Mayat Pria di Kebun Sawit PALI

2 Mayat Diduga Korban Pembunuhan Ditemukan di PALI Kurang dari Seminggu, Ada yang Masih Mister X

Masyarakat PALI heboh dalam waktu sepekan atau dalam kurun waktu 5 hari ini ditemukan dua mayat laki-laki diduga korban pembunuhan.

Dok Polisi
Polisi saat mengevakuasi jenazah pria yang ditemukan membusuk di dalam kebun karet Talang Tumbur Kelurahan Talang Ubi Barat Kecamatan Talang Ubi Kabupaten PALI, Senin (14/10/2024) siang. 

TRIBUNSUMSEL.COM, PALI -- Masyarakat Kabupaten PALI Sumatera Selatan dibuat heboh dalam waktu sepekan atau dalam kurun waktu 5 hari ini, karena sudah dua kali ditemukan mayat laki-laki diduga korban pembunuhan.

Penemuan mayat pertama terjadi pada Senin 14 Oktober 2024, ditemukan warga dengan kondisi yang sudah membusuk di Kebun Karet Kecamatan Talang Ubi dan belum teridentifikasi hingga saat ini.

Kemudian yang terbaru, penemuan mayat remaja laki-laki di Kebun Sawit Kecamatan Tanah Abang pada Jum'at kemarin dan berhasil teridentifikasi.

Peristiwa dua kali penemuan mayat dalam waktu 5 hari ini sontak menghebohkan masyarakat kabupaten PALI dan membuat masyarakat bertanya-tanya.

Dikarenakan masyarakat tidak ada yang mengenali dari dua mayat yang ditemukan di dua wilayah kecamatan yakni kecamatan Talang Ubi dan kecamatan Tanah Abang.

Kendati demikian Polisi memastikan kasus penemuan 2 mayat tersebut tidak berhubungan satu sama lain dan merupakan 2 kasus yang berbeda.

Mayat Mr X di Talang Ubi 

Penemuan mayat pertamakali terjadi di kebun karet kawasan Talang Tumbur Kelurahan Talang Ubi Barat Kecamatan Talang Ubi.

Kapolsek Talang Ubi Kompol Rifan mengatakan mayat tersebut pertama kali ditemukan oleh dua orang petani karet bernama Supratno (39) dan Deo (25) yang hendak menyadap karet di kebun miliknya pukul 12.00 Wib, Senin (14/10/2024) lalu.

"Menurut keterangan saksi saat itu keduanya hendak menyadap karet di lahan kebun karet miliknya, mereka mencium bau yang menyengat setelah di cari ternyata mereka melihat mayat seorang laki-laki," kata Kompol Rifan Wijaya beberapa waktu lalu.

Saat ditemukan, posisi mayat tersebut berada di bawah jurang dengan posisi tertelungkup. Kondisi mayat tersebut sudah dikerumuni lalat dan belatung, mengenakan celana hitam tanpa mengenakan baju.

"Mendapati hal tersebut saksi langsung melaporkan penemuan mayat tersebut kepada ketua RT setempat," ujarnya.

Identitas korban belum diketahui karena tidak ditemukan dokumen atau kartu identitas di lokasi, serta ciri-ciri khusus lainnya yang bisa mengungkap identitas Mr X tersebut.

Begitu juga dengan warga sekitar maupun warga Kabupaten PALI lainnya yang tidak mengenali mayat Mr X tersebut.

Setelah dilakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) oleh pihak kepolisian, jasad korban segera dievakuasi ke RSUD Talang Ubi untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut. 

Berdasarkan hasil pemeriksaan dokter di RSUD Talang Ubi terdapat banyak luka oleh benda tajam di tubuh Mr X yang ditemukan tersebut.

Sejumlah luka yang ditemukan terdapat pada bagian punggung tangan kiri, leher, dada kanan, dan perut korban.

"Sehingga polisi memutuskan untuk dilakukan autopsi di RS Bhayangkara Mohammad Hasan Palembang pada keesokan harinya Selasa 15 Oktober 2024, guna memastikan penyebab kematian korban," ungkapnya.

Di samping itu sejauh ini, pihak kepolisian belum menerima satupun laporan dari masyarakat baik itu masyarakat Kabupaten PALI sendiri maupun diluar Kabupaten PALI.

Sehingga menyulitkan pihak kepolisian dalam mengidentifikasi mayat pria mister X tersebut, karena tidak adanya data-data pendukung lainnya.

Berdasarkan hasil Autopsi setelah dilakukan pemeriksaan selama 2 jam oleh tim dokter forensik Rumah Sakit Bhayangkara Dr Mohammad Hasan Palembang pada Rabu 16 Oktober 2024.

Hasilnya terdapat luka sayat yang cukup dalam pada leher korban, hingga mencapai tulang leher.

Luka sayat tersebut sampai memotong saluran nafas, saluran makan dan tulang leher. 

Begitu juga pada beberapa bagian tubuh korban ada luka tusuk, yang disebabkan oleh kekerasan benda tajam.

Tidak ada ciri khusus yang bisa dikenali dari jenazah tersebut sebab sudah mengalami pembusukan lanjut. Diperkirakan sudah meninggal antara 5 sampai 7 hari.

Karena jenazahnya sudah mengalami pembusukan lanjut, tim dokter tidak bisa mengidentifikasi, namun sampel jaringan dari Mr X tersebut sudah diberikan ke lab.

Jenazah Mr X ini adalah seorang laki-laki yang diperkirakan usianya antara 40 tahun sampai 50 tahun.

Hingga kini belum ada pihak keluarga yang menghubungi rumah sakit maupun kepolisian.

Sementara Kasat Reskrim Polres PALI AKP Nasron Junaidi mengatakan sampai saat ini pihaknya masih terus melakukan upaya penyelidikan untuk mengungkap identitas pihak keluarga dari jasad Mr X tersebut.

Satreskrim Polres PALI juga melakukan pemeriksaan beberapa saksi serta pemilik lahan tempat dari jasad Mr X itu ditemukan.

"Sejauh ini kami masih melakukan penyelidikan dan masih menunggu laporan dari masyarakat yang merasa kehilangan anggota keluarganya, kita juga telah berkoordinasi dengan Dinas PMD dan Anggota Babinkantibmas Porles PALI untuk menginformasikan kepada masyarakat agar melaporkan jika ada yang kehilangan anggota keluarganya," Kata AKP Nasron Junaidi, Minggu (19/10/2024).

Berdasarkan informasi yang dihimpun dari pihak kepolisian, jika belum menemukan titik terang sampai waktu yang ditentukan jasad Mr X tersebut akan dimakamkan pihak kepolisian

Namun upaya penyelidikan tetap dilakukan dan sample jaringan dari jasad Mr X tersebut sudah di simpan di Lab RS Bhayangkara Palembang guna perkembangan kasus ini.

Masyarakat dihimbau untuk melapor jika merasa ada kehilangan anggota keluarganya.

Mayat di Tanah Abang

Kejadian penemuan mayat yang kedua terjadi pada hari Jum'at (18/10/2024) kemarin, pada Pukul 09.00 Wib.

Di mana masyarakat juga dibuat heboh dengan penemuan mayat yang terjadi di Kebun Sawit Desa Muara Sungai Kecamatan Tanah Abang Kabupaten PALI.

Masyarakat beramai-ramai mendatangi TKP untuk melihat secara langsung dan memastikan identitas mayat tersebut.

Kapala Desa Muara Sungai Hidayat mengatakan, mayat berjenis kelamin laki-laki tanpa identitas tersebut pertama kalinya ditemukan oleh warga nya bernama Yurmawati seorang petani saat hendak pergi ke kebun.

"Yang pertamakali menemukan nya yaitu warga kami Desa Muara Sungai bernama Ibu Yurmawati, sehabis dia menyadap karet dia mau menebang pisang, kebenaran saat melewati Kebun Sawit itu, dia menemukan sesosok mayat laki-laki tergeletak dengan posisi tertelungkup mengenakan celana dalam pendek berwarna hijau," ujar Hidayat Minggu (19/10/2024).

Selanjutnya, Hidayat yang menerima laporan dari warga nya itu, kemudian mendatangi TKP dan melaporkan kejadian penemuan mayat itu ke Polsek Tanah Abang.

"Setelah Jasad tersebut di periksa oleh pihak kepolisian kemudian dibalik dari posisi tertelungkup. Kondisi jasad laki-laki tersebut masih utuh dan wajah masih bisa dikenali, namun kami memastikan bukan warga kami, karena tidak ada satupun warga yang mengenali korban," terangnya.

Kapolsek Tanah Abang Iptu Arzuan juga mengatakan dari olah TKP pihak kepolisian, tidak ada bukti-bukti pendukung lainnya yang bisa mengungkap identitas Jasad tersebut dan masyarakat pun tidak ada yang mengenalinya.

Kondisi jasad yang ditemukan terdapat banyak luka lebam dan masih ada bercak dara di wajah.

Kemudian pihaknya mengevakuasi nya ke RS Pratama Tanah Abang guna pemeriksaan lebih lanjut.

Dari hasil visum setelah dilakukan pemeriksaan oleh dokter RS Pratama Tanah Abang terdapat banyak luka lebam oleh benda tumpul di sekujur tubuh korban dan diperkirakan korban baru meninggal sekitar 12 jam sebelum ditemukan.

'Jasad yang ditemukan ini ada dugaan kuat merupakan korban penganiayaan, karena terdapat banyak luka lebam di sekujur tubuh oleh benda tumpul," jelasnya.

Iptu Arzuan juga mengatakan sebelumnya Jasad laki-laki tanpa identitas tersebut akan dibawa oleh pihaknya  ke RS Bhayangkara Palembang untuk dititipkan karena di RS Pratama Tanah Abang tidak ada tempat penyimpanan jenazah dan dikhawatirkan jasad akan rusak jika tidak ada keluarga korban yang datang untuk mengurus jasad tersebut.

Namun sebelum hal tersebut dilakukan, Iptu Arzuan mendapatkan informasi bahwa ada warga dari Kota Prabumulih menghubungi nya untuk melihat jasad yang ditemukan tersebut guna memastikan apakah jasad tersebut anggota keluarganya.

"Setelah menunggu kedatangan pihak keluarga pada jam 5 sore kemarin, dan pihak keluarga melihat secara langsung,kemudian dicocokkan ciri-cirinya. Dan ternyata benar bahwa mayat sebelumnya ditemukan tanpa identitas tersebut merupakan anak mereka yang masih remaja berusia 16 tahun bernama Ageng Risky Romadhon warga kelurahan Arimbi Jaya Kecamatan Prabumulih Timur Kota Prabumulih," terangnya.

Saat ini jasad korban telah diserahkan kepada pihak keluarga untuk dimakamkan dan telah dibawa pihak keluarga ke Prabumulih tadi malam.

"Untuk hukumnya, kami saat ini masih melakukan penyelidikan untuk mengungkap kematian korban dan mencari pelakunya, "tutupnya. 

 

 

Baca artikel menarik lainnya di Google News

Ikuti dan bergabung di saluran WhatsApp Tribunsumsel

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved