Pelajar di OKU Selatan Tewas Mengenaskan, Dibacok Tetangganya Karena Geber Motor di Tongkrongan

Laporan Wartawan Sripoku.com Alan Nopriansyah

TRIBUNSUMSEL.COM, MUARADUA - Seorang Pelajar SMA bernama Aditya Pratama (17) warga Kecamatan Buay Sandang Aji (BSA) Kabupaten OKU Selatan Sumatera Selatan (Sumsel), tewas mengenaskan dengan luka tusuk dan luka bacok di sekujur tubuhnya.

Diketahui, kasus pembunuhan tersebut terjadi karena pelaku yang bernama Diky Roni Rosadi yang merupakan tetangganya merasa tersinggung.

Setelah kasus pembunuhan tersebut, pelaku ditangkap oleh Polsek Buay Sandang Aji (BSA) untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya.

Dihadapan petugas, Diky mengatakan, peristiwa tersebut terjadi pada hari Senin (21/10/2024).

Ia tega membunuh korban karena masalah sepele.

Pelaku yang lebih tua dari korban mengaku sakit hati dengan tindakan korban. 

Menurutnya korban sengaja memancing emosinya yang membuatnya naik pitam, lantaran secara sengaja beberapa kali melintas dengan menggeber sepeda motor yang dikendarainya ketika melintas tongkrongan pelaku.

Beberapa kali melakukan tindakan serupa, tersangka yang sudah habis kesabaran mencegat korban mempertanyakan tujuan menggeber sepeda motor tersebut. 

"Saya tanyakan kenapa menggeber sepeda motor beberapa kali di depan aku, tapi jawabnya ( terserah aku, motor-motor aku, nak ngapo kau),"ujar tersangka menirukan ucapan korban.

Jawaban korban, membuat tersangka memuncak, memilih pulang untuk mengambil senjata tajam jenis parang, kemudian mengejar korban, dan melalukan penganiayaan dengan membabi buta.

"Saya bacok 5 sampai 4 kali, di bagian dada dan kepala,"katanya.

Baca juga: Pondok Warga Dibakar Oleh Oknum Tak Bertanggung Jawab, Massa Geruduk Kantor PT PML di OKU Selatan

Baca juga: Kebakaran Hanguskan 2 Rumah di Desa Simpangan OKU Selatan, Kerugian Capai Rp 50 Juta

Terpisah Kapolsek Buay Sandang Aji Ipda Dodi Mardani SH, mengungkapkan bahwa saat ini pelaku sudah berhasil diamankan, sedangkan korban akibat penganiayaan tersebut harus meregang nyawa.

"Korban mengalami luka tusuk dan luka tebas, sehingga mengakibatkan korban meninggal dunia,"terang Ipda Dodi, Selasa (22/10).

Kapolsek Buay Sandang Aji, Dodi juga membenarkan motif peristiwa tragis tersebut lantaran tersinggung karena korban menggeber kendaraan di depan pelaku.