Anak Bunuh Ayah dan Nenek di Jaksel

Pekerjaan AP Ibu Selamat Ditikam Anak di Lebak Bulus Jaksel, Agen Properti, Pengurus Remaja Masjid

AP (40) ibu yang selamat ditikam anaknya sendiri, MAS (14) di perumahan Taman Bona Indah, Lebak Bulus, Cilandak,  Jakarta Selatan bekerja di properti

Penulis: Aggi Suzatri | Editor: Weni Wahyuny
Facebook/AP
AP (40) ibu yang selamat ditikam anaknya sendiri, MAS (14) di perumahan Taman Bona Indah, Lebak Bulus, Cilandak,  Jakarta Selatan bekerja di properti 

"Ya nanti (AP akan diperiksa)," pungkasnya.

Baca juga: Kondisi AP, Ibu yang Selamat Ditikam Anak Kandung di Jaksel, Alami Luka-luka, Sempat Kritis

 Pelaku Anak Menyesal

MAS remaja 14 tahun habisi nyawa Ayah dan Neneknya di perumahan kawasan Lebak Bulus Jakarta Selatan ungkap rasa penyesalannya.

Hal tersebut disampaikan Kapolres Metro Jakarta Selatan, Kombes Ade Rahmat Idnal melansir dari Tribunnews.com, Minggu (1/12/2024).

Kombeas Ade Rahmat menyebut bahwa MAS kini mulai menanyakan kondisi ibunya tersebut.

"Ya dia sendiri mempertanyakan ya, bagaimana kondisi ibunya," ucap Ade Rahmat.

Selain itu, Ade juga mengungkapkan, bahwa MAS sebagai anak mengaku telah menyesali perbuatan kejinya itu.

"Dia sangat menyesal mengenai kejadian ini," pungkasnya.

 DIketahui, remaja berinisial MAS (14) menusuk ayah APW (40), ibunya AP (40) dan neneknya RM (69) di Cilandak, Jakarta Selatan.  Ayah dan neneknya tewas sementara ibunya masih dirawat intensif di rumah sakit.

Petugas Keamanan Perumahan Taman Bona Indah, Lebak Bulus, Cilandak bernama Guntur menceritakan kejadian pada Sabtu(30/11/2024) dinihari tersebut. Menurutnya MAS(14) sesaat setelah melakukan penusukan terhadap ayah, nenek dan ibunya langsung melarikan diri ke arah lampu merah Karang Tengah, Jakarta Selatan.

Jarak antara lokasi kejadian ke lokasi perempatan lampu merah Karang Tengah, Jakarta Selatan sekitar 500 meter lebih. 

"Saya jaga berdua, teman saya di lokasi sudah ngamanin, saya inisiatif ngejar sampai ke arah lampu merah Karang Tengah," kata Guntur.

Saat tertangkap lanjut Guntur, awalnya pelaku tidak mengaku melakukan penusukan. Namun setelah didesak akhirnya dia mengakui perbuatannya.

"Lalu saya bawa ke pos RW saya tanya dia," ujar Guntur.

Ketika diinterogasi di pos RW, pelaku MAS(14) mengaku melakukan penusukan karena sakit. "Pas ditanya dia bilang kelas satu SMA, terus bilang saya sakit pak. Saya bilang kamu mabuk? dia bilang nggak. Dia hanya terus terusan bilang saya sakit pak, nggak tahu sakit apa," kata Guntur.

Halaman
1234
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved