PPG
Contoh Studi Kasus PPG Daljab 2024 Untuk Jenjang Pendidikan SMP Sebanyak 500 Kata
1. PERMASALAHAN YANG SAYA HADAPI , Permasalahan ini muncul saat saya mengajar mata pelajaran matematika di kelas VIII. Beberapa siswa dengan kemampuan
Penulis: Putri Kusuma Rinjani | Editor: Putri Kusuma Rinjani
TRIBUNSUMSEL.COM - Simak contoh studi kasus Pendidikan Profesi Guru (PPG) Daljab 2024 untuk jenjang pendidikan SMP sebanyak 500 kata dibawah ini.
Contoh studi kasus PPG Daljab 2024 diperuntukkan bagi bapak/ibu guru yang akan mengikuti Uji Kompetensi Peserta Pendidikan Profesi Guru (UKPPPG).
Ketika melangsungkn UKPPG, Ibu/Bapak Guru akan diminta untuk membuat sebuah studi kasus sebanyak maksimal 500 kata berdasarkan pengalaman nyata dengan bantuan pertanyaan pemantik yang terdiri dari:
- Permasalahan apa yang pernah Anda hadapi?
- Bagaimana upaya Anda untuk menyelesaikannya?
- Apa hasil dari Upaya Anda tersebut?
- Pengalaman berharga apa yang bisa Anda petik ketika menyelesaikan permasalahan tersebut?
Bagi Anda yang tengah mencari referensi bisa menggunakan contoh studi kasus PPG Daljab 2024 untuk SMP yang tersaji dalam artikel kali ini.
Studi Kasus PPG Daljab 2024 Untuk SMP
#Contoh 1
1. PERMASALAHAN YANG SAYA HADAPI
Permasalahan ini muncul saat saya mengajar mata pelajaran matematika di kelas VIII. Beberapa siswa dengan kemampuan akademis lebih tinggi merasa bosan karena materi yang saya sampaikan terlalu mudah bagi mereka, sedangkan siswa yang lebih lambat merasa tertinggal dan kesulitan mengikuti pelajaran. Situasi ini menciptakan kesenjangan di dalam kelas, di mana siswa yang lebih cepat cenderung kurang termotivasi, sedangkan siswa yang lebih lambat menjadi stres dan frustasi karena tertinggal.
2. UPAYA YANG SAYA LAKUKAN
Untuk mengatasi permasalahan ini, saya mulai menerapkan metode pembelajaran yang lebih inklusif dan diferensiasi. Saya membagi kelas menjadi beberapa kelompok berdasarkan kemampuan mereka dalam memahami materi.
Setiap kelompok diberi tugas dan kegiatan yang disesuaikan dengan tingkat pemahaman mereka. Siswa dengan kemampuan lebih tinggi diberikan tugas yang lebih menantang, sementara siswa yang lebih lambat saya beri perhatian lebih dengan penjelasan yang lebih mendalam dan latihan tambahan.
Selain itu, saya juga memperkenalkan pendekatan pembelajaran kooperatif, di mana siswa yang lebih cepat membantu teman-temannya yang lebih lambat. Ini menciptakan lingkungan belajar yang lebih kolaboratif dan mendukung, di mana semua siswa merasa dihargai dan termotivasi.
3. HASIL DARI UPAYA SAYA
Setelah beberapa minggu menerapkan metode ini, saya melihat peningkatan yang signifikan. Siswa dengan kemampuan akademis lebih tinggi menjadi lebih termotivasi karena mereka merasa tertantang dengan tugas yang lebih sulit. Siswa yang sebelumnya tertinggal mulai menunjukkan peningkatan dalam pemahaman konsep-konsep dasar matematika.
Kelas menjadi lebih dinamis, dan suasana belajar menjadi lebih positif dan produktif. Saya juga melihat peningkatan dalam hubungan antar siswa. Siswa yang lebih cepat menjadi mentor bagi teman-temannya yang lebih lambat, dan ini memperkuat ikatan sosial di dalam kelas. Tidak ada lagi siswa yang merasa bosan atau tertinggal, karena setiap siswa mendapatkan perhatian dan tantangan sesuai dengan kemampuan mereka.
4. PENGALAMAN BERHARGA
Pengalaman ini mengajarkan saya pentingnya pembelajaran berdiferensiasi. Setiap siswa memiliki cara belajar yang berbeda, dan fleksibilitas metode pengajaran sangat diperlukan untuk memenuhi kebutuhan mereka.
Contoh Studi Kasus PPG Daljab 2024
Studi Kasus PPG Daljab 2024 untuk SMP
Tribunsumsel.com
Kunci Jawaban Guru
Contoh Tugas Mandiri Modul Pedagogik PAI PPG Kemenag 2025 Topik 2 Pembelajaran Diferensiasi/DBL |
![]() |
---|
Contoh Tugas Mandiri Modul Pedagogik GKMI PPG Kemenag 2025 Topik 4 Deep Learning |
![]() |
---|
Contoh Pakta Integritas PPG 2025 Tahap 3, Syarat Dokumen Lapor Diri |
![]() |
---|
Jadwal PPG Guru Tertentu 2025 Tahap 3, Lapor Diri, Pembelajaran Mandiri Hingga Ujian |
![]() |
---|
Link Info LPTK PPG 2025 Tahap 3 dan Jadwal Lapor Diri Beserta Syarat Dokumen |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.