Pilkada PALI 2024

Cerita Putra Petugas PKD Pilkada PALI Hadapi Suka Duka Dalam Bertugas, Patroli Hingga Larut Malam

Namanya adalah Sangkut Putra, pemuda berusia 23 tahun ini berbagi kisah dan pengalamannya menjadi petugas PKD di Pilkada PALI 2024.

SRIPOKU/APRIANSYAH ISKANDAR
Sangkut Putra (23) Petugas PKD Kelurahan Pasar Bhayangkara Kecamatan Talang Ubi menceritakan suka dukanya selama menjalani tugas di Pilkada 2024. 

Pria kelahiran 19 Januari 2001 ini mengatakan menjadi Pengawas Kelurahan/Desa (PKD) adalah tugas yang penuh tantangan.

Karena sebagai garda terdepan dalam pengawasan pemilu, PKD memiliki tanggung jawab besar untuk memastikan proses demokrasi berjalan dengan jujur, adil, dan transparan di tingkat kelurahan atau desa.

"Namun, terlepas dari tugas berat tersebut. Sebagai PKD, ada banyak hal yang menjadi kebanggaan tersendiri bagi saya. Salah satunya adalah kesempatan saya untuk berkontribusi secara langsung dalam menjaga demokrasi,"ungkapnya.

Melalui tugas ini, Putra mendapatkan pengalaman tentang cara membangun hubungan baik dengan masyarakat dan berbagai pihak terkait, seperti Panitia Pemungutan Suara (PPS), petugas pemutakhiran data pemilih, lurah, ketua RT dan RW serta pemilih itu sendiri.

Setiap interaksi tersebut diakuinya telah  membuka ruang untuk menjalin silaturahmi, menambah wawasan, dan mempererat solidaritas sosial.

"Kalau dulu kan, biasanya jarang ke kantor lurah, maupun bertemu dengan ketua RT dan RW setempat, semenjak jadi PKD ini, karena rutin berkoordinasi, sehingga dapat terjalin komunikasi dengan baik," ujarnya.

Tidak hanya itu, pengalaman ini juga memberikan pelajaran hidup yang berharga bagi dirinya.

Di mana sebagai PKD, dirinya dituntut untuk belajar mengelola waktu, menyelesaikan konflik dengan bijaksana, dan menjalankan tanggung jawab di bawah tekanan.

"Kerja keras ini akan terwujud ketika semua tahapan Pilkada ini selesai, dan hasil Pilkada dapat berjalan lancar dan sukses, tentunya ada kebahagiaan dan rasa bangga yang sulit digambarkan dengan kata-kata bagi saya nantinya, "tuturnya.

Namun, di balik cerita sukanya menjadi PKD, Putra juga menyimpan dukanya juga.

Salah satu tantangan terbesar adalah menghadapi masyarakat yang terkadang kurang memahami tugas PKD.

Beberapa pihak juga mungkin memandang curiga, bahkan ada yang menolak diawasi, sehingga dirinya sering kali harus bersabar menghadapi situasi yang tidak nyaman.

Selain itu, beban kerja PKD tidak ringan. Banyak tugas yang harus diselesaikan dalam waktu singkat, mulai dari mengawasi tahapan pemutakhiran data pemilih dimana tahapan tersebut harus diawasi dengan ketelitian dan kejelian.

Mulai dari mencatat pelanggaran, hingga membuat laporan, agar data pemilih warga dapat terakomodir dengan baik.

Sehingga warga yang terdaftar dalam DP4 dapat menggunakan suaranya dalam menentukan pilihan di Pilkada.

Halaman
1234
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved