Oknum TNI Serang Warga di Deliserdang
Awal Mula 33 Prajurit TNI Serang Warga Sibiru-biru Deli Serdang hingga 1 Orang Tewas
Awal mula puluhan oknum prajurit TNI Batalyon Artileri Medan (Armed) 2/105 Kilap Sumagan, menyerang warga Desa Selamat, Kecamatan Sibiru-biru
Penulis: Laily Fajrianty | Editor: Weni Wahyuny
TRIBUNSUMSEL.COM - Awal mula puluhan oknum prajurit TNI Batalyon Artileri Medan (Armed) 2/105 Kilap Sumagan, menyerang warga Desa Selamat, Kecamatan Sibiru-biru, Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara, Jumat (8/11/2024) malam.
Sekelompok pria berambut cepak, berbadan tegap menyerang ke pemukiman warga pada Jumat (8/11/2024) malam hingga Sabtu (9/11/2024) dini hari.
Akibatnya, satu orang warga bernama Raden Barus dilaporkan meninggal dunia dan 10 orang lainnya luka-luka.
Kepala Desa Selamat, Bahrun, mengatakan awal mula warga kaget dengan kedatangan puluhan anggota TNI tanpa seragam sekitar pukul 22.00 WIB.
Warga tidak tahu pasti alasan puluhan anggota TNI menyerang warga Desa Selamat.
Namun, prajurit yang datang mencari orang yang cekcok dengan mereka di jalan.
Beredar kabar bahwa ada anggota TNI yang berselisih dengan warga di jalan.
"Kami tidak tahu pasti alasan mereka menyerang warga kami. Kata mereka, ada cekcok antara anggota Armed dengan warga saat melintas di jalan dengan sepeda motor. Mereka menyerang kami dengan membabi buta,” kata Bahrun saat acara adat pemakaman Raden, Minggu (10/11/2024), dikutip dari Kompas.id.
Anggota TNI dengan senjata tajam menyerang warga secara brutal, baik yang ada di jalan maupun di rumah.
Mereka menanyai warga keberadaan pemuda yang cekcok dengan mereka saat melintas di jalan.
Puluhan anggota TNI menyisir perkampungan dan mendobrak rumah warga. Warga yang berada di rumah diseret keluar, dipukul, dan beberapa dihantam dengan pisau.
Baca juga: Pangdam Bukit Barisan Minta Maaf ke Keluarga Korban Tewas Diserang Prajurit TNI, Janji Beri Sanksi
Seorang warga mengalami luka sobek cukup besar di kepala dan masih dirawat intensif di rumah sakit. Bahrun mengatakan, Raden Barus kebetulan sedang berada di luar.
Mereka belum tahu bagaimana Raden bisa menjadi korban kebrutalan anggota TNI. Raden ditemukan tergeletak mengeluarkan banyak darah di pinggir jalan. Terdapat luka di kepala dan badannya.
"Saat ditemukan, Raden masih hidup, tetapi sudah kritis. Kami sempat berupaya membawa ke rumah sakit, tetapi sudah meninggal saat di jalan,” kata Bahrun.

Keesokan harinya, warga membawa jenazah Raden yang sudah diotopsi ke depan markas Armed-2 sebagai bentuk protes terhadap tindakan keji puluhan anggota Armed-2/KS.
Babak Baru TNI Serang Warga di Deli Serdang hingga Tewaskan Warga, 25 Prajurit jadi Tersangka |
![]() |
---|
Trauma Sri Ulina Jadi Korban Terluka Dalam Serangan Prajurit TNI di Deli Serdang, Ditendang ke Parit |
![]() |
---|
Curhat Warga Tiba-tiba Dianiaya 33 Prajurit TNI di Deli Serdang, Kini Alami Trauma Takut Kerja |
![]() |
---|
6 Fakta Penyerangan 33 Prajurit TNI Ke Warga di Sibiru-biru Deliserdang Berujung 1 Orang Tewas |
![]() |
---|
Ini Kata Panglima Soal Pemicu 33 Prajurit TNI Serang Warga di Deli Serdang, Berawal Tegur Geng Motor |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.