Siswa SMK Semarang Tewas Ditembak

Kejanggalan Tewasnya Siswa SMK N 4 Semarang Ditembak Polisi, Satpam Sebut Tak Ada Kejadian Tawuran

Sementara, sejumlah saksi di lapangan mulai dari satpam perumahan, pabrik hingga tempat wisata, mereka tidak mendengar adanya keributan pada hari keja

Editor: Weni Wahyuny
Tribunjateng
Rizkynata Oktafandy alias GRO Siswa SMK N 4 Semarang tewas ditembak oknum polisi. Polisi menyebut berawal dari tawuran, namun kesaksian satpam menyebut tak ada tawuran di malam itu. 

"Identitas korban baru diketahui sekitar pukul 10 pagi. Hal ini karena yang membawanya ke rumah sakit adalah lawan tawurannya," tambah Irwan.

Meninggal Setelah Dirawat Intensif 

Kapolrestabes mengungkapkan, usai terkena tembakan korban segera dilarikan ke RSUP Kariadi Semarang

“Korban dibawa ke rumah sakit oleh pihak lawan dan polisi. Namun, identitas korban baru diketahui esok harinya,” kata Irwan. 

Menurut laporan rumah sakit, GR mengalami luka tembak di pinggul kanan dan tidak tertolong meski telah mendapatkan perawatan intensif di Unit Gawat Darurat RSUP Kariadi. 

Selain GRO, dua pelajar SMKN 4 Semarang lainnya, berinisial S (16) dan A (17), juga menjadi korban luka dalam insiden ini.  

S mengalami luka tembak di tangan, sementara A mengalami luka tembak di dada. 

Keduanya masih dirawat, namun mengalami trauma berat. 

Kejadian ini menghebohkan masyarakat dan viral di media sosial, dengan keluarga dan pihak sekolah mengungkapkan keterkejutan dan kesedihan mendalam. 

Sosok siswa berprestasi GR dikenal sebagai siswa berprestasi dan anggota aktif Paskibra SMKN 4 Semarang

Ia tinggal bersama neneknya di Kembangarum, Semarang Barat, setelah kehilangan ibunya. 

Sang ayah tinggal di Sragen, Jawa Tengah. Pihak sekolah menggambarkan GRO sebagai siswa teladan dengan nilai akademis yang baik dan kepribadian yang positif.  

Wakil Kepala Sekolah Bidang Kesiswaan SMKN 4 Semarang, Agus Riswantini, menyatakan pihaknya masih mencari kejelasan kronologi kejadian.

“Korban adalah siswa yang berprestasi. Kami masih menunggu informasi resmi dari pihak keluarga dan kepolisian,” kata Agus. 

Penyelidikan Propam Polda Jawa Tengah menyatakan bahwa kasus ini sedang didalami, termasuk peran anggota polisi yang melepaskan tembakan. 

Halaman
123
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved