Berita Travel
Megalit Lumpang Batu Ditemukan di Mulak Sebingkai, Menambah Banyak Situs Megalit di Lahat
Di Kabupaten berjuluk Bumi Seganti Setungguan ini terdapat banyak sekali situs megalit berusia ribuan tahun yang tersebar di 24 Kecamatan.
Penulis: Ehdi Amin | Editor: Slamet Teguh
"Kami tidak langsung ke Desa Talang Padang dimana lumpang batu berada tetapi kami menuju Desa Lubuk Dendan yang masih bertetangga dengan Desa Talang Padang. Di desa ini kami menemui seorang pemuda bernama Doni Heryansyah (26) yang sebelumnya sudah kami hubungi melalui juru pelihara Taufik Hidayat. Setelah bertemu dengan Doni kami langsung bergegas untuk menuju lokasi lumpang batu,"kata Mario, menceritakan perjalanan menuju megalit.
Dilanjutkannya ia bersama tim kemudian menuju lokasi lumpang batu dengan mengendarai dua sepeda motor.
Dari Desa Lubuk Dendan dengan menyusuri jalan setapak menuju Desa Talang Padang, lalu masuk ke jalan aspal menuju Desa Talang Padang kemudian menyusuri jalan setapak di tepi persawahan yang dikenal dengan sebutan ataran Karlantang dengan pemandangan hamparan sawah yang baru saja ditanami padi.
Setelah Ataran Karlantang kami memasuki kebun kopi yang bercampur dengan kebun karet dan setelah menempuh perjalanan sekitar 250 M tibalah kami di lokasi lumpang batu tepat di sisi kanan jalan.
Makanya warga tidak mengenali baru tersebut meski sering terlihat.
Disampaikanya bahwa batu ini adalah lumpang batu dan merupakan peninggalan masa megalitik barulah mereka tahu bahwa batu ini merupakan batu yang punya nilai budaya.
Jenis lumpang batu berlubang dua yang berada di ataran Talang Begusur Desa Talang Padang Kecamatan Mulak Sebingkai ini mempunyai kemiripan dengan lumpang batu lainnya seperti di situs megalitik Tinggihari I, Batu Tigas, Bandar Aji, Pajar Bulan, Batu Tiang, dan Baturang Jarai.
Dijelaskanya lumpang batu mempunyai pelipit atau pembatas dengan ukuran panjang 170 cm, lebar 66 cm, mempunyai 2 lubang dengan masing-masing lubang berdiameter sama yaitu 17 cm dan kedalaman yang sama pula yaitu 17 cm.
Diseputaran Lumpang Batu yang ditanami pohon kopi dan karet, tidak terlihat adanya batu lain kecuali lumpang batu ini tetapi bisa saja ada batu lain yang merupakan peninggalan masa megalitik di lokasi ini.
Dengan adanya temuan 2 lumpang batu di Desa Talang Padang Kecamatan Mulak Sebingkai maka menambah jumlah situs yang ada di Kabupaten Lahat, menjadi 70 situs megalitik dan merupakan temuan pertama dan satu-satunya di wilayah Kecamatan Mulak Sebingkai.
Baca berita Tribunsumsel.com lainnya di Google News
Ikuti dan bergabung dalam saluran whatsapp Tribunsumsel.com
Bendung Perjaya OKU Timur Jadi Tumpuan Pedagang Ikan Hasil Tangkapan dari Sungai Komering |
![]() |
---|
Kafe Apung Kopi AD, Sensasi Ngopi Sambil Menikmati Jembatan Ampera di Sungai Musi Palembang |
![]() |
---|
Green Paradise Pagar Alam Jadi Surga Tersembunyi di Kaki Gunung Dempo, Top 10 Tempat Wisata Sumsel |
![]() |
---|
Mengenal 'Mengantar Petulung' Budaya OKU Selatan yang Kini Banyak Dimodifikasi , Tergerus Zaman |
![]() |
---|
Nikmati Madu Trigona Langsung Dari Sarang, LBC Bee Breending Center Musi Rawas Jadi Wisata Edukasi |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.