Berita Viral

'Gue Cari Lo', Beredar Aksi Arogan Ivan Sugianto Ancam Orang, Anggota DPR Desak Beri Efek Jera

Sikap arogan Ivan Sugianto, pengusaha asal Surabaya sebelum peristiwa memaksa siswa bersujud sambil mengonggong kini terkuak. beberapa kali mengancam

|
Penulis: Aggi Suzatri | Editor: Weni Wahyuny
ig/official_rizkifaisal
Sikap arogan Ivan Sugianto, pengusaha asal Surabaya sebelum peristiwa memaksa siswa bersujud sambil mengonggong kini terkuak. beberapa kali mengancam seseirang 

"Saya Himbau Penegak Hukum harus memberi pelajaran kepada orang ini agar membuat efek jera dan tidak ditiru perilakunya oleh masyarakat

Jangan sampai sifat sombong dan Arogan dan main Hakim sendiri berbudaya di negara Hukum kita- Rizki Faisal," tandasnya.

VIDEO Ivan Sugianto ternyata pernah melakukan intimidasi terhadap sejumlah orang.
VIDEO Ivan Sugianto ternyata pernah melakukan intimidasi terhadap sejumlah orang.

Kini Dilaporkan 

Ivan Sugianto, pengusaha asal Surabaya kini telah dilaporkan pihak sekolah SMA Kristen Gloria 2 Surabaya ke Poltabes Surabaya, pada Selasa, (12/11/2024). 

Atas nama sekolah, salah seorang guru melaporkan kejadian itu ke polisi dengan nomor LPM/1121/X/2024/SPKT/POLRESTABES SURABAYA.

Kasus siswa SMA dipaksa sujud dan menggonggong ini bermula dari ledekan korban kepada anak Ivan Sugianto di media sosial.

Namun meski sempat berdamai, namun pihak sekolah tetap melanjutkan kasus ke ranah hukum.

Bahkan mereka menyewa jasa pengacara untuk menangani kasus ini. 

Polisi memastikan bahwa kasus ini masih dalam tahap pendalaman. 

Baca juga: Sekolah Tolak Cabut Laporan Polisi Soal Perilaku Ivan Sugianto di Surabaya, Siswa Takut ke Sekolah

Terkait masalah ini, Kepala Bidang Humas Polda Jatim Kombes Pol Dirmanto menggelar konferensi pers di Polrestabes Surabaya, Rabu (13/11/2024). 

Ia menjelaskan bahwa peristiwa tersebut terjadi pada 21 Oktober 2024 lalu.

Sejak kejadian tersebut, Dirmanto menyatakan bahwa polisi dari Polrestabes Surabaya telah melakukan langkah-langkah penyelidikan yang luar biasa.

"Penyelidik sudah mendatangi sekolah segera setelah kejadian viral pada pukul 15.30 WIB. Teman-teman dari Polrestabes langsung datang pada saat itu juga tetapi karena sudah sore, sekolah sudah tutup," kata Dirmanto, dilansir dari Tribunnews.com

Saat berada di lokasi, polisi sudah meminta keterangan dari pihak keamanan sekolah. 
 
Hingga kini sudah ada delapan saksi yang diperiksa, salah satunya adalah IV, yang diyakini sebagai pihak yang menyebabkan keributan di SMA Gloria 2 Surabaya.

Namun, hingga pertengahan November ini belum ada penetapan tersangka. 

Halaman
1234
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved