Berita Prabumulih

Demi Mempercepat Reproduksi dan Kualitas, Ratusan Ternak Sapi di Prabumulih Dilakukan Kawin Suntik

Hal itu dilakukan dalam rangka memperbaiki kualitas keturunan sapi dan mempercepat reproduksi di kalangan ternak sapi di Kota Prabumulih.

Penulis: Edison | Editor: Slamet Teguh
Tribunsumsel.com/ Edison
Kabid Peternakan Dinas Pertanian Prabumulih, Iswan Hadi - Demi Mempercepat Reproduksi dan Kualitas, Ratusan Ternak Sapi di Prabumulih Dilakukan Kawin Suntik 

Laporan wartawan Tribun Sumsel, Edison Bastari 

TRIBUNSUMSEL.COM, PRABUMULIH - Sejak beberapa pekan terakhir Pemerintah kota Prabumulih melalui Bidang Perternakan Dinas Pertanian gencar melaksanakan kawin suntik alias Inseminasi Buatan (IB) terhadap ratusan hewan ternak jenis sapi.

Hal itu dilakukan dalam rangka memperbaiki kualitas keturunan sapi dan mempercepat reproduksi di kalangan ternak sapi di Kota Prabumulih.

Berdasarkan data dari Bidang Perternakan Dinas Pertanian Pemkot Prabumulih sudah sebanyak 200 ekor sapi yang dilakukan kawin suntik terhitung hingga akhir Oktober 2024 lalu.

"Sejak beberapa bulan terakhir kita lakukan kawin suntik terhadap hewan ternak jenis sapi, sesuai data kita sudah ada 200 ekor lebih dilakuka suntik," ungkap Kabid Peternakan Dinas Pertanian, Iswan Hadi SP kepada wartawan, Minggu (10/11/2024).

Iswan Hadi menjelaskan Inseminasi Buatan merupakan teknik reproduksi hewan yang memungkinkan peternak untuk mengawinkan sapi betina dengan menggunakan sperma yang diambil dari sapi jantan berkualitas tinggi.

"Melalui cara ini sapi cepat hamil, melalui teknik ini juga peternak bisa memilih bibit yang unggul dan baik. Contoh sapi Bali dapat memilih untuk dikawinkan dengan bibit dari jenis sapi Brahma atau Limosin," jelasnya.

Baca juga: Warga Desa Muara Sungai PALI, Manfaatkan Kotoran Sapi Untuk Biogas Rumah Tangga dan Pupuk Organik

Baca juga: Petani di Musi Rawas Babat Habis Padinya Untuk Makan Sapi, Tak Bakal Berbuah Karena Diserang Hama

Untuk tahun ini sendiri Dinas Pertanian Kota Prabumulih mengalokasikan 300 dosis bibit untuk inseminasi buatan dan hingga Oktober 2024 tercatat lebih dari 200 ekor sapi telah berhasil dikawinkan dengan metode tersebut.

"Alokasi kita ada 300 dosis dan hingga Oktober kemarin sudah ada 200 ekor yang dilakukan kawin suntik," tuturnya.

Lebih lanjut Iswan Hadi mengaku setelah dilakukan inseminasi buatan pihaknya tidak membiarkan saja namun terus melakukan pemantauan terhadap hewan tersebut hingga masa kelahiran.

"Monitoring itu sangat penting karena untuk memastikan bahwa program berjalan dengan baik dan sesuai rencana. Kita ada pertanggungjawaban atas program itu apakah berhasil atau tidak makanya kita pantau terus," lanjutnya.

Disinggung di wilayah mana di kota Prabumulih yang banyak perternakan sapi, Iswan Hadi menururkan penyebaran populasi ternak sapi di Kota Prabumulih terbanyak terdapat di dua kecamatan yaitu Kecamatan Rambang Kapak Tengah (RKT) dan Kecamatan Cambai. 

"Untuk di RKT di Desa Karya Mulya terdapat hampir 500 ekor sapi dengan jenis terbanyak adalah Sapi Bali, kalau untuk di kecamatan Cambai populasi sapi juga cukup signifikan terutama di Desa Pangkul dan juga didominasi oleh Sapi Bali," tambahnya.

 

 

Baca berita Tribunsumsel.com lainnya di Google News

Ikuti dan bergabung dalam saluran whatsapp Tribunsumsel.com

 

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved