Pencuri Motor Kurir di Palembang Diciduk

Teganya 3 Pencuri Motor dan 50 Paket Kurir di Palembang, Hanya Sisakan 9 Paket Sisanya Sudah Dijual

Tiga pencuri motor dan 50 paket kurir di Palembang ternyata sudah menjual motor dan paket korban hanya disisakan 9.

Penulis: andyka wijaya | Editor: Shinta Dwi Anggraini
SRIPOKU/ANDYKA WIJAYA
Rilis tersangka pencuri motor dan 50 paket kurir digelar di Polrestabes Palembang, Selasa (12/11/2024).  

TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG -- Tiga pencuri sepeda motor bersama 50 paket milik seorang kurir bernama Agung Hidayat dihadirkan dalam rilis tersangka di Polrestabes Palembang, Selasa (12/11/2024). 

Diketahui selain kehilangan sepeda motor, akibat pencurian yang dialaminya korban sampai harus mengganti rugi seluruh paket tersebut dengan cara potong gaji. 

Kini terungkap, ketiga pelaku yang salah satunya perempuan ternyata sudah menjual sepeda motor korban.

Bahkan paket korban ikut mereka jual dan kini hanya tersisa 9 saja. 

Kapolrestabes Palembang, Kombes Pol Harryo Sugihhartono, mengatakan setelah mendapatkan laporan dari korban, anggota Buser Polsek Sukarami langsung menyelidiki dan mengejar pelaku pencurian tersebut.

"Setelah identitasnya berhasil diketahui, selang 2 hari setelah korban melapor, pada 3 November 2024, kami berhasil menangkap tiga tersangka yang merupakan 3 sekawan yang kerap melakukan aksi serupa, di kawasan Kecamatan sukarame," katanya, Selasa, (12/11/2024), yang juga didampingi Kapolsek Sukarami, Kompol Alex. 

Baca juga: Tampang 3 Pencuri Motor dan 50 Paket Milik Kurir di Palembang Saat Ditangkap, 1 Wanita Diamankan

Agung Hidayat kurir di Palembang hilang motor bersama 5 paketnya di Jalan Husni Thamrin Sukabangun I pada 31 Oktober 2024 lalu.
Agung Hidayat kurir di Palembang hilang motor bersama 5 paketnya di Jalan Husni Thamrin Sukabangun I pada 31 Oktober 2024 lalu. (TRIBUNSUMSEL.COM/RACHMAD KURNIAWAN)

Lanjut Harryo, saat melakukan  ketiga pelaku yakni Peri Irawan (25), A Rasyid AR Saputra (33) dan Heni Susilawati (38).

Bermoduskan dengan memanfaatkan kelalaian pemilik kendaraan bermotor (korban-red) yang meninggalkan kendaraannya dalam kondisi kunci masih berada di motor.

"Dalam kasus ini, motor kurir yang hilang ini, ketiga tersangka dengan leluasa membawa kabur motor korbannya sebab masih dalam kondisi hidup," bebenya. 

Selain mengamankan pelaku, sambung Harryo, petugas juga  mengamankan barang bukti berupa paket-paket barang yang hendak di antar ke pemilik oleh korban.

"Namun paket yang kita dapatkan sudah tidak lengkap lagi, dari total 50 paket hanya tersisa 9 paket saja, sisanya diduga sudah dijual oleh tersangka," katanya. 

Hingga kini, pihaknya terus melakukan pengembangan dan pendalaman terkait paket yang dijual, sebab ketiganya mengaku tidak menjual namun masih dilakukan penylidikan.

 "Akan kami dalami karena tidak masuk akal pengakuan ketiganya," tegasnya.

Lebih jauh Harryo mengatakan, untuk motor korban yang sudah dijual ke penadah di daerah Musi Banyuasin, saat ini sedang dalam pengejaran.

"Keberadaan motor korban sedang kita kejar, dan jika dapat maka akan kita kembalikan ke pemiliknya sesuai prosedur yang ada," katanya. 

Masih kata Harryo, Untuk kronologi kejadian, terjadi pada (31/10/2024), yang mana ketiga tersangka yang berbonceng tiga keluar dari arah kampung baru, dan setibanya di TKP, sekitar sukabangun, ketiganya melihat motor yang membawa paket dalam kondisi hidup dan ditinggal pemiliknya mengantar paket ke rumah pelanggan.

"Melihat hal tersebut, ketiganya putar balik, kemudian melarikan motor beserta paket yang berada di motor tersebut," katanya. 

Akibat kejadian tersebut, korban mengalami kerugian sekitar Rp23 Juta dihitung dari nilai motor dan paket yang hilang. 

"Namun, kita juga sudah memberikan keringan, berupa bantuan kepada korban untuk mengganti paket paket yang hilang, sehingga korban tidak perlu di sanksi dan bisa tetap bekerja diperusahaan tersebut," tutupnya. 

Sementara, Korban yakni Agung Hidayat mengatakan dirinya sangat senang dan berterima kasih kepada Kapolrestabes Palembang  dan jajaran karena sudah berhasil menangkap pelaku.

"Saya berterima kasih sudah diberikan bantuan untuk ganti rugi barang barang yang hilang tersebut," katanya singkat. 

Dapat Bantuan

Agung Hidayat (33) tak kuasa menahan tangis hingga berderai air mata ketika menerima sejumlah donasi dari orang yang merasa bersimpati dengannya usai kehilangan sepeda motor bersama paket yang ia bawa.

Ayah 2 anak yang bekerja sebagai kurir paket di Palembang ini sama sekali tidak menyangka ada orang-orang yang begitu perhatian atas musibah yang ia terima. Sebelumnya Agung harus mengganti rugi paket yang turut hilang dengan cara dicicil potong gaji.

Tetapi akhirnya ada seseorang yang telah menanggung ganti rugi tersebut sehingga Agung tidak perlu lagi dikenakan potong gaji.

Tak sampai disitu, ternyata setelah berita hilangnya motor Agung ketika mengantarkan paket di Jalan Husni Thamrin Sukabangun I,  Kecamatan Sukarami, masih banyak orang yang mengirimkan sejumlah uang kepada Agung sebagai bentuk rasa simpati atas musibah yang dialami.

"Sangat senang kak, tidak menyangka ada orang-orang seperti itu. Padahal awalnya saya dan istri sudah ikhlas, karena itu merupakan tanggung jawab saya dalam pekerjaan, " ungkap Agung sambil menangis, Kamis (7/11/2024).

Agung menyebut orang-orang yang memberikannya bantuan tidak hanya dari Palembang namun ada yang dari pulau Jawa, seperti Bogor.

Agung menceritakan salah satu orang yang memberikan bantuan tersebut menghubungi dan meminta video call dengannya.

"Macam-macam kak ada yang dari Bogor terus ada yang dari Jawa. Ada juga yang mau video call buat memastikan kalau ini memang benar saya, terus tiba-tiba ada mutasi uang masuk ke rekening saya. Enggak banyak nilainya, sepengetahuan saya ada sekitar 4 atau 6 orang yang sudah membantu saya," tuturnya.

Keluarga, terutama istrinya merasa terharu ketika mengetahui kalau banyak orang yang merasa simpati.

Agung pun tidak mengetahui kalau musibah yang ia hadapi banyak mendapat simpati netizen, sebab ia tak aktif bermain media sosial Instagram.

"Jujur kak waktu ada yang transfer pertama kali saya nangis itu, istri juga. Karena kami senang, sedih, bercampur haru rasanya. Kakak saya juga ikut membantu waktu tahu musibah ini beredar dan viral, dia yang kasih tahu rekening saya karena ada yang mau bantu," katanya.

Untuk saat ini Agung belum bisa bekerja karena belum ada motor, sementara ini ia hanya meminjam punya keluarga ataupun teman untuk beraktivitas.

"Sekarang lagi mau cari (motor) yang bekas tapi belum ketemu," tutupnya.

 

 

 

Baca artikel menarik lainnya di Google News

Ikuti dan bergabung di saluran WhatsApp Tribunsumsel

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved