Berita Viral

Penjelasan BMKG Soal Penyebab Excavator di Mamuju Tengah "Ditelan Bumi", Terjadi Likuifaksi

Balai Besar Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menanggapi soal excavator tenggelam bak ditelan bumi.

Penulis: Laily Fajrianty | Editor: Weni Wahyuny
Tribun Sulbar / Sandi Anugrah
Proses evakuasi excavator tenggelam di Dusun Rawa Makmur, Desa Saloadak, Kecamatan Tobadak, Kabupaten Mamuju Tengah, Sulawesi Barat, Senin (4/11/2024). 

"Nanti saya sudah lompat dan mendarat, baru saya sadar kalua alat berat sudah tenggelam keseluruhan ke dalam tanah," ujarnya.

"Kejadiannya cepat sekali, lambat satu menit saja, saya bakal ikut tenggelam," kenangnya.

Saat insiden terjadi, dirinya merasa bingung.

"Saya seperti mimpi dan tak percaya, sehingga itu yang membuatku bingung, untung pengawas saya terus berteriak agar melompat," ujarnya.

Ia bersyukur masih selamat atas insiden menegangkan tersebut.

"Mungkin Tuhan masih sayang sehingga masih memberi saya kehidupan," kuncinya.

Berdasarkan informasi dihimpun, atas insiden tersebut, tidak ada korban jiwa.

Penjelasan Pusdatin BPBD Mateng

Pusdatin BPBD Mateng, Ukky kepada Tribun-Sulbar.com saat dikonfirmasi, Minggu (3/11/2024) mengatakan, insiden terjadi saat dalam proses pengerjaan peningkatan jalan oleh sebuah perusahaan di desa Saloadak.

Insiden terjadi di bagian selatan Desa Saloadak dan mengakibatkan sebuah alat berat Excavator, mengalami kerusakan parah setelah tenggelam di jalan yang mengalami pergerakan.

Beruntung, operator excavator berhasil selamat dari musibah tersebut.

Menurutnya, lokasi tersebut adalah lahan gambut yang rentan terhadap penurunan muka tanah.

Serta, ketika musim hujan tiba, daerah tersebut memang sering tergenang air.

Ditambah, beban serta getaran alat berat yang bekerja di area tersebut diduga menjadi salah satu pemicu dimana material padat (solid), dalam hal ini berupa endapan sedimen atau tanah sedimen, menjadi seperti cairan (liquid).

"Dari laporan awal, panjang jalan terdampak mencapai sekitar kurang lebih 100 meter dengan lebar badan jalan kurang lebih sekitar 5 meter," jelas Ukky. Dikutip dari TribunSultra.com

Saat ini, jalan tersebut dipastikan tidak bisa dilalui kendaraan karena kondisi amblas cukup parah.

Baca berita lainnya di Google News

Ikuti dan Bergabung di Saluran Whatsapp Tribunsumsel.com

Artikel ini telah tayang Tribun Sulbar

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved