Kecelakaan Beruntun di Tol Cipularang

Pilu 5 Anak Rouf Sopir Truk Nangis Panggil Ayah, Debar Jantung Kencang saat Kecelakaan di Cipularang

Tunah getir memikirkan nasib kelima anaknya, tak menyangka tangisan anaknya dan detak jantungnya yang berdebar keras menjadi firasat kecelakaan suami

Penulis: Aggi Suzatri | Editor: Weni Wahyuny
KOMPAS.COM/RASYID RIDHO
(kiri) Tunah(33). (kanan) Rouf, sopir truk picu kecelakaan beruntun di Tol Cipularang. Tunah getir memikirkan nasib kelima anaknya, tak menyangka tangisan anaknya dan detak jantungnya yang berdebar keras menjadi firasat kecelakaan suami 

Diakui Tunah, pekerjaan sebagai sopir terpaksa dijalani Rouf karena tidak memiliki keahlian lain dan harus memenuhi kebutuhan hidup keluarga.

Padahal Rouf baru saja kembali bekerja sebagai sopir di PT Indah Kiat Pulp & Paper setelah menganggur selama waktu yang cukup lama.

"Sudah 4 bulan jadi sopir lagi, sebelumnya kerja serabutan saja, ngambilin barang-barang bekas (rongsokan) di Tangerang," kata Tunah kepada wartawan.

Ibu lima anak itu menyebut sebenarnya sang suami telah berpengalaman sebagai pengemudi mobil besar, termasuk truk kontainer, sejak usia muda.

Namun, ia sempat berhenti bekerja karena mengalami trauma akibat sebuah peristiwa yang enggan Tunah jelaskan.

"Emang dulunya udah jadi sopir, karena diajak temennya kerja lagi jadi sopir," ujar Tunah.

Selama bekerja, Tunah selalu mengkhawatirkan akan keselamatan sang suami.

"Iya khawatir, baru juga kepikiran kenapa suami saya kerjanya jauh-jauh terus. Jadi takut, suka kepikiran, saya berdoa terus, semoga selamat di jalan," tutur dia.

Tunah menambahkan, suaminya jarang pulang dan berkumpul bersama lima orang anak mereka demi menghidupi keluarga.

"Kalau pulang enggak tentu, kadang sebulan, kadang dua minggu sekali," tandasnya.

Baca juga: VIDEO Kondisi Rumah Rouf Sopir Truk Picu Kecelakaan Tol Cipularang, Istri Curhat Hidup Pas-pasan

Ia pun terus menangis menunggu kabar lanjutan tentang Rouf.

"Pertama dengar kabar suami kecelakaan sedih, kaget, langsung pingsan," kata Tunah kepada TribunBanten.com di rumahnya, Rabu (13/11/2024).

Kendati demikian, Tunah merasa lega mendengar kabar suaminya selamat. 

Kini, ia nelangsa memikirkan nasib kelima anaknya.

"Kenapa nasib kami seperti ini, udah mah nggak punya (materi) malah ada peristiwa seperti ini," terang Tunah.

Halaman
123
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved