Pilkada Muba 2024

Anggap KPU Dianggap Tak Netral, Toha-Rohman Pilih WO di Debat Pilkada Muba 2024, Tak Sesuai Prosedur

Debat publik kedua tersebut menyajikan visi dan misi dari paslon nomor urut 1 Lucianty-Syapparudin, dan paslon nomor urut 2 Toha-Rohman.

Penulis: Fajri Ramadhoni | Editor: Slamet Teguh
Sripoku.com/ Fajri Ramadhoni
Debat Pilkada Muba 2024 - Anggap KPU Dianggap Tak Netral, Toha-Rohman Pilih WO di Debat Pilkada Muba 2024, Tak Sesuai Prosedur 

TRIBUNSUMSEL.COM, SEKAYU - Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) Muba menggelar debat publik terbuka kedua, Rabu (20/11/2024) malam.

Debat publik kedua tersebut menyajikan visi dan misi dari paslon nomor urut 1 Lucianty-Syapparudin, dan paslon nomor urut 2 Toha-Rohman.

Namun, pada segmen ketiga pasangan Toha-Rohman memilih Walk Out (WO) dari lokasi debat publik kedua.

Penyebab WO paslon nomor urut 2 tersebut karena prosedur debat tidak sesuai.

"Kami melihat sesuai rundown acara KPU di sini tertulis bahwa debat melalui pertanyaan dari paslon. Bukan dari amplop yang disiapkan oleh KPU, ini mengindisikan KPU Muba tidak netral," kata calon Wakil Bupati nomor urut 2, Rohman.

"Maka kami tidak bisa merespon karena tidak kesesuaian antara rundown dengan kesepakatan. Kami sudah mengadukan ke Bawaslu dan sudah memberi teguran ke KPU, jika ini terjadi ada indikasi kecurangan di KPU. Kami mohon izin tidak akan melanjutkan debat ini karena tidak ada kesesuaian antara rundown dan kesepakatan sebelumnya," ujarnya.

Kemudian pasangan nomor urut 2 meninggalkan panggung debat dan langsung keluar dari pintu samping dan meninggalkan debat terbuka yang dilaksanakan di Gedung Dharma Wanita. Paslon nomor urut 2 meninggalkan debat menggunakan mobil berwarna hitam.

Baca juga: Paslon Toha-Rohman WO Debat Publik Pilkada Muba 2024, Sebut Pertanyaan Tidak Sesuai Rundown Acara

Baca juga: 20 Personel Polres Muba Jadi Pengawal Pribadi Paslon, Ketua KPU, Ketua Bawaslu di Pilkada Muba 2024

Sementara, suasana di luar gedung debat sempat memanas karena sejumlah massa dari simpatisan merangsek masuk, bahkan kaca gedung Dharma Wanita ikut pecah.

Debat publik kedua tersebut menyajikan visi dan misi dari paslon nomor urut 1 Lucianty-Syapparudin, dan paslon nomor urut 2 Toha-Rohman. Debat tersebut juga dihadiri langsung Pj Buptati Muba Sandi Fahlepi dan Forkopimda Muba, dan sejumlah pimpinan partai politik di Kabupaten Muba.

Pada segmen pertama Paslon Lucianty-Syaparuddin memaparkan visi dan misi.

Begitupun pasangan Toha-Rohma memaparkan visi dan misi. Sedangkan pada segmen kedua pason Toha-Rohman mendapat pertanyaan terlebih dahulu, pada pertanyaan tersebut paslon diminta bagaimana paslon terus mengembangkan kebudayaan sehingga tidak tergerus zaman.

"Banyak kebudayaan lokal yang ada di Kabupaten Muba yang belum tersentuh. Kita akan menyiapkan pelatihan kepada masyarakat untuk terus mengembangkan kebudayaan lokal tersebut, kita akan menbuat sanggar-sanggar yang ada di seluruh kecamatan,"ujar Calon Wakil Bupati Rohman.

Kemudian pertanyaan untuk paslon nomor 1, mengenai bagaimana untuk melakukan pertumbuhan ekonomi dan melakukan kesejahteraan di Kabupaten Muba.

"Untuk menekan indeks rasio kita akan melakukan pengembangan UMKM di Kabupaten Muba, pendidik gratis, dan peluang kerja akan kita lakukan bagi masyarakat Muba. Jaminan sosial tepat sasaran akan kita lakukan, sehingga ketimpangan sosial tidak terasa menjadi Muba yang lebih sejahtera,"ujar Calon Bupati Lucianty.

Selanjutnya pada pertanyaan untuk paslon no 1 mengenai bagaimana strategri pembangunan sosial mengenai inklusi dan tidak ada kesenjangan sosial.

Halaman
12
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved