Berita Viral
Janji Serahkan Diri, Ivan Sugianto Suruh Siswa Sujud Titip Pesan ke Anak & Istri : Maaf Buat Malu
Ivan Sugianto menitipkan pesan kepada istri dan anaknya yang sempat terlibat masalah dengan korban. meminta maaf karena telah membuat malu keluarga
Penulis: Aggi Suzatri | Editor: Weni Wahyuny
TRIBUNSUMSEL.COM - Ivan Sugianto, pengusaha asal Surabaya meminta maaf terkait aksinya menyuruh siswa SMA Kristen Gloria 2 bersujud sambil menggonggong di hadapannya menuai kecaman publik.
Ivan Sugianto berjanji akan menyerahkan diri ke Kantor Polrestabes surabaya guna mempertanggungjawabkan perbuatannya.
Dengan suara bergetar, Ivan Sugianto menitipkan pesan kepada istri dan anaknya yang sempat terlibat masalah dengan korban.
Baca juga: Reaksi Jhon LBF usai Ivan Sugianto Minta Maaf Buntut Suruh Siswa Sujud: Hukum Tetap Harus Ditegakkan
Ivan meminta maaf karena telah membuat malu keluarga karena sikap arogannya.
"Saya akan segera menyerahkan diri ke Polrestabes Surabaya, saya berharap kepada seluruh masyarakat Indonesia, terutama warga Surabaya, saya berharap bisa mengampuni saya," ucap Ivan dengan suara penuh penyesalan dikutip dari Instagram Jhon LBF, Kamis, (14/11/2024).
Untuk istri dan anak saya, papa minta maaf, papa minta maaf atas perbuatan yang sudah membuat kalian malu," ungkap Ivan menunjukkan betapa dalamnya penyesalan yang ia rasakan," sambungnya.
Ivan yang merupakan wali murid dari salah satu siswa SMA Cita Hati, dengan tegas mengakui kesalahannya dan menyatakan penyesalan mendalam atas perbuatannya yang telah menimbulkan kegaduhan tersebut.
“Saya Ivan Sugianto sebagai orang tua dari Axel, saya ingin meminta maaf yang sebesar-besarnya, dan saya benar-benar menyesal atas perbuatan dan kegaduhan yang telah terjadi,”
"Saya meminta maaf kepada seluruh masyarakat Indonesia atas kegaduhan dan arogansi yang telah saya perbuat," kata Ivan.
Ivan juga menjelaskan bahwa selama ini dirinya memilih untuk diam dan melakukan introspeksi diri atas tindakan yang telah ia lakukan.
Baca juga: Beredar Video Siswa SMA Mimisan hingga Dibopong usai Disuruh Sujud di Depan Umum, Sang Ibu Masuk RS
Ia menyadari bahwa perbuatannya adalah sebuah kesalahan besar, dan merasa perlu untuk menyampaikan permintaan maaf kepada pihak-pihak yang terdampak.
"Selama ini saya lebih memilih diam, saya lebih memilih untuk intropeksi diri atas perbuatan yang terjadi.
Semoga Tuhan bisa mengampuni saya, semoga Tuhan bisa menjadikan saya menjadi manusia yang lebih baik," ujarnya.
Diapresiasi Jhon LBF
Jhon LBF sendiri memberikan apresiasi atas permintaan maaf dari Ivan Sugianto,
Namun meski demikian, Ivan Sugianto harus mempertanggungjawabkan perbuatannya untuk diproses hukum.
"Saya Memaafkan Anda ! Dan Saya Yakin Masyarakat Memaafkan Anda Dan Saya Berdoa Tuhan Mengampuni anda !
Namun HUKUM TETAP HARUS DITEGAKKAN DAN ANDA HARUS TETAP BISA MENGHADAPI DENGAN GENTLEMAN SEBAGAI LAKI LAKI Semua PROSES HUKUM YANG MENANTI ANDA," tulis Jhon LBF pada keterangan unggahannya, Kamis, (14/11/2024).
Ivan Sugianto sendiri mengaku siap untuk menyerahkan diri ke Polrestabes surabaya.
Jhon berharap agar pengusaha asal Surabaya itu menjadi pribadi yang lebih baik lagi di kemudian hari.
"SAYA Apresiasi Anda Bersedia Menyerahkan diri ke Kantor Polrestabes surabaya
Semoga dikemudian Hari Anda jadi pribadi yang lebih santun dan baik, Serta bisa menghormati Semua Manusia," terangnya.
Ia juga berpesan bagi siapapun tak hanya Ivan Sugianto, agar tak bersikap arogan terhadap kaum yang lemah.
"Jangan AROGAN !! SIAPAPUN ANDA YANG BERANI AROGAN TERHADAP KAUM LEMAH
JHON LBF TAE PASTI MELAWAN !!!," tandasnya.
Korban Trauma
Sebelumnya, Kedua orangtua sang siswa tersebut menangis lantaran tak tega melihat kondisi putranya kini mengalami trauma dan sering ketakutan atas kejadian tersebut.
Sambil menangis, Ira Maria Ibu dari ES menceritakan anaknya, siswa SMA Kristen Gloria 2 yang dipaksa bersujud dan menggonggong karena dianggap mengejek putra dari Ivan Sugianto yakni, X, siswa dari SMA Cita Hati Surabaya.
Ucapan ledekan itu dilontarkan diduga lewat direct message oleh ES dan EX.
"Jadi tidak ada secara langsung bilang poodle itu tidak ada, cuma sesama teman guyonan karena melihat dari sosmed, oh anak ini lucu seperti poodle, dan selang berapa hari Eiten dan Exel bertemu secara tidak sengaja dan tidak ada ungkapan kata poodle, anak saya tidak pernah berkata anj***, itu dikatakan di luar berkata begitu, anak saya tidak pernah bilang 'kamu anj*** tidak pernah, interaksi mereka sampai disitu, ungkap Ira Maria ibunda korban, dilansir dari Youtube TvOne, Rabu, (13/11/2024).
Meski demikian, hal tak manusiawi itu tetap dilakukan di depan mata kedua orang tuanya.
Ira mengaku panik dan ketakutan karena diduga mendapat intimidasi dari rombongan yang dibawa oleh pengusaha Ivan Sugianto.
Namun, Ira menyesali rasa takutnya membiarkan sang anak harus melakukan hal tersebut.
"Kenapa saya membiarkan? karena saya ketakutan dan panik, kenapa anak saya harus sujud menggonggong, padahal kita orang tua aja gak pernah nyuruh anak kita sujud menggonggong gitu, saya ketakutan, yasudah biar masalah ini cepat selesai," bebernya dengan tangisan.
"Tapi justru saya merasa kesalahan saya sampai hari ini, saya sebagai mamanya membiarkan anak saya di depan orang banyak diperlakukan seperti tak manusiawi, " sambungnya.
Akibatnya, sang anak kini mengalami trauma dan takut kemana-mana tanpa dampingan orangtuanya.
Pengusaha Ivan Dilaporkan Pihak Sekolah
Ivan Sugianto, pengusaha asal Surabaya kini terancam terseret kasus hukum usai videonya viral memaksa ES, siswa SMA Kristen Gloria 2 bersujud sambil menggonggong di hadapannya.
Kasus siswa SMA dipaksa sujud dan menggonggong ini bermula dari ledekan korban kepada anak Ivan Sugianto di media sosial.
Namun meski sempat berdamai, Ivan Sugianto kini dilaporkan pihak sekolah SMA Kristen Gloria 2 Surabaya ke Poltabes Surabaya, pada Selasa, (12/11/2024).
Bahkan mereka menyewa jasa pengacara untuk menangani kasus ini.
Baca juga: Rekam Jejak Ivan Sugianto, Pengusaha Surabaya Paksa Siswa Sujud,Pernah Penjarakan Anak Bos PO Malang
Polisi memastikan bahwa kasus ini masih dalam tahap pendalaman.
Terkait masalah ini, Kepala Bidang Humas Polda Jatim Kombes Pol Dirmanto menggelar konferensi pers di Polrestabes Surabaya, Rabu (13/11/2024).
Ia menjelaskan bahwa peristiwa tersebut terjadi pada 21 Oktober 2024 lalu.
Sejak kejadian tersebut, Dirmanto menyatakan bahwa polisi dari Polrestabes Surabaya telah melakukan langkah-langkah penyelidikan yang luar biasa.
"Penyelidik sudah mendatangi sekolah segera setelah kejadian viral pada pukul 15.30 WIB. Teman-teman dari Polrestabes langsung datang pada saat itu juga tetapi karena sudah sore, sekolah sudah tutup," kata Dirmanto, dilansir dari Tribunnews.com
Saat berada di lokasi, polisi sudah meminta keterangan dari pihak keamanan sekolah.
Hingga kini sudah ada delapan saksi yang diperiksa, salah satunya adalah IV, yang diyakini sebagai pihak yang menyebabkan keributan di SMA Gloria 2 Surabaya.
Namun, hingga pertengahan November ini belum ada penetapan tersangka.
Dirmanto kemudian menambahkan bahwa yang terpenting dalam kasus ini adalah karena melibatkan anak-anak, pihak kepolisian harus tetap mengutamakan pendekatan yang hati-hati.
Dalam penegakan hukum, ada asas ultimum remedium.
"Ultimum remedium artinya penegakan hukum harus menjadi langkah terakhir apabila kedua belah pihak masih terus berseteru. Ya harus disetarakan, adil dan merata," paparnya.
Selanjutnya, atas nama sekolah, salah seorang guru melaporkan kejadian itu ke polisi dengan nomor LPM/1121/X/2024/SPKT/POLRESTABES SURABAYA.
Mengenai hal itu, humas sekolah, Robi Dharmawa, turut membenarkan peristiwa itu.
Akan tetapi, dia menolak berkomentar dan menyerahkannya ke kuasa hukum.
(*)
Baca berita lainnya di google news
Ikuti dan Bergabung di Saluran Whatsapp Tribunsumsel.com
Profil Willy Aditya Anggota DPR RI Ancam Usir Ahmad Dhani dari Rapat RUU Hak Cipta, Kekayaan Rp18 M |
![]() |
---|
Pengakuan Pria di Cirebon Soal Culik Bocah 4 Tahun Pakai Sepeda Hingga Rumahnya Dirusak Warga |
![]() |
---|
Geger Anak Bunuh Ibu Kandung di Donggala Sulteng, Langsung Bawa Bagian Tubuh Korban ke Rumah Saudara |
![]() |
---|
Geram Salsa Erwina Duga Ahmad Sahroni Intimidasi 'Main' ke Rumah Orang Tuanya usai Ditantang Debat |
![]() |
---|
Geram Salsa Erwina Duga Ahmad Sahroni Intimidasi "Main" ke Rumah Orang Tuanya usai Ditantang Debat |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.