Berita Musi Rawas
Sopir Truk Bernama Abson Tampubolon, Ditemukan Meninggal di Depan Toilet Pabrik Sawit di Musi Rawas
Diketahui korban merupakan seorang sopir angkutan CPO PT. Fajar Gelora Semesta (PT.FGS) Palembang.
Penulis: Eko Mustiawan | Editor: Slamet Teguh
TRIBUNSUMSEL.COM, MUSI RAWAS - Penemuan sesosok mayat pria menghebohkan warga Desa Suro Kecamatan Muara Beliti Kabupaten Musi Rawas, Sumsel pada Sabtu (19/10/2024) sekira pukul 06.05 Wib.
Mayat tersebut pertama kali ditemukan dengan kondisi terlentang di depan toilet di area kompleks pabrik kelapa sawit Kenanga Mill PT Evans Lestari di Desa Suro Kecamatan Muara Beliti, Musi Rawas.
Dari hasil pemeriksaan saksi-saksi, identitas mayat tersebut adalah Abson Tampubolon (53) warga Jalan Swadaya No.19 Kelurahan Talang Keramat Kabupaten Banyuasin.
Diketahui korban merupakan seorang sopir angkutan CPO PT. Fajar Gelora Semesta (PT.FGS) Palembang.
Kapolsek Muara Beliti, IPTU Subardi, Minggu (20/10/2024) membenarkan informasi tersebut.
Saat itu anggota Polsek Muara Beliti mendapat informasi dari warga, ada ada sesosok mayat pria di depan toilet di area kompleks pabrik kelapa sawit Kenanga Mill PT Evans Lestari yang ada di Desa Suro Kecamatan Muara Beliti, Musi Rawas.
"Kemudian, anggota pun meluncur ke lokasi, untuk memastikan informasi tersebut," kata Kapolsek, Minggu (20/10/2024).
Setelah personil tiba di lokasi dan memastikan informasi tersebut benar, selanjutnya anggota melakukan pemeriksaan saksi, identifikasi serta olah tempat kejadian perkara (TKP).
"Akhirnya, dari penerimaan itu, diketahui identitas korban Abson Tampubolon (53), seorang sopir angkutan CPO PT. Fajar Gelora Semesta (PT.FGS) Km.7 Palembang, warga Banyuasin," jelas Kapolsek.
Mayat korban pertama kali ditemukan dengan posisi terlentang memakai celana levis biru, jaket kain merah marun belum dipakai, handuk kecil di leher disekitar korban terdapat satu buah senter kepala.
"Kemudian ada jug sepasang sendal dan bungkusan plastik hitam berisikan pakaian basah atau kotor. Diperkirakan korban telah selesai mandi," ucap Kapolsek.
Baca juga: Senyum Sumringah Petani di Musi Rawas Dapat Bantuan Pupuk, Berharap Bisa Kurangi Biaya Tanam
Baca juga: Tak Ada Identitas, ODGJ di Musi Rawas Tak Bisa Dirujuk ke RSJ, Dikembalikan ke Tempatnya Berkeliaran
Setelah dilakukan olah TKP dan mengevakuasi, kemudian mayat korban dan dibawa di RSUD dr. Sobirin Muara Beliti untuk dilakukan pemeriksaan luar mayat dan tindakan medis lainnya.
"Hasilnya tidak ditemukan adanya bekas kekerasan pada tubuh korban," ungkap Kapolsek.
Namun, hidung sebelah kiri dan mulut korban terlihat keluar busa. Dugaan sementara, korban tewas akibat penyakitnya yang kambuh. Hal tersebut dikuatkan dengan penemuan obat-obatan di dalam mobil korban.
"Karena di mobil korban ditemukan barang-barang termasuk obat-obatan," ucap Kapolsek.
Saat ini, mayat korban dibawa ke kamar jenazah Eks RS dr. Sobirin di Lubuklinggau, untuk menunggu kedatangan pihak keluarga korban dari Palembang.
Dari pemeriksaan saksi, sebelum ditemukan tewas, Jumat (18/10/2024) sekira pukul 22.00 Wib, korban mengendarai mobil tangki warna hijau kode P519 Nomor plat BH 8224 GU bersama dan saksi serta sopir pengangkut CPO lainnya, tiba di Area Kompleks Pabrik Kelapa Sawit (PKS) Kenanga Mild PT. Evans Lestari di Desa Suro, Musi Rawas.
"Kemudian, setelah memarkirkan mobilnya, korban dan rekannya yakni Joni pergi ke warung milik Susilawati, namun warung tersebut tutup," jelas Kapolsek.
Namun, saksi Joni memanggil pemilik warung, hingga akhirnya warga tersebut sibuk.
Selanjutnya, saksi Joni dan korban meminta dibuatkan dua bungkus mie goreng dan telur serta segelas kopi hitam.
"Sekira pukul 23.00 Wib, saksi Joni kembali ke mobilnya untuk istirahat. Sedangkan korban mengatakan mau mandi, karena gerah atau panas dan diingatkan oleh saksi Joni tidak usah mandi hari sudah malam," ungkap Kapolsek.
Lalu, pada hari Sabtu (19/10/2024), sekitar pukul 06.00 Wib, saksi Hengki Herwan (suami dari pemilik warung), membuka warung dan saat akan menyalakan mesin air mendapati seorang laki-laki tergeletak depan WC di belakang warungnya.
"Lalu saksi Hengki menghampiri saksi Joni dan melaporkan ke Security untuk mengenali mayat tersebut. Setibanya di TKP, saksi Joni meletakkan tangannya didada kiri korban, namun tidak ada respon dan mulut korban mengeluarkan busa," kata Kapolsek.
Kemudian dilakukan pengecekan barang-barang korban didalam mobil dan ditemukan, satu buah tas warna hitam, berisikan, pakaian korban, kartu sopir atas nama korban dan obat-obatan.
"Ada juga 1 bungkus rokok jenis kretek, satu buah HP Nokia warna biru, satu buah Dompet korban berisikan uang senilai Rp.1.128.000, SIM BII umum atas nama korban, fotokopi warna SIM BII umum atas nama korban dan pas poto korban ukuran 2 x 3," tegas Kapolsek.
Dugaan sementara, korban meninggal diduga penyakit yang deritanya kambuh dan tidak tertolong.
Baca berita Tribunsumsel.com lainnya di Google News
Ikuti dan bergabung dalam saluran whatsapp Tribunsumsel.com
Tak Masuk Usulan PPPK Paruh Waktu, Honorer Non Database di Musi Rawas Bakal Diajak Temui KemenPANRB |
![]() |
---|
Tak Masuk Usulan PPPK Paruh Waktu, Puluhan Honorer Non Database Ngadu ke DPRD Musi Rawas |
![]() |
---|
Masa Jabatan Habis, 13 Kades di Musi Rawas Bakal Menjabat Lagi Hingga 2 Tahun Ke Depan |
![]() |
---|
2.300 Honorer di Musi Rawas Jadi Prioritas Pengusulan PPPK Paruh Waktu, Non Prioritas Ada 800 Orang |
![]() |
---|
Baterai dan Panel Surya Alat Pengamatan Hujan Milik BMKG di Musi Rawas Dicuri, Penting Pantau Banjir |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.