Mayat Tanpa Kepala di Muara Baru
Nasib 4 Anak Sinta Handiyana, Wanita Tewas Dimutilasi di Muara Baru, Yatim Piatu Kini Diurus Nenek
Inilah nasib dari 4 anak Sinta Handiyana (40), janda empat anak tewas dibunuh kemudian dimutilasi oleh Fauzan Fahmi (43) alias Omeh, yatim piatu..
Penulis: Thalia Amanda Putri | Editor: Weni Wahyuny
Laporan Wartawan Tribunsumsel.com, Thalia Amanda Putri
TRIBUNSUMSEL.COM - Terungkap nasib 4 anak Sinta Handiyana (40), janda empat anak tewas dibunuh kemudian dimutilasi oleh Fauzan Fahmi (43) alias Omeh, yang sehari-hari bekerja sebagai tukang jagal hewan.
Diketahui jika 4 anak Sinta yang kini yatim piatu diurus oleh neneknya.
Sebab 4 anak Sinta sudah lebih dahulu ditinggalkan oleh ayah mereka yang meninggal dunia.
Baca juga: Keseharian Fauzan Fahmi Tega Mutilasi Sinta Mayat Tanpa Kepala di Muara Baru, Rajin Bersosialisasi
Sinta diketahui cerai mati dengan suaminya yang meninggal 3 tahun lalu karena sakit.
Hal tersebut terungkap lewat penelusuran Tribun Jakarta di TikTok korban.
Ada salah satu pengguna yang mengaku sebagai adik iparnya.
Ia menyebut sebagai adik dari mendiang suami korban.
Ia mengatakan jika kakaknya itu meninggal karena sakit dan kini Sinta menyusul karena dibunuh oleh Omeh.

Sehingga keempat anaknya diurus oleh sang nenek.
"nenekny yg ngurusin teh. Suami ny meninggga krna sakit jantung liver dh mau 3 thn," kata Alni Azza dikutip Kamis (31/10/2024).
Namun anak pertama Sinta diketahui sudah bekerja.
Bahkan ia menjuadi orang yang mengabari jika jasad Sinta belum berada di rumah duka, karena masih proses autopsi.
"Anakny yg pertama dh kerja cwe yg tigany msh sklh," sambungnya.
Diketahui, korban memang pernah mengungkapkan wajah snag anak di media sosialnya.
Janda empat anak ini menyebut anak sulungnya sudah berusia 18 tahun. Selanjutnya Sinta menampilkan foto kolase sang anak yang berjenis kelamin perempuan.
Sementara itu, jenazah Sinta memang masih berada di RS Polri Kramat Jati.
Kepala Instalasi Forensik RS Polri Kramat Jati, Arif Wahyono mengatakan hingga kini belum ada pihak keluarga inti korban yang datang melapor untuk menyerahkan data pembanding sampel DNA.
Fahmi Buang Jasad Shinta Ngaku Bawa Ikan ke Warga
Diketahui jika Fauzan Fahmi alias Omeh (43) melakukan pembunuhan dan memutilasi janda anak 4 Sinta Handiyana (40) di Muara Baru, Penjaringan, Jakarta utara.
Omeh menghabisi nyawa Sinta dengan memutilasi bagian kepala dan badannya.
Adapun dalam pembunuhan keji tersebut sempa terekam kamera CCTV.
Melansir dari Tribunjakarta.com, Kamis (31/10/2024) rekam CCTV memperlihatkan saat Fauzan meninggalkan rumahnya di Muara Baru pada Senin (28/10/2024) malam, sekitar pukul 19.56 WIB.
Fauzan yang mengenakan kaus abu-abu membawa mayat Sinta menggunakan gerobak.
Mayat Sinta sudah dibungkus pelaku dalam bungkusan kardus dan karung yang berukuran cukup besar.
Bungkusan itu kemudian diletakkan di atas gerobak, untuk selanjutnya Fauzan mendorong gerobak itu keluar dari gang rumahnya.
Dalam rekaman CCTV juga terlihat Fauzan mendorong gerobak itu dibantu seseorang yang mengenakan jaket merah.
Tapi, sosok yang membantu Fauzan itu belum diketahui identitasnya.
Baca juga: Curhat Sinta Hadiyani Sebelum Ditemukan Tewas Dimutilasi di Muara Baru, Singgung Soal Kesalahan
Baca juga: Rangkuman Kasus Mutilasi Mayat Sinta Tanpa Kepala di Muara Baru, Pelaku Berstatus Teman Dekat
Fauzan kemudian mendorong gerobak itu sampai ke parkiran pasar tak jauh dari kediamannya di Muara Baru.
Ketua RT 18 RW 17 Kelurahan Penjaringan, Khusnul mengatakan, Fauzan mendorong gerobak itu dibantu seseorang yang belum diketahui identitasnya.
Keduanya membawa gerobak berisi mayat korban ke pasar, untuk selanjutnya dipindahkan ke mobil bak terbuka.
"Jadi dari rumahnya dibawa pakai lori (gerobak), dibungkus bungkusan besar gitu. Terus dibawa lagi ke parkiran pasar, dipindahkan ke losbak," kata Khusnul saat diwawancarai pada Kamis (31/10/2024).
Khusnul mengatakan, warga setempat tak menaruh curiga pada saat Fauzan membawa bungkusan itu keluar dari rumahnya.
Sebab, pada saat ditanya warga, Fauzan berdalih bahwa bungkusan yang dibawanya itu berisi ikan tuna, bukan mayat manusia.
"Dia bilangnya bawa ikan, warga ya percaya saja karena dia juga kerjaannya kan broker ikan gitu. Tidak tercium bau juga," jelas Khusnul.
Ditangkap dari Rumah
Fauzan ditangkap dari rumahnya yang juga berlokasi di Muara Baru, tidak sampai 1 x 24 jam setelah penemuan jenazah Sinta pada Selasa (29/10/2024) malam.
Berdasarkan pengamatan TribunJakarta.com, rumah tempat tinggal Fauzan berada di dalam sebuah gang sempit di RT 18 RW 17 Kelurahan Penjaringan, Kecamatan Penjaringan, Jakarta Utara.
Fauzan tinggal di dalam kontrakan sempit di lantai 2, yang akses masuknya hanya berupa sebuah tangga kecil berbahan kayu.
Rumah Fauzan persis berada di ujung tangga, dengan pintu berwarna coklat terang yang pada Kamis (31/10/2024) siang ini masih terkunci.
Terpantau tidak ada garis polisi yang dipasang di rumah pelaku.

Di pintu rumah itu terpasang beberapa stiker, salah satunya stiker pencocokan dan penelitian data (coklit) dari KPU.
Di stiker itu tertulis nama Fauzan Fahmi dan nama Sudarmi, yang diketahui merupakan istri dari pelaku.
Fauzan diketahui memiliki seorang istri dan dua anak.
Di rumah itu ia sudah tinggal puluhan tahun.
"Kalau sekarang ini dia tinggal sama istri dan satu anaknya yang masih SMK. Anaknya satu lagi di pesantren," kata Amin (40), seorang wanita tetangga rumah pelaku, saat ditemui pada Kamis siang.
Amin menjelaskan, Fauzan sudah tinggal di rumah itu sejak dirinya masih kecil.
Fauzan dikenal sebagai pribadi yang rajin bersosialisasi dengan tetangganya.
"Orangnya baik kok, sering sosialisasi juga, makanya kaget banget ya," ucap Amin.
Menurut Amin, Fauzan sehari-harinya bekerja sebagai "broker" ikan.
Pelaku sering memasarkan ikan-ikan laut jualannya melalui status WhatsApp.
Karena itu, pada saat pelaku membawa jasad korban yang dibungkus dalam kardus, warga tak begitu mencurigai.
Apalagi pelaku menyebut bungkusan besar yang dibawanya itu berisi ikan tuna.
"Nggak ada yang curiga, soalnya dia bilang bawa ikan tuna. Memang kan karena pekerjaannya broker ikan, dia sering bawa-bawa ikan kalo ke rumah," jelas Amin.
Fauzan ditangkap aparat Polda Metro Jaya setelah melakukan pembunuhan terhadap Sinta Handiyana.
Penangkapan ini dibenarkan Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Ade Ary Syam Indradi.
"Tersangka mutilasi sudah tertangkap," katanya, Kamis.
Pelaku pembunuhan itu diketahui bernama Fauzan Fahmi.
Namun, Ade Ary belum menjelaskan kronologi penangkapan pelaku.
Polisi juga belum mengungkap motif pelaku menghabisi nyawa korban secara sadis.
"Nanti kami update ya," ujar Kabid Humas.
Sebagian Artikel ini telah tayang di TribunJakarta.com dengan judul 'Janda Sinta Tewas Dimutilasi Jagal dari Muara Baru, 4 Anak Korban Diurus Nenek, Satunya Sudah Kerja'
Ikuti dan Bergabung di Saluran Whatsapp Tribunsumsel.com
(*)
Baca juga berita lainnya di Google News
Curhat Pilu Santi Kembaran Sinta Korban Mutilasi, Sakit Kepala di Hari Mayat Ditemukan Tanpa Kepala |
![]() |
---|
Tatapan Kosong Anak saat Jasad Sinta Handiyana Korban Mutilasi di Muara Baru Diserahkan ke Keluarga |
![]() |
---|
Fauzan Fahmi Ngaku Tak Lihat Apa-apa Saat Penggal Kepala Sinta di Muara Baru: Saking Emosinya |
![]() |
---|
Kejamnya Fauzan Bunuh hingga Mutilasi Shinta Handiyana, Bungkus Mayat Menyerupai Bungkusan Ikan |
![]() |
---|
Ini Kalimat Diduga Pemicu Fauzan Bunuh dan Mutilasi Sinta Handiyana, Sebut Rendahkan Istri |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.