Berita Kilang Pertamina Plaju
Kilang Pertamina Plaju Berperan Dukung Roadmap Menuju Net Zero Emission
NZE adalah kondisi ketika emisi karbon yang dihasilkan tidak melebihi kapasitas penyerapan bumi. Pertamina sebagai perusahaan energi kelas dunia
Selain itu, Kilang Pertamina Plaju juga mulai memproduksi produk-produk ramah lingkungan, misalnya Marine Fuel Oil (MFO) Low Sulphur, Biosolar B35. MFO LS merupakan salah satu alternatif ramah lingkungan untuk bahan bakar kapal karena menghasilkan emisi sulfur (belerang) yang lebih rendah. Selain itu, penggunaan MFO LS juga dapat membantu mengurangi pembentukan hujan asam dan pencemaran udara lainnya.
Sementara, B35 sebagai bahan bakar nabati lebih ramah lingkungan jika dibandingkan bahan bakar diesel yang tidak mengandung FAME.
“Lebih ramah lingkungan karena menghasilkan buangan yang lebih bersih sehingga dapat mengurangi emisi karbon,” kata Yulianto.
Biodiesel B35 memiliki emisi yang lebih rendah dibandingkan bahan bakar fossil. Ini karena biodiesel B35 mengandung oksigen yang membantu mengurangi emisi gas rumah kaca seperti karbon dioksida.
Kedua, biodiesel B35 juga lebih ramah lingkungan karena tidak mengeluarkan sulfur atau zat pencemar lainnya saat dibakar.
Selain itu, demi menopang proses bisnisnya tetap menggunakan energi bersih, perusahaan telah memasang Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) berkapasitas sebesar 2,25 Mega Wattpeak (MWp), dan terinstalasi juga Solar Cell yang menghasilkan energi listrik sebesar 3.000 Wp untuk operasional perkantoran di Plaju.
Ajak Masyarakat Melek EBT
Tidak hanya untuk kepentingan perusahaan, Kilang Pertamina Plaju pun turut mendorong agenda transisi energi bersih di masyarakat. Lewat berbagai program Corporate Social Responsibility (CSR) atau Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL), perusahaan telah mengajak masyarakat memanfaatkan sumber daya alam sebagai sumber energi.
Lewat program Desa Energi Berdikari misalnya, merupakan salah satu program dari Kilang Pertamina Plaju yang bertujuan untuk mendukung masyarakat di 6 Desa/Kelurahan di Sumsel dalam mendapatkan akses energi dan terjangkau.
Program ini menyasar 536 jiwa penerima manfaat di 6 desa dan kelurahan di Sumatera Selatan, dengan total 50,6 kWh EBT tersalurkan, dengan instalasi Pembangkit Listrik Tenaga Mikro Hidro (PLTMH) dan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS), yang juga bertujuan untuk bersih membantu masyarakat mengembangkan potensi ekonomi dan menghadapi perubahan iklim.
“Menjelang usia 7 tahun PT KPI menjadi momentum berharga bagi kami untuk terus mengolah energi terbaik untuk negeri, berkomitmen dalam agenda pencapaian Net Zero Emission pada 2060, dengan terus mengadaptasi EBT untuk mendukung penuh target pemerintah,” kata Rachmi.
Dukung Prinsip SDGs dan ESG
Dengan beberapa ikhtiar ini, Kilang Pertamina Plaju turut berkontribusi dalam mendukung terwujudnya tujuan ketujuh dalam Sustainable Development Goals (SDGs) atau Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (TPB), yakni menjamin akses energi yang terjangkau, andal, berkelanjutan dan modern untuk semua.
Hal ini juga tentunya mendorong diimplementasikannya aspek ESG oleh Pertamina, terutama pada sisi environment (lingkungan) dengan memproduksi Energi Baru Terbarukan (EBT).
Langkah Nyata Kilang Pertamina Plaju Menjaga Ikan Belida, Warisan Keanekaragaman Hayati Hampir Punah |
![]() |
---|
Kilang Pertamina Plaju Gelar Donor Darah, Wujud Solidaritas Pekerja |
![]() |
---|
Terapkan Sistem Manajemen Pengamanan Jaga Obyek Vital Nasional, Kilang Pertamina Plaju Raih Gold |
![]() |
---|
Hadirkan Energi Bersih, Kilang Pertamina Plaju Raih 2 Penghargaan Platinum di InTechSEA UNHAS 2025 |
![]() |
---|
Puluhan Siswa SD Antusias Mengenal Bisnis Pertamina hingga Ikan Belida dari Pekerja Muda Kilang |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.