Seputar Islam

Bolehkah Perempuan Menjadi Relawan? Adakah Batasan-batasannya ? Berikut Penjelasan dalam Islam

Tidak ada pembedaan antara perempuan dan laki-laki dalam berbuat baik, termasuk menjadi relawan seperti tercantum dalam Surat An Nahl ayat 97

Penulis: Lisma Noviani | Editor: Lisma Noviani
tribunsumsel/lisma
Bolehkah Perempuan Menjadi Relawan? Adakah Batasan-batasannya ? Berikut Penjelasan dalam Islam 

Artinya: 
Barangsiapa yang mengerjakan amal saleh, baik laki-laki maupun perempuan dalam keadaan beriman, maka sesungguhnya akan Kami berikan kepadanya kehidupan yang baik dan sesungguhnya akan Kami beri balasan kepada mereka dengan pahala yang lebih baik dari apa yang telah mereka kerjakan.

 


Dalil Hadits

Rasulullah SAW pernah bersabda,

“Barang siapa yang berjalan dalam rangka menolong saudaranya maka perbuatannya itu lebih baik dari pahala beri’tikaf 10 tahun, dan barang siapa beri’tikaf sehari karena mencari rida Allah maka Allah menjadikan penghalang berupa 3 parit antara dia dan neraka yang mana setiap paritnya lebih jauh jaraknya dari ujung timur ke barat.” (HR. Al-Thabrani dalam Al-Awsath)

Rasulullah SAW, melalui hadist di atas, menyadarkan dan memotivasi kita untuk terus menolong dan berbuat kebaikan. 

Tidak ada pembedaan antara perempuan dan laki-laki dalam berbuat baik, termasuk menjadi relawan seperti tercantum dalam Surat An Nahl ayat 97 tersebut di atas.

Dikutip dari laman muhammadiyah.or.id, perempuan memiliki posisi yang sama dalam berkiprah untuk membantu sesama.

Kiprah perempuan tidak dibatasi dalam satu ruang lingkup dan bidang tertentu. Begitu banyak bidang yang bisa dijadikan tempat perempuan berperan.  Tentu dengan syarat sesuai dengan kemampuan.  

Sebagai contoh sebagai relawan kesehatan, kebencanaan, relawan aktivitas sosial, pendidikan dan sebagainya.

Ada banyak hal yang dapat perempuan sumbangkan lewat kegiatan kebencanaan, yang sudah familier adalah pada bagian logistik, dapur umum, tim medis dan psikososial. Di keempat bidang ini, peran perempuan sangat menonjol, tidak kalah dengan relawan laki-laki.

Namun selain itu, selama ini ada juga para perempuan yang berperan sebagai admin data informasi, admin pembangunan hunian, bahkan anggota tim SAR dan driver emergency pun bisa dilakukan. Semua itu dilakukan sesuai keahlian yang dimiliki.

Apa batasan-batasan perempuan sebagai relawan yang harus diperhatikan?

Memperhatikan norma kodratnya sebagai perempuan.

Jiwa korsa sebagai relawanpun turut pula menjadi perhatian manakala harus turun ke lapangan dalam berkiprah. Izin keluarga khususnya orang tua, atau suami menjadi prioritas utama.

Halaman
123
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved