Berita Nasional

Viral Mentan Amran Sulaiman Minta Dirut Pupuk Indonesia Pecat Manager Hambat Penyaluran ke Petani

 Momen Menteri Pertanian Amran Sulaiman memecat pejabat Kementerian Pertanian (Kementan) yang terlibat korupsi, terkait tersendatnya penyaluran pupuk

|
Penulis: Aggi Suzatri | Editor: Moch Krisna
Youtube TribunJatim Official
 Momen Menteri Pertanian Amran Sulaiman memecat pejabat Kementerian Pertanian (Kementan) yang terlibat korupsi, terkait tersendatnya penyaluran pupuk 

Pejabat tersebut pun dipanggil. Amran hanya membutuhkan waktu lima menit untuk akhirnya orang itu mengaku telah menerima uang haram. Dia pun dipecat dari jabatannya.

"Begitu SMS masuk, kami panggil (pejabat terkait). Ini buktinya, ini SMS (menyebutkan) kamu ambil uang kurang lebih Rp 10 miliar. 5 menit kami tanya, (lalu pejabat tersebut) mengaku," kata Amran dalam rapat bersama Komisi IV DPR RI di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (5/11/2024).

Pejabat Kementan lainnya yang dipecat Amran disebut ada yang menerima uang hasil korupsi di kisaran Rp 700 juta hingga Rp 800 juta.

Amran mengungkap bahwa para pejabat itu sudah dilaporkan ke pihak kepolisian. Ia mengatakan dalam waktu dekat mereka akan ditangkap.

Ia menegaskan meski para pejabat tersebut memiliki pangkat yang cukup tinggi, ia tidak ragu untuk mengambil tindakan tegas.

"Ini saudara pangkatnya cukup tinggi. Saya mohon maaf harus kami pecat. Kami di sini sia-sia kalau tidak bisa berbuat baik," pungkas Amran.

Sebelumnya, Amran berkomitmen penuh untuk memberantas praktik korupsi, nepotisme, dan kolusi di lingkungan Kementan.

Penandatanganan pakta integritas oleh pejabat Eselon I di lingkup Kementan menjadi wujud nyata komitmen seluruh jajaran Kementan dalam menjaga integritas dan transparansi sebagai dasar pelaksanaan tugas.

Selain penandatanganan pakta integritas, Kementan juga menyelenggarakan penandatanganan Komitmen Penerapan Core Values ASN BerAKHLAK dan Employer Branding “Bangga Melayani Bangsa.”

Kegiatan ini dihadiri oleh mitra pertanian, termasuk pengusaha, sebagai wujud dukungan dalam mengembalikan kepercayaan publik terhadap institusi dan menciptakan tata kelola yang bersih di sektor pertanian.

Baca juga: Mentan Kunjungi Lahan Kering Desa Tanjung Beringin OKI, Janjikan Bangun 500 Sumur Bor di Area Sawah

Amran menggarisbawahi bahwa pemberantasan korupsi bukan sekadar jargon, tetapi langkah konkret untuk memastikan akuntabilitas di Kementan.

“Kita tidak boleh bermain-main. Sesuai arahan Bapak Presiden, kita harus melakukan pencegahan dan menghentikan praktik korupsi, nepotisme, dan kolusi. Itu semua tidak boleh terjadi,” ujarnya saat memberikan arahan di Kantor Pusat Kementan, Jakarta, Selasa (29/10/2024).

Menurutnya, pakta integritas bukan hanya simbol, tetapi janji seluruh pejabat dan pegawai Kementan untuk bekerja dengan jujur, transparan, dan berorientasi pada pelayanan publik.

Amran juga menekankan pentingnya mengambil tindakan tegas terhadap segala bentuk penyalahgunaan wewenang dan praktik percaloan dalam proyek atau pengadaan.

“Tidak boleh ada yang menggoda Kementan, dan Kementan juga tidak boleh tergoda untuk bermain-main. Kami berharap Kementan dapat mencapai swasembada pangan secara terhormat,” tegasnya.

Halaman
123
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved