Berita Musi Rawas

5 Ton Beras Ludes dalam Setengah Jam Pasar Murah di Musi Rawas, Digelar Bergilir di 14 Kecamatan

Pemerintah Kabupaten Musi Rawas, Sumsel melaksanakan operasi gerakan Pangan murah (GMP) di Kecamatan Tuah Negeri.

Penulis: Eko Mustiawan | Editor: Shinta Dwi Anggraini
SRIPOKU/EKO MUSTIAWAN
Antrean masyarakat di Kecamatan Tuah Negeri, Musi Rawas untuk mendapatkan beras murah yang disiapkan oleh pemerintah, Kamis (14/11/2024). 

TRIBUNSUMSEL.COM, MUSI RAWAS -- Membantu masyarakat dalam mendapatkan beras murah, Pemerintah Kabupaten Musi Rawas, Sumsel melaksanakan operasi gerakan Pangan murah (GMP) di Kecamatan Tuah Negeri, pada Kamis (14/11/2024).

Kegiatan yang dipusatkan di halaman Kantor Camat Tuah Negeri tersebut, hanya menyediakan bahan pangan berupa beras medium yang bekerjasama dengan Perumahan Bulog KCP Lubuklinggau. 

Pelaksana tugas (Plt) Kepala Dinas Ketahanan Pangan (DKP) Musi Rawas, Ervan Malik melalui Kabid Distribusi, Femy mengatakan, gerakan pangan murah tersebut merupakan agenda rutin yang dilaksanakan oleh Pemkab Musi Rawas.

"Dalam kegiatan ini, kami selalu menyiapkan beberapa pangan yang dijual ke masyarakat dengan harga dibawah pasaran," kata Ervan Malik, kepada Sripoku.com, Kamis (14/11/2024).

Hanya saja lanjut Ervan, dalam kegiatan yang kali ini dipusatkan di Halaman Kantor Camat Tuah Negeri, hanya menyiapkan beras medium yang bis di beli dengan harga murah oleh masyarakat.

"Kami siapkan 5 ton beras medium, untuk harganya Rp57.500 per karungnya untuk kemasan 5 kilogram," jelasnya.

Dikatakan Ervan, sedangkan untuk antusias masyarakat sangat tinggi, bahkan mereka sangat menyambut baik dengan kegiatan tersebut.

Mengingat, saat ini harga beras di tingkat pengecer masih cukup tinggi. 

"Antusias masyarakat sangat tinggi, bahkan 5 ton yang kami siapkan habis hanya dalam waktu kurang dari setengah jam," ungkapnya.

Mengingat antusias masyarakat yang sangat tinggi sambung Ervan, maka petugas membatasi pembelian setiap masyarakat. Hal tersebut dilakukan, agar semua masyarakat kebagian dan mendapatkan beras murah.

"Awalnya memang tidak dibatasi, tapi melihat masyarakat yang sudah menunggu yang begitu banyak, maka akhirnya diberlakukan pembatasan. Setiap orang dibatasi hanya boleh beli 2 karung atau 10 kilogram beras saja," jelasnya.

Ditambahkan Ervan, bahwa kegiatan gerakan pangan murah ini merupakan agenda rutin yang dilaksanakan secara maraton bergilir di 14 Kecamatan di Kabupaten Musi Rawas. 

"Tujuannya, membantu masyarakat mendapatkan beras murah, serta menekan angka inflasi daerah di Musi Rawas," ucapnya.

Selain itu masih kata Ervan, pihaknya juga menerima permintaan dari pemerintah desa maupun kelurahan, yang mengajukan agar dilaksanakan kegiatan yang sama. 

"Selain ada agenda tersendiri, kami juga menerima pengajuan dari Desa maupun Kelurahan, yang mau dilaksanakan gerakan pangan murah seperti ini," tutupnya. 

Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved