Siswa SMK Semarang Tewas Ditembak

'Kami Bingung', Curhat Keluarga Gamma Siswa SMK Semarang Tewas Ditembak Polisi, Tak Tahu Pelaku

 Keluarga Gamma Rizkynata Oktafandy (16), siswa SMKN 4 Semarang, Jawa Tengah mengaku kebingungan saat mengetahui korban tewas ditembak diduga polisi.

Penulis: Laily Fajrianty | Editor: Weni Wahyuny
Youtube Wartakotalive
Keluarga Gamma Rizkynata Oktafandy (16), siswa SMKN 4 Semarang, Jawa Tengah mengaku kebingungan saat mengetahui korban tewas ditembak diduga polisi. 

TRIBUNSUMSEL.COM -  Keluarga Gamma Rizkynata Oktafandy (16), siswa SMKN 4 Semarang, Jawa Tengah mengaku kebingungan saat mengetahui korban tewas ditembak diduga polisi.

Diketahui, insiden tragis ini terjadi pada Minggu (24/11/2024) dini hari, sekitar pukul 01.00 WIB, di kawasan Perumahan Paramount, Ngaliyan, Semarang Barat.

Kepergian Gamma meninggalkan duka yang mendalam bagi keluarga.

Keluarga dan kerabat masih tidak percaya atas kepergian Gamma Rizkynata Oktafandy yang dikenal sebagai anak baik dan berprestasi.

Suasana duka menyelimuti rumah nenek korban di Kembangarum, Semarang Barat, setelah kepergian Gamma Rizkynata Oktafandy (16), pelajar SMK Negeri 4 Semarang yang diduga menjadi korban penembakan.

Umi, salah satu kerabat korban mengaku bingung tidak mengetahui sosok pelaku yang menembak Gamma.

"Betul, ada luka tembak, tahu-tahu sudah meninggal. Kami bingung harus bagaimana,” ungkap Umi, salah satu kerabat korban yang mendampingi neneknya.

Diketahui, Gamma Rizkynata Oktafandy selama ini tinggal bersama neneknya karena keterbatasan ekonomi keluarga.

Baca juga: Detik-detik Siswa SMK N 4 Semarang Tewas Ditembak Polisi hingga 2 Temannya Pula Alami Luka Tembak

Ibunya telah meninggal dunia beberapa tahun lalu, sementara ayahnya tinggal di Sragen, Jawa Tengah jarang bertemu dengannya.

Meskipun begitu, Gamma Rizkynata Oktafandy dikenal sebagai anak mandiri yang selalu berusaha membanggakan keluarga. 

Inilah sosok siswa SMKN 4 Semarang yang tewas diduga ditembak polisi, dikenal berprestasi.
Inilah sosok siswa SMKN 4 Semarang yang tewas diduga ditembak polisi, dikenal berprestasi. (Tribunjateng / Iwan Arifianto)

Korban meninggalkan banyak kenangan indah bagi keluarga dan teman-temannya.

Di mata mereka, Gamma Rizkynata Oktafandy adalah pribadi yang ramah, suka menolong, dan memiliki semangat belajar yang tinggi.

Baca juga: Sosok Gamma Siswa SMKN 4 Semarang Tewas Diduga Ditembak Polisi, Anak Piatu, Dikenal Berprestasi 

Suasana berkabung di rumah nenek Gamma Rizkynata Oktafandy semakin berat karena keluarga tidak memiliki banyak informasi tentang apa yang sebenarnya terjadi.

Hingga kini, mereka hanya mengetahui bahwa Gamma Rizkynata Oktafandy meninggal dunia akibat luka tembak yang diduga dilakukan oleh seorang oknum polisi.

Namun, pihak keluarga belum menerima penjelasan resmi dari pihak berwenang.

Kondisi nenek korban pun menjadi perhatian.

Usianya yang sudah lanjut membuatnya sangat terpukul oleh kepergian cucunya.

Beberapa kerabat terlihat mendampinginya sepanjang hari untuk memberikan dukungan moral.

Kronologi Kejadian

Kapolrestabes Semarang Kombes Pol Irwan Anwar menjelaskan, peristiwa bermula dari tawuran antara dua geng remaja, yakni geng Tanggul Pojok dan geng Seroja. 

Gamma diduga merupakan anggota geng Tanggul Pojok, terkena tembakan di bagian pinggul.

Menurut Irwan, saat tawuran berlangsung, seorang anggota penyidik Polrestabes Semarang kebetulan melintas saat hendak pulang ke rumah.

Anggota polisi tersebut mencoba melerai bentrokan namun justru mendapatkan serangan.

"Saat anggota melintas, melihat dua kelompok tawuran, ia mencoba melerai. Namun, anggota itu malah diserang hingga akhirnya mengambil tindakan tegas," terang Irwan.

Baca juga: Sosok Gamma Siswa SMKN 4 Semarang Tewas Diduga Ditembak Polisi, Anak Piatu, Dikenal Berprestasi 

Kapolrestabes menyatakan bahwa anggota polisi yang terlibat penembakan telah diamankan oleh Pengamanan Internal (Paminal) Propam untuk pemeriksaan lebih lanjut.

"Anggota tersebut sudah diamankan. Perannya dalam insiden ini sedang diperiksa oleh Paminal," jelasnya.

Inilah sosok siswa SMKN 4 Semarang yang tewas diduga ditembak polisi, dikenal berprestasi. (Tribunjateng / Iwan Arifianto)

Korban sendiri sempat dilarikan ke RSUP Kariadi Semarang.

Uniknya, pihak yang membawa korban ke rumah sakit ternyata adalah lawan tawurannya dan anggota polisi yang terlibat.

"Identitas korban baru diketahui sekitar pukul 10 pagi. Hal ini karena yang membawanya ke rumah sakit adalah lawan tawurannya," tambah Irwan.

Baca juga: Alasan Polisi Tembak Mati Siswa SMK N 4 Semarang, Berawal dari Melerai Bentrokan Kelompok Gangster

Namun, klaim polisi soal lokasi tawuran di Perumahan Paramount dibantah oleh salah satu satpam di kawasan tersebut.

"Tidak ada tawuran di sini. Rekan saya yang bertugas malam juga memastikan tidak ada kejadian seperti itu. Kalau ada tawuran, kami pasti tahu dan melapor ke atasan," ujar satpam yang enggan disebutkan namanya.

Sementara, sejumlah saksi di lapangan mulai dari satpam perumahan, pabrik hingga tempat wisata, mereka tidak mendengar adanya keributan pada hari kejadian.

Pihak Sekolah Bantah Korban Gangster

Selain itu, pihak sekolah juga membantah dugaan bahwa korban merupakan anggota gangster.

Staf kesiswaan SMK N 4 Semarang, Nanang Agus B, menyatakan bahwa korban dikenal sebagai siswa berprestasi.

"Kalau korban tergabung dalam gangster, kami tidak tahu. Tapi dari rekam jejaknya, dia itu anak yang baik dan berprestasi. Jadi, kesimpulan kami, kecil kemungkinan dia terlibat gangster," terangnya.

Korban Lain

Dalam insiden tersebut, selain Gamma ada ua pelajar SMKN 4 Semarang lainnya, berinisial S (16) dan A (17), juga menjadi korban luka dalam insiden ini. 

S mengalami luka tembak di tangan, sementara A mengalami luka tembak di dada. Keduanya masih dirawat, namun mengalami trauma berat.

Staf kesiswaan SMK N 4 Semarang, Nanang Agus B mengatakan belum berani menyimpulkan kejadian tersebut. 

"(ditembak siapa?) kami belum bisa menyimpulkan," terangnya.

Menurut Nanang, lembaganya juga belum didatangi oleh polisi. Dia juga kaget adanya kejadian ini.

"Kami hanya mau menegaskan korban itu ada prestasi dan nilai akademisnya bagus. Catatan sehari-hari dia anak yang baik serta berprestasi," bebernya.

Korban Tewas Dikenal Berprestasi 

Di sekolah GRO juga dikenal sebagai sosok yang mempunyai prestasi, ia juga tergabung dalam kelompok Paskibraka.

Hal itu nampak dari nilai akademisnya.

Staf kesiswaan SMKN 4 Semarang, Nanang Agus B mengatakan kaget adanya kejadian ini.

"Kami hanya mau menegaskan korban itu ada prestasi dan nilai akademisnya bagus. Catatan sehari-hari dia anak yang baik serta berprestasi," beber Nanag, dikutip dari Tribunjateng.com, Selasa (26/11/2024).

Informasi yang dihimpun sekolah dari kejadian tersebut korban meninggal dunia ada 1 , dua orang selamat.

Korban meninggal dunia GRO, dua korban lainnya inisial S selamat dengan luka tembak di tangan dan A selamat ada luka tembak di dada.

"Korban selamat belum bisa kami konfirmasi secara utuh (kejadian sebenarnya) karena keluarga korban masih belum berkenan untuk ditemui (pihak sekolah) dengan alasan anak trauma," bebernya.

Sebelumnya, kasus pelajar SMK diduga ditembak polisi sempat ramai di media sosial Facebook.

Pemosting dengan nama akun Kyai Mbeler memaparkan adanya kejadian korban GRO ditembak oleh oknum polisi.

Peristiwa  ini terjadi pada Minggu (24/11/2024) sekira pukul 01.58WIB. Korban sempat dilarikan ke rumah sakit Kariadi Semarang.

Baca berita lainnya di Google News

Ikuti dan Bergabung di Saluran Whatsapp Tribunsumsel.com

Artikel ini telah tayang di TribunJateng.com dengan judul Keluarga Kebingungan Tak Tahu Pelaku Penembak Gamma Rizkynata Oktafandy, Benarkah Ditembak Polisi?

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved