.
Bashar memasuki akademi militer di Homs, yang terletak di utara Damaskus. Ia dengan cepat ditekan untuk menjadi kolonel hanya dalam waktu 5 tahun. Selama waktu ini, ia menjabat sebagai penasihat ayahnya, mendengarkan keluhan dan permohonan dari warga, dan memimpin kampanye melawan korupsi. Alhasil, ia mampu menyingkirkan banyak calon rival.
Masa kepresidenan
Tempat Pengobatan 2.000 Warga Gaza Telah Disiapkan di Pulau Galang Kepulauan Riau Oleh Prabowo |
![]() |
---|
Penyebab Pangeran Arab Saudi Al Waleed bin Khaled Koma 20 Tahun Hingga Meninggal Dunia, Kecelakaan |
![]() |
---|
Kisah Pilu Pangeran Arab Al Waleed, Sleeping Prince yang Meninggal Dunia Usai Koma 20 Tahun |
![]() |
---|
Usai 20 Tahun Koma, Pangeran Arab Saudi Al Waleed Bin Khaled Meninggal Dunia |
![]() |
---|
Netanyahu Mengelak Soal Kejinya Tentara Israel Tembak Warga Palestina Pencari Bantuan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.